Anda di halaman 1dari 17

STRATEGI PENGENDALIAN

RESISTENSI ANTIMIKROBA

Penggunaan Pemilihan
Peresepan
antibiotik jenis
antibiotik
secara bijak antibioti
PENGENDALIAN PENGGUNAAN
ANTIBIOTIK DI RUMAH SAKIT
Dasar penyusunan kebijakan dan panduan
penggunaan Antibiotik di rumah sakit mengacu pada:
a.Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik
b.Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
c.Pola mikroba dan kepekaan antibiotik setempat
PRINSIP PENCEGAHAN
PENYEBARAN MIKROBA RESISTEN
Pencegahan penyebaran mikroba resisten di rumah sakit
Upaya Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI). Terdiri dari 4
(empat) upaya:

1. Meningkatkan kewaspadaan standar (standard precaution)


2. Melaksanakan kewaspadaan transmisi
3. Dekolonisasi
4. Tata laksana Kejadian Luar Biasa (KLB) mikroba multiresisten
atau Multidrug-Resistant Organisms(MDRO) seperti
Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus(MRSA), bakteri
penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase (ESBL), atau
mikroba multiresisten yang lain.
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI, PELAPORAN POLA
MIKROBA DAN KEPEKAANNYA.
A. PRINSIP PENGAMBILAN SPESIMEN
MIKROBIOLOGI
1. Keamanan.

2. Pedoman umum dalam pengambilan spesimen yang tepat

a.pengambilan spesimen dilakukan sebelum pemberian antibiotik dan


mengacu pada standar prosedur operasional yang berlaku.
b. pengambilan spesimen dilakukan secara aseptik dengan peralatan
steril.
c. spesimen diambil pada saat yang tepat, dari tempat yang diduga
sebagai sumber infeksi, dengan volume yang cukup.
d. wadah spesimen harus diberi label identitas pasein (nama, nomer
rekam medik, tempat rawat), jenis spesimen, tanggal dan jam
pengambilan spesimen.
e. Lembar permintaan pemeriksaan hendaknya diisi dengan lengkap dan
jelas
B. TAHAPAN PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI

1. Pemeriksaan mikroskopis
2. Pemeriksaan kultur
3. Uji Kepekaan Antibiotik atau Antijamur
C. PELAKSANAAN KONSULTASI KLINIK
1. Hasil biakan dan identifikasi mikroba diinterpretasi.
2. Anjuran dilakukannya pemeriksaan diagnostik
mikrobiologi lain yang mungkin diperlukan
3. Saran pilihan antimikroba.
4. Apabila ditemukan mikroba multiresisten yang
berpotensi menjadi wabah maka harus segera
dilaporkan kepada Tim PPI untuk dapat dilakukan
tindakan pencegahan transmisi.
D. PELAPORAN POLA MIKROBA SECARA PERIODIK
EVALUASI PENGGUNAAN
ANTIBIOTIK DI RUMAH SAKIT
A. Sumber Data Penggunaan Antibiotik di
Rumah Sakit

1. Rekam Medik Pasien


2. Pengelolaan antibiotik di Instalasi Farmasi
Lanj..
Dalam sistem klasifikasi ATC obat dibagi dalam
kelompok menurut sistem organ tubuh, menurut sifat
kimiawi, dan menurut fungsinya dalam farmakoterapi.
Terdapat lima tingkat klasikasi, yaitu:
1. Tingkat pertama kelompok anatomi (misalnya
untuk saluran pencernaan dan metabolisme)
2. Tingkat kedua kelompok terapi/farmakologi obat
3. Tingkat ketiga subkelompok farmakologi
4. Tingkat keempat : subkelompok kimiawi obat
5. Tingkat kelima substansi kimiawi obat
B. Audit Jumlah Penggunaan Antibiotik di
Rumah Sakit

Klasifikasi Anatomical Therapeutic


Chemical (ATC) Classification
penggunaan Pengukuran jumlah penggunaan
Antibiotik oleh antibiotik dengan defined daily
WHO dose(DDD)/100 patient-days.

adalah dosis harian rata-rata


antibiotik yang digunakan pada
Defined Daily orang dewasa untuk indikasi
Dose (DDD) utamanya.
Tim Pelaksana Program Pengendalian Reisitensi
Antimikroba Rumah Sakit (Tim PPRA RS)
berdasarkan keputusan Kepala/Direktur rumah sakit
agar dapat melaksanakan pengendalian resistensi
antimikroba secara optimal .
Tujuan pembentukan Tim PPRA rumah sakit
menerapkan pengendalian resistensi antimikroba di
rumah sakit melalui perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi.
Keanggotaan Tim PPRA
1.klinisi perwakilan
SMF/bagian

6.komite/tim
farmasi dan terapi 2.keperawatan
(KFT).

5.komite/tim
pencegahan 3.instalasi farmasi
pengendalian
infeksi (PPI)

4.laboratorium
mikrobiologi klinik
Tahapan Pelaksanaan Program Pengendalian
Resistensi Antimikroba

1.Tahap Persiapan

b.Identifikasi keberadaan dan/atau


a.Identifikasi kesiapan infrastruktur penyusunan kebijakan dan
RS pedoman/panduan ttg pengendalian
resistensi antimikroba

2.Tahap Pelaksanaan
INDIKATOR MUTUPROGRAM
PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA

Dievaluasi dengan menggunakan indikator mutu atau Key


Performance Indicator (KPI) sebagai berikut:
perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik
perbaikan kualitas penggunaan antibiotik
perbaikan pola sensitivitas antibiotik dan penurunan
mikroba multiresisten
penurunan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan
oleh mikroba multiresisten
meningkatan mutu penanganan kasus infeksi secara
multidisiplin, melalui forum kajian kasus infeksi
terintegrasi.

Anda mungkin juga menyukai