Anda di halaman 1dari 21

SUMBER DATA DAN TEKNIK

PENGUMPULAN DATA
KELOMPOK IV:
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SUMBER DATA


B. PENGERTIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
C. BAGAIMANA TEKNIK PENGUMPULAN DATA
A. PENGERTIAN SUMBER DATA
Sumber data adalah subjek dari mana data itu diperoleh. Apabila
peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam
pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden yaitu
orang yang merespon atau menjawab pertanyaan, baik tertulis
maupun lisan. Apabila menggunakan observasi maka sumber
datannya bisa berupa benda atau proses tertentu. Apabila
menggunakan dokumentasi, maka sumber datanya dokumen atau
catatan.
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari
tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang
diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.
B. PENGERTIAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Menurut Sugiyono (2013:224) teknik


pengumpulan data merupakan langkah yang
paling strategis dalam penelitian, karena
tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data.
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. TEKNIK OBSERVASI
2. TEKNIK WAWANCARA
3. TEKNIK KUESIONER (ANGKET)
4. TEKNIK DOKUMENTASI
1. TEKNIK OBSERVASI
1. PENGERTIAN
Obrservasi merupakan salah satu teknik
pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden (wawancara
dan angket) namun juga dapat digunakan
untuk merekam berbagai fenomena yang
terjadi.
2. MACAM-MACAM OBSERVASI
Participant Observation
Observasi Nonpartisipan
Observasi Terstruktur
Observasi Tak Berstruktur
2. TEKNIK WAWANCARA
1. PENGERTIAN
Wawancara (interview) adalah teknik penelitian
yang dilaksanakan dengan cara dialog, baik secara
langsung (tatap muka) maupun melalui siaran
media tertentu antara pewawancara dengan yang
diwawancarai sebagai sumber data.
Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013:231) wawancara
merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Lanjutan...
2. SYARAT-SYARAT INTERVIEW
Syarat dalam mengemukakan pokok-pokok yang akan
digunakan sebagai bahan pertanyaan wawancara sebagai berikut :
Menghindari kata-kata yang bermakna ganda
Menghindari pertanyaan panjang
Mengajukan pertanyaan sekonkret mungkin
Mengajukan pertanyaan dalam pengalaman konkret interview
Menyebut semua alternative jawaban
Menghindari kata-kata canggung ysng membuat rasa malu interview
Menetralkan gaya bahasa bicara
Memproyeksikan gaya pertanyaan yang menyangkut interview
Menanyakan hal-hal positif dan negative dalam menilai orang ketiga.
3. macam-macam teknik wawancara
Interview berstruktur
Dalam interview ini, pertanyaan dan
alternative jawaban yang diberikan interviewer
telah ditetapkan terlebih dahulu.
Interview tidak berstruktur
Interview ini lebih bersifat informal. Dimana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara
yang telah tersusun secara sisitematis dan
lengkapuntuk pengumpulan datanya. Pertanyaan-
pertanyaan tentang pandangan hidup, sikap,
keyakinan subjek atau tentang keterangan lainnya
dapat diajukan secara bebas kepada subjek.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN TEKNIK WAWANCARA
KELEBIHAN KELEMAHAN
Wawancara dapat digunakan untuk Kadang-kadang pelaksanaan
mengecek kebenaran data/informasi yang
digunakan dengan teknik lain seperti wawancara memerlukan waktu dan
angket tempat.
Wawancara dapat mengumpulkan data
yang lebih luas dan akurat, bahkan dapat Wawancara menuntut ketrampilan
memunculkan sesuatu yang tidak khusus dari pewawancara dalam
terpikirkan sebelumnya
Melalui tatap muka secara langsung, mengungkap data dan keterangan
memungkinkan pewawancara dapat yang akurat.
menjelaskan pertanyaan yang kurang
dipahami oleh subjek penelitian sebagai Sulit menghilangkan pengaruh-
sumber data pengaruh subjektif pewawancara
Wawancara dapat dilakukan kepada setiap yang dapat mempengaruhi hasil
individu yang tidak mengenal batasan usia,
dan kemampuan, berbeda dengan angket wawancara.
yang hanya bisa digunakan pada
responden yang hanya bisa membaca dan
menulis saja
3. TEKNIK KUESIONER (ANGKET)
Angket atau kuesioner (questionnaire)
merupakan suatu teknik atau cara
pengumpulan data secara tidak langsung
(peneliti tidak langsung bertanya-jawab
dengan responden). Instrument atau alat
pengumpulan datanya juga disebut angket
berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan
yang harus dijawab atau direspon oleh
responden.
MACAM-MACAM ANGKET
(KUESIONER)
1. KUESIONER BERSTRUKTUR
PENGERTIAN
Kuesioner ini berisi
pertanyaan-pertanyaan
yang disertai sejumlah
jawaban yang disediakan.
MACAM-MACAM ANGKET (KUESIONER)
3. CONTOH KUESIONER KOMBINASI
BERTRUKTUR DAN TAK
BERSTRUKTUR

PENGERTIAN
Kuesioner ini sesuai
dengan namanya, maka
pertanyaan ini di satu pihak
member alternative jawaban
yang harus dipilih, di lain pihak
member kebebasan kepada
responden untuk menjawab
secara bebas lanjutan dari
jawaban sebelumnya.
MACAM-MACAM ANGKET
(KUESIONER)
2. CONTOH KUESIONER TAK BERSTRUKTUR

PENGERTIAN
Kuesioner ini disebut
juga kuesioner terbuka,
dimana jawaban responden
terhadap setiap pertanyaan
kuesioner bentuk ini dapat
diberikan secara bebas
menurut pendapat sendiri.
MACAM-MACAM ANGKET
(KUESIONER)
4. KUESIONER SEMI TERBUKA
PENGERTIAN
Kuesioner yang
memberi kebebasan
kemungkinan menjawab
selain dari alternative
jawaban yang sudah ada.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN TEKNIK KEUSIONER
(ANGKET)
KELBIHAN KEKURANGAN
Angket dapat digunakan untuk
Dengan menggunakan angket belum
mengumpulkan data dari sejumlah menjamin responden akan memberikan
responden atau sumber data yang jawaban yang tepat sesuai dengan
jumlahnya cukup besar. keyakinannya.
Data yang terkumpul melalui angket akan Angket hanya dapat menggali masalah yang
terbatas.
mudah dianalisis, sebab setiap responden Kadang-kadang ada responden yang tidak
akan mendapatkan pertanyaan yang sama bersedia untuk mengisi angket karena alasan
Responden akan memiliki kebebasan untuk kesibukan dan, atau alasan pribadi lainnya.
menjawab setiap pertanyaan sesuai Kurang luwes karena tidak ada pewawancara
dengan keyakinannya. Tingkat pengembalian kuesioner rendah
Tidak dapat mengamati reaksi responden
Responden tidak akan terburu-buru ketika menjawab pertanyaan
menjawab setiap pertanyaan, karena Suasana dan kondisi lingkungan responden
pengisiannya tidak terlalu terikat oleh ketika mengisi kuesioner tidak terkontrol
waktu. Sulit mengontrol responden agar sesuai
dengan urutan pertanyaan
Tidak dapat menggunakan format kuesioner
yang kompleks.
4. TEKNIK DOKUMENTASI
PENGERTIAN
Kata dokumen berasal dari bahasa latin yaitu docere,
yang berati mengajar.

Menurut Sugiyono dokumen merupakan catatan peristiwa


yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seorang.
Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian,
sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi,
peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen
yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat
berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Studi dokumen
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi
dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
Lanjutan....
Teknik ini berfungsi untuk menghimpun secara
selektif bahan-bahan yang dipergunakan didalam
kerangka atau landasan teori, penyusunan
hipotesis secara tajam dalam penelitian
kuantitatif.
Studi dokumentasi merupakan teknik
pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung
kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti
dapat berbagai macam, tidak hanya dokumen
resmi, bisa berupa buku harian, surat pribadi,
laporan, notulen rapat, catatan kasus (case
records) dalam pekerjaan sosial, dan dokumen
lainnya.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN TEKNIK DOKUMENTASI

KELEBIHAN KELEMAHAN
Metode ini dapat memberikan Pencatatan dalam dokumen
gambaran berbagai informasi pada
waktu yang sudah lampau (yang perlu disikapi dengan kritis,
direkam atau didokumentasikan)
Berbagai informasi tersebut merupakan
apakah pencatatan yang
bahan kajian yang dapat dilakukan terhadap valid
menghubungkan keadaan seseorang
dengan masa lalunya, apakah keadaan ataukah tidak.
sekarang disebabkan oleh hal yang
sudah lalu atau tidakkah Jika ada pencatatan yang
Metode ini dapat merekam berbagai tidak lengkap karena
jenis data: identitas, identitas orang sesuatu hal, disengaja atau
tua, keadaan dan latar belakang
keluarga, lingkungan sosial, data psikis, tidak disengaja,
dan sebagainya.
Dari data dokumentasi di atas yang
penggunaan dokumen
menjadi data pokok dari peneliti adalah dapat menyesatkan dalam
dokumentasi untuk melengkapi data memahami data.
yang dapat dipertanggung- jawabkan.
TERIMAKASIH....!!!
SELAMAT MENELITI

BY: KELOMPOK IV

Anda mungkin juga menyukai