Anda di halaman 1dari 4

UJI DIAGNOSTIK

PADA PASIEN HIPERTIROID


Disusun oleh kelompok
1. Achmad Aditya Rifani S15001
2. Brisco Claudia O.
3. Dyah Ayu Fitri Anisak
4. Fajar Danu
5. Ika Ayu Mukaromah
6. Irwan Tri Hangga Yunita
7. Maria Sofia Anita Aga
8. Novia Wulandari
9. Riyan Kumala Dewi
10. Widya Pangestka
11. Yessi listianigrum
DEFINISI
Uji diagnostik adalah penilaian klinis tentang
respon individu, keluarga, dan komunikan
terhadap satu masalah kesehatan dan proses
kehidupan actual maupun potensial. Hasil suatu
pemeriksaan laboratorium sangat penting
dalam membantu diagnosa, memantau
perjalanan penyakit serta menentukan
diagnosa.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK YANG PERLU DI
LAKUKAN
1. pengukuran kadar TSH dan Hormon Tiroid darah
Hormon tiroid bersirkulasi didalam darah dalam bentuk T3 dan T4,
dengan 99% terikat dengan protein.
2. Pemeriksaan Antibodi anti TPO, TSI, dan anti TG
Pemeriksaan antibodi yang paling spesifik untuk penyakit tiroiditis
autoimun adalah pemeriksaan ELISA untuk antibodi anti-TPO. Kadar
TSI yang tinggi juga dapat membantu menegakkan diagnosa
penyakit Graves. Hasil antibodi TG yang posotif tidak dapat
memprediksi terjadinya penyakit tiroid, sehingga pemeriksaan ini
tidak disarankan untuk rutin diakukan pada penderita hipertiroid.
3. Sidik Tiroid / Scintigraphy
Sidik tiroid juga perlu dilakukan pada penderita hipertiroid untuk
mengetahui nilai tangkap iroid terhadap iodium. Nilai tangkap
Graves dan penyakit plummer.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai