Anda di halaman 1dari 9

Studi Kasus

Kasus

UM adalah seorang pasien laki-laki berusia 65 tahun dengan riwayat diabetes tipe 2 selama 14
tahun. Obat diabetes saat ini meliputi metformin (1000 mg dua kali sehari) dan pioglitazone
(30 mg sekali sehari). Rata-rata nilai SMBG sekitar 200 mg / dL. Pengukuran HbA terbarunya
adalah 8,0%, naik dari 6,8% 6 bulan yang lalu. Total kolesterol puasanya adalah 240 mg / dL,
LDL 166 mg / dL dan HDL 35 mg / dL. Ia juga rutin mengonsumsi ginkgo biloba untuk
memperbaiki ingatannya. Dia mengungkapkan kekhawatiran tentang kontrol gula darahnya
yang buruk dan bertanya apakah ada pengobatan alami untuk diabetes tipe 2. Bagaimana
Anda menasihatinya?

Jawaban

Perubahan gaya hidup adalah kunci dalam pengelolaan sindrom metabolik. UM harus
mengikuti diet rendah lemak yang diperkaya dengan buah segar, sayuran, dan biji-bijian. Dia
juga harus terlibat dalam 30 menit aktivitas fisik moderat selama 5 hari atau lebih per minggu.
Beta-glukan mungkin merupakan pilihan yang pantas bagi UM untuk membantu mengurangi
kadar kolesterol dan memperbaiki kontrol gula darah. Beta-glukan adalah serat larut yang
biasa digunakan untuk efek penurun kolesterol namun juga digunakan untuk diabetes. Beta-
glukan dapat ditambahkan sebagai bagian dari diet sehat dan tampaknya dapat ditoleransi
dengan baik. Sebaiknya UM minum obatnya yang lain 2 jam sebelum atau 2 jam setelah beta-
glukan. Kadar gula darah harus diperiksa lebih sering saat memulai beta-glukan. Terutama,
ginkgo juga bisa mengurangi kadar gula darah.
Diabetes Tipe 2

Diabetes Tipe 2 merupakan tipe diabetes yang lebih umum, lebih banyak
penderitanya dibandingkan dengan DM Tipe 1. Penderita DM Tipe 2 mencapai 90-95%
dari keseluruhan populasi penderita diabetes, umumnya berusia di atas 45 tahun,
tetapi akhir-akhir ini penderita DM Tipe 2 di kalangan remaja dan anak-anak
populasinya meningkat.
GEJALA DAN TANDA

Pada DM Tipe 2 gejala yang dikeluhkan umumnya hampir tidak ada.


DM Tipe 2 seringkali muncul tanpa diketahui, dan penanganan baru
dimulai beberapa tahun kemudian ketika penyakit sudah berkembang
dan komplikasi sudah terjadi.

Penderita DM Tipe 2 umumnya lebih mudah terkena infeksi, sukar


sembuh dari luka, daya penglihatan makin buruk, dan umumnya
menderita hipertensi, hiperlipidemia, obesitas, dan juga komplikasi
pada pembuluh darah dan syaraf.
Etiologi DM Tipe 2

Etiologi DM Tipe 2 merupakan multifaktor


yang belum sepenuhnya terungkap dengan
jelas. Faktor genetik dan pengaruh lingkungan
cukup besar dalam menyebabkan terjadinya
DM tipe 2, antara lain:

Obesitas,

diet tinggi

lemak dan rendah serat, serta kurang gerak


badan.
Patogenesis
Resistensi insulin

Penurunan kemampuan insulin untuk beraksi pada


jaringan target perifer (terutama otot dan hati)
merupakan ciri yang menonjol pada DM tipe II dan
merupakan kombinasi dari kerentanan genetik dan
obesitas.

Gangguan Sekresi Insulin

Efek pada sekresi insulin bersifat samar dan


secara kuantitatif kurang berarti jika dibandingkan
dengan yang terjadi pada DM tipe I. Pada awal
perjalanan penyakit DM tipe II, sekresi insulin
tampaknya normal dan kadar insulin plasma tidak
berkurang.
Gingko Biloba
Zat utama ginkgo flavono glikosida yang
dikandung ginkgo adalah suatu
antioksidan kuat dengan sasaran jaringan
otak untuk membantu kerja otak.

Meningkatkan aliran darah dengan


mengurangi kekentalan darah dan
meningkatkan pembentukan eritrosit

Menurut ZhoU, dkk mengatakan bahwa


gingko meningkatkan sensitifitas insulin
dan mencegah resistensi insulin.

Menurut Cheng, dkk pengurangan glukosa


darah disebabkan karena peningkatan
kadar plasma yg mempengaruhi ransangan
sekresi insulin.
Beta Glucan

Mengatur kadar gula darah. Beta


glucan dapat membantu mengurangi risiko
diabetes tipe 2. Hal ini juga dapat
meningkatkan kontrol gula darah bagi
mereka yang sudah memiliki diabetes.
Karena beta glucan merupakan jenis serat
larut,sehinggamampu memperlambat perger
akan makanan dalam usus.

Yang artinya diperlukan waktu lebih lama


bagi tubuh untuk mencerna
makanan. Karena pencernaan lebih
lambat maka tubuh tidak mampu menyerap
gula dengan cepat sehingga mengurangi
kemungkinan lonjakan gula darah dan
membantu menjaga kadar gula
darah tetap stabil.

Anda mungkin juga menyukai