Anda di halaman 1dari 12

Disusun oleh :

Thomas Aquinas Joshua


Rosa Virginia
A.Yudha Kuncoro
Diva Satrya
PROSES DAPUR BESSEMER
Definisi & Sejarah Dapur Bessemer
Dapur bessemer adalah proses pertama untuk
produksi massa baja dari besi cair. Penemu dapur
bessemer adalah Henry Bessemer. Henry
menemukan proses ini pada Tahun 1855.
Konvertor Bessemer adalah sebuah bejana baja
dengan lapisan batu tahan api yang bersifat
asam. Dibagian atasnya terbuka sedangkan
bagian bawahnya terdapat lubang-lubang untuk
saluran udara.
Konstruksi Dapur Bessemer
Cara Kerja Dapur Bessemer
Proses pengolahan baja pada converter Bessemer
menggunakan bahan dasar besi cair (pig iron) hasil dari
pengolahan besi pada proses tanur tinggi. jenis besi cair yang
digunakan adalah besi kadar kelabu dengan kadar belerang
dan fosfor yang rendah.
Tahap Pertama
Sesaat setelah udara dihembuskan melalui tuyer, oksigen yang terkandung dalam udara
akan langsung mengoksidasi unsur Fe yang ada didalam besi cair menjadi oksid besi.
Dikarenakan afinitas oksigen yang meningkat, maka sebagian oksid besi tersebut akan
bereaksi dengan Si dan Mn dengan proses reaksi sebagai berikut :

Si + 2FeO 2Fe + SiO2 + 69,0 Kal


Mn + FeO Fe + MnO + 27,0 Kal
Sedangkan sebagian oksid yang lain (oksid yang tidakm dapat larut dalam besi) akan berubah
menjadi terak. Terak yang terbentuk adalah terak asam. Proses dalam tahap ini berlangsung
selama 3-4 menit ditandai dengan adanya bunga api dan ledakan yang dikeluarkan oleh
konveter. Dikarenakan menghasilkan terak maka proses ini disebut sebagai proses
pembentukan terak.
Tahap Kedua
Proses kedua ini dimulai ketika cairan logam (besi cair) dalam konverter telah mencapai
temperatur 1600-1625oC. Pada tahap ini karbon (C) akan bereaksi dengan panas FeO seperti
yang terlihat pada reaksi berikut:
C + FeO = Fe + COgas
Sesuai dengan reaksi tersebut,maka gas karbon monoksida akn terbentuk. Hal ini dapat
ditandai dengan keluarnya api berwarna putih setinggi 5-6 m. Prosesn ini berlangsung
sekitar 8-12 menit. Selain itu temperatur akhir pada proses ini akan menurun kurang lebih
50-80% darin temperatur semula. Turunnya temperatur diikuti dengan sejumlah panas yang
hilang terbawa gas dan melalui radiasi. Hal ini diakibatjan oleh reaksi endotermis yang
terjadi selama pendeoksidaan karbon terhadap oksida-oksida ferro dalam terak.
Pendeoksidaan ini dilakukan karena pada tahap awal, oksida karbon berlangsung dengan
intensitas yang tinggi dan membuat udara hembus tidak memberikan cukup oksigen pada
tahap selanjutnya.
Tahap Ketiga
Thap akhir dari proses dapur bessemer ini ditandai dengan nyala api kemerahan yang keluar
dari mulut dapur. Timbulnya nyala api merah menunjukkan bahwa unsur campuran dalam
besi cair tersebut telah praktis menghilang dan hanya meninggalkan oksida besi FeO.
Kemudian sebelum dituang, maka konveter dikembalikan pada posisi horizontal untuk
menambahkan oksider sebagai contoh adalah Alumunium. Oksider ini digunakan untuk
mengikat O2 dan memadunya dengan baja yang dihasilkan. Proses ini berlangsung selama 1-
3 menit. Hasil akhir dari proses ini adalah besi cair dengan kadar karbon yang sangat rendah.
Hasil Proses Dapur Bessemer
Strip
Plate
Body karoseri
Kontruksi baja
Kekurangan Proses Dapur Bessemer
Bessemer memiliki besi kasar yang memiliki
fosfor rendah
Unsur fosfor tidak dapat direduksi dari dalam
besi kasar apabila tidak diikat dengan batu
kapur
Saat proses dapur bessemer terdengar suara
gemuruh
Kelebihan Proses Dapur Bessemer
Hasil besi kasar kelabu yang akan kaya unsur
silikon
Kotoran/terak yang terdapat didapur
bessemer yang tidak diinginkan, bisa
dihilangkan dari cairan besi yaitu karena
terjadi oksidasi yang dihembuskan melalui
logam.
Kesimpulan proses dapur bessemer

Konveter baja bessemer adalah suatau metode pemurnian


besi cair (pig iron) yang akan diolah menjadi baja. Pemurnian
yang dilakukan adalah untuk menghilangkan unsur-unsur yang
dapat mengotori besi, seperti fosfor,silika, mangan, dan
belerang. Proses ini berprinsip pada mekanisme reaksi
oksidasi antara unsur-unsur tersebut dengan oksigen (reaksi
oksidasi asam). Hal ini dikarenakan batu-bata kuarsa asam
SiO2 (pelapisan plat baja) mengalami fenomena oksidasi asam
dan menghasilkan terak asam.
TERIMAKASIH

Daftar pustaka :
http://www.academia.edu/16710805/steel_converter_bessemer
https://www.slideshare.net/ucil84/dapur-bessemer
Buku manufakturing proces
Penerbit erlangga ilmu logam

Anda mungkin juga menyukai