0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
327 tayangan28 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pemutihan gigi atau bleaching. Ia menjelaskan bahwa bleaching digunakan untuk mengembalikan warna estetika gigi dengan menghilangkan noda menggunakan larutan hidrogen peroksida atau karbamid peroksida. Ada dua teknik bleaching yaitu in office bleaching yang dilakukan di klinik dan home bleaching yang dilakukan di rumah. Kedua teknik tersebut menggunakan bahan kimia yang sama yaitu hid
Dokumen tersebut membahas tentang pemutihan gigi atau bleaching. Ia menjelaskan bahwa bleaching digunakan untuk mengembalikan warna estetika gigi dengan menghilangkan noda menggunakan larutan hidrogen peroksida atau karbamid peroksida. Ada dua teknik bleaching yaitu in office bleaching yang dilakukan di klinik dan home bleaching yang dilakukan di rumah. Kedua teknik tersebut menggunakan bahan kimia yang sama yaitu hid
Dokumen tersebut membahas tentang pemutihan gigi atau bleaching. Ia menjelaskan bahwa bleaching digunakan untuk mengembalikan warna estetika gigi dengan menghilangkan noda menggunakan larutan hidrogen peroksida atau karbamid peroksida. Ada dua teknik bleaching yaitu in office bleaching yang dilakukan di klinik dan home bleaching yang dilakukan di rumah. Kedua teknik tersebut menggunakan bahan kimia yang sama yaitu hid
ilmu dalam kedokteran gigi yang bertujuan untuk memperbaiki estetik didalam rongga mulut. Estetik dan kosmetik dalam bidang kedokteran gigi semakin berkembang akibat meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap penampilan seseorang Menurut hasil penelitian Alkhatib dkk. (2004) menunjukkan 50% responden penelitiannya mengalami perubahan warna gigi dan sebanyak 54% dari kelompok dengan perubahan warna yang parah merasa tidak puas terhadap warna gigi mereka. Salah satu hal yang mempengaruhi penampilan seseorang adalah gigi baik dari bentuk, posisi dan warna. Perubahan warna gigi dapat menimbulkan suatu masalah estetika pada penderitanya (Walton dan Torabijenad, 1996). Penyebab perubahan warna gigi dapat di kelompokkan menurut lokasi dari stain menjadi perubahan pewarnaan ekstrinsik atau intrinsik (Manual et al., 2010). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran gigi telah menemukan teknik dan bahan untuk merestorasi berbagai kelainan atau kerusakan gigi khususnya berkaitan dengan estetik (Syamsiah dan Aries, 2012). Beberapa macam teknik yang tersedia untuk mengembalikan penampilan estetik dari gigi seperti bleaching, dental veneer, crown dan perawatan endodontik (Inayati, 2008). Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang tindakan dental estetik
khususnya perawatan bleaching 2. Untuk mengetahui bahan yang digunakan dalam perawatan bleaching 3. Untuk mengetahui tahapan tindakan bleaching PERUBAHAN WARNA GIGI
Warna gigi ditentukan oleh warna enamel dan
warna dentin. Warna gigi dipengaruhi oleh kombinasi dari warna intrinsik dan adanya stain ekstrinsik yang menempel pada permukaan gigi. PENYEBAB PERUBAHAN WARNA GIGI
1. Perubahan warna gigi ekstrinsik secara langsung
disebabkan oleh karena diet dan zat yang biasa dimasukkan ke dalam mulut. Penyebab utama dari perubahan warna gigi secara ekstrinsik pada gigi adalah kromogen yang berasal dari sumber kopi, teh, wortel, coklat dan dari tembakau. 2. Perubahan warna gigi intrinsik terjadi saat masa pre-eruptive, perubahan warna gigi dapat terjadi akibat perubahan kualitas dan kuantitas dari enamel dan dentin. Faktor penyabab yang dapat memengaruhi perubahan warna gigi selama masa pre-eruptive adalah kelainan metabolisme, gangguan akibat kuman patogen pada gigi, kelainan genetik, obat-obatan, dan lingkungan. BLEACHING
Bleaching atau pemutihan gigi adalah suatu
tindakan untuk mencerahkan atau menghilangkan noda pada permukaan gigi secara kimiawi dengan menggunakan aplikasi larutan peroksida yang kuat. Teknik ini memiliki beberapa keuntungan,antara lain lebih baik dari segi estetik, tidak mengambil jaringan keras gigi dan teknik perawatan relatif lebih mudah dibandingkan dengan pembuatan mahkota tiruan. BAHAN BLEACHING
dihidrogen dioksida, hidrogen oksida dan peroksida. Hidrogen peroksida merupakan oksidator yang kuat, berbentuk cairan bening, tidak berwarna dan larut dalam air Karakteristik dari hidrogen peroksida adalah sangat cepat dipecah menjadi air dan oksigen. Oksigen murni yang dilepaskan tersebut sangat reaktif dan dapat berperan pada proses pemutihan gigi. Karbamid peroksida
Karbamid peroksida dikenal dengan sebutan urea
