Anda di halaman 1dari 21

Oleh:

dr.Vanisia Hayu Firdayanti


Pembimbing:
Dr.Haryudi Aji Cahyono, Sp.A(K)
1
Pengendalian kondisi metabolik yang
baik selama masa konsepsi merupakan
kunci agar terhindar dari malormasi
kongenital selama masa kehamilan
Pengendalian kadar gula darah
Pengendalian HbA1c

2
Diabetes pada kehamilan berisiko
tinggi untuk ibu dan bayi

Prevalensi
DM tipe 2 semakin meningkat
secara global meningkatkan risiko
pada ibu hamil

3
Malormasi
Kongenital

Kardiomiopati Hiperbilirubi
Hipertrofik nemia

Polisitemia Macrosomia

Respiratory
Distress IUGR
Syndrome

Hipoglikemia

4
Hiperglikemia Maternal

Hiperglikemia Fetal

Hiperinsulinemia Fetal

Fetal Overgrowth & Macrosomia

Peningkatan Metabolisme & Hipoksia Jaringan


yang mengakibatkan komplikasi neonatal
5
Pengendalian kadar glikemik yang
optimal dapat menurunkan risiko
terjadinya komplikasi pada masa
neonatal
Pengendalian kadar glikemik pada
kehamilan peranan tim multidisiplin

6
7
Reviewterbaru & studi meta analisis
menunjukkan bahwa perawatan pre
konsepsi yang baik pada ibu hamil
dengan diabetes dapat menurunkan
kejadian malformasi kongenital dari
7,4% menjadi 1,9%

8
Terjadi
berbagai perubahan pada
metabolisme selama kehamilan untuk
perkembangan fetoplasenta

Sensitivitas
terhadap insulin tidak
berubah selama trimester pertama,
namun pada akhir kehamilan, sensitivitas
terhadap insulin semakin menurun
hingga mencapai 50%
9
Pada trimester akhir kehamilan, pada kondisi
puasa/starvasi (ketika kadar gula darah& insulin
rendah)

Lipolisis maternal meningkat

Kadar free fatty acid meningkat

Proses oksidasi karbohidrat menurun, berbagi


glukosa dengan fetus

Penurunan sensitivitas terhadap insulin dan


toleransi glukosa sehingga mengakibatkan
hipoglikemia maternal, hiperketonemia,
hipoalaninemia
10
Kondisi lipolisis yang diinduksi oleh
kehamilan juga mengakibatkan wanita
hamil dengan DM tipe 1 berisiko untuk
mengalami Ketoasidosis Diabetik jika
insulin tidak diberikan dengan tepat.

11
Pengendalian kadar glikemik
Semua guideline merekomendasikan kadar
HbA1c sedekat mungkin dengan nilai normal
sebelum hamil
Dilakukan pengecekan pada saat kunjungan
ANC pertama, setiap bulan hingga mencapai
target HbA1c dan 2-3 bulan sesudah target
HbA1c tercapai.

12
13
Rekomendasi ADA (American Diabetic
Association): agar ibu hamil rutin
melakukan pemeriksaan gula darah
secara mandiri
Sebelum dan Sesudah Makan
Sebelum Tidur
Sewaktu antara pukul 02.00 04.00 pagi

14
Pada trimester pertama: glukosa&substrat
glukoneogenik melewati plasenta

Hipoglikemi maternal

Penurunan dosis insulin sebanyak 10%

Kadar gula darah pada trimester pertama:


GDP rendah, hipoglikemia nokturnal,
tingginya ekskursi gula darah postprandial

15
Trimester kedua dan ketiga: peningkatan hormon anti
insulin plasenta secara bertahap

Peningkatan kebutuhan insulin secara bertahap pula

Pada bulan terakhir kehamilan, kebutuhan terhadap


insulin tidak terlalu tinggi karena perpindahan glukosa
dan asam amino maternal ke fetal terus terjadi
terutama saat malam hari

Peningkatan kebutuhan short-acting insulin pada


waktu makan serta optimalisasi dosis intermediate-
acting insulin untuk stabilisasi kadar glukosa darah
basal
16
Analog rapid-acting insulin
Lispro
Aspart
Glulisine
Menyerupai sekresi insulin postprandial
fisiologis
Mengurangi risiko hipoglikemia postprandial
Relatif lebih aman (teratogenitas, toksisitas
embrio, imunogenisitas, dianggap lebih efektif)

17
Analog long-acting insulin
Glargine
Detemir
Memiliki risiko lebih rendah untuk terjadi
hipoglikemia nokturnal
Mekanisme waktu kerja lebih panjang

18
Insulin Kategori
Aspart B
Lispro B
Glulisine C
Detemir B
Glargine C

19
Padawanita hamil dengan kondisi
diabetes sejak sebelum kehamilan perlu
dilakukan penyesuaian dan intensifikasi
terhadap regimen terapi insulin

Penggunaan insulin-pump belum


terbukti memiliki efek yang lebih baik
dibandingkan injeksi insulin harian

20
21

Anda mungkin juga menyukai