peroksida, hidrogen peroksida karbamid dan urea hidrogen peroksida Karbamid peroksida dapat berbentuk kristal putih atau bubuk kristal, dapat larut dalam air dan dapat terurai menjadi urea dan hidrogen peroksida. Perbedaan penting dari hidrogen peroksida dan karbamid peroksida adalah tingkat kecenderungan melepas peroksida. Urea menstabilkan karbamid peroksida sehingga lebih lambat terurai menjadi peroksida daripada hidrogen peroksida. Teknik bleaching
Teknik Teknik in-office home bleaching bleaching TEKNIK IN OFFICE BLEACHING
Teknik in office bleaching merupakan teknik
pertama yang dilakukan untuk mengubah warna gigi menjadi lebih putih. Teknik in office bleaching dapat mengubah warna gigi secara cepat sehingga sering disebut dengan istilah one hour bleaching. Pada umumnya teknik in office bleaching memerlukan satu hingga enam kali kunjungan untuk mendapatkan efek yang memuaskan. TEKNIK IN OFFICE BLEACHING
Indikasi in-office Kontraindikasi in-office
bleaching bleaching
Pasien dengan harapan yang
Generalized staining sangat tinggi Pewarnaan karena usia Karies pada gigi Terdapat lesi periapikal Merokok dan diet Kehamilan berwarna seperti teh Dentin sensitif dan kopi Retak atau ada dentin yang terbuka Fluorosis dan Mahkota atau restorasi yang besar pada daerah senyum Pewarnaan tetrasiklin Pasien berusia lanjut dengan resesi gingiva TEKNIK HOME BLEACHING
Teknik home bleaching merupakan salah satu cara
pemutihan gigi vital yang cukup populer di masyarakat. Teknik home bleaching atau sering disebut juga supervised home dental whitening atau nightguard vital bleaching. TEKNIK HOME BLEACHING
Bahan yang biasanya digunakan adalah karbamid
peroksida dengan konsentrasi 10% - 15% yang berbentuk gel dalam tray selama 4-8 jam dan dibawah pengawasan dokter gigi Teknik home bleaching perubahan akan terlihat setelah 2-3 minggu dan hasil akhir setelah 5-6 minggu. Mekanisme bleaching
Mekanisme kerja bahan pemutih gigi merupakan
reaksi oksidasi dengan cara masuk melalui perantara enamel ke tubuli dentin dan mengoksidasi pigmen pada dentin, menyebabkan warna gigi menjadi lebih muda. Bahan pemutih hidrogen peroksida akan menghasilkan HO2 (peryhydroxil) yang merupakan radikal bebas kuat dan O sebagai radikal bebas lemah. Dalam bentuk cairan murni H2O2 merupakan asam lemah yang menghasilkan lebih banyak radikal bebas lemah yaitu O, sehingga untuk mendorong pembentukan HO2 maka hidrogen peroksida harus dibuat basa pada pH optimum 9,5 10,8. Setelah terbentuk HO2 dalam jumlah besar maka radikal bebas ini akan bereaksi dengan ikatan tidak jenuh. Tahapan Bleaching (Hands On Bleaching)
1. Anamnesis terhadap pasien.
2. Pemeriksaan subjektif dan pemeriksaan objektif. 3. Pengaturan kecocokan derajat kecerahan warna gigi pasien dengan menggunakan shade guide. 4. Penggunaan cheek retractor dan menggunakan gigitan di bagian posterior. 5. Lalukan tindakan profilaksis dengan cara pembersihan gigi menggunakan pumice dan brush. 6. Isolasi daerah kerja, lalu keringkan gigi dan pasang gingiva barrier. Pemasangan gingiva barrier dilakukan diseluruh margin gingiva dengan lebar 3-5mm 7. Gunakan light cure selama 20 detik sampai gingiva barrier agak keras. 8. Aplikasikan bahan bleaching, pada kegiatan hands on blok 24 ini menggunakan bahan pemutih gigi dengan kandungan 37,5% hidrogen peroksida. Aplikasi bahan pemutih gigi ke seluruh gigi mulai dari rahang atas dan rahang bawah. Diamkan selama 8-10 menit. Lakukan bleaching sebanyak 4 kali untuk hasil yang diinginkan 9. Bersihkan bahan pemutih gigi dengan menggunakan cotton pellet yang sudah dibasahi dengan air atau bisa menggunakan dengan suction khusus. 10. Keringkan dan cuci menggunakan air 11. Lalu aplikasi GC tooth mouse pada seeluruh permukaan gigi 12. Lepas cheek retraktor 13. Instruksikan pasien agar tidak makan minimum 1 jam setelah perawatan bleaching, tidak makan yang berwarna seperti teh, kopi, anggur. Isolasi daerah kerja dan Pembersihan gigi dengan pemasangan cheek retractor menggunakan brush dan bahan pumice
Pemilihan warna menggunakan shade guide Pemasangan gingiva barrier Pemasangan gingiva barrier
Light cure selama 20 detik Aplikasi bahan bleaching
BEFORE AFTER DAFTAR PUSTAKA
Alkhatib, M.N., Holt, R., Bedi, R., 2004, Prevalence of self-assessed
tooth discolouration in the United Kingdom, Journal of Dentistry, 32: 561-566. Andang MA, Hidayat T. Bleaching dan direct composite veneer pada gigi anterior yang mengalami perubahan warna. J Kedokteran Gigi 2002;14(2):37-43. Lawrence WJ. Safety Issue Relating to the use of Hydrogen Peroxide in Dentistry. Ausir Dent J. 2000;45(4):257-69 Manual ST, Abhisek P, Kundabala M, Etiology of discoloration-a review. Nig Dent J. 2010; 18(2): 56-63. Watts A, Addy M, Tooth discoloration and staining: a review of the literature. BDJ. 2001;190(6): 309-316. Yahya NA, Lim KHD. Direct Veneer Restoration Using A Nano Ceramic Composite Materil: A Clinical Report. Annal Dent Univ Malaya 2008;15(2):89-93. TERIMAKASIH