DI SUSUN OLEH : 1. OKTA ASMARA YUDHA : 11308502140065 2. RESI JANUARSI : 11308502140073 3. SAMSUDIN : 11308502140083 PENGERTIAN KOMPETENSI MATEMATIKA
Dr. H. Syaiful, M. Pd berpendapat bahwa
kompetensi adalah perpaduan dari penguasaan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan tugas / pekerjaannya. Menurut Trianto, kompetensi guru adalah kecakapan, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang yang bertugas mendidik siswa agar mempunyai kepribadian yang luhur dan mulia sebagaimana tujuan dari pendidikan. Kompetensi matematika dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar Niss(1999), yaitu kompetensi berhubungan dengan kemampuan bertanya dan menjawab dan kompetensi yang berhubungan dengan simbolik baik aspek managemen linguistik maupun aspek managemen komponen simbolik. KELOMPOK PERTAMA A. Berfikir matematika Kemampuan ini berhubungan dengan pemahaman tentang mode-mode berfikir matematika seperti: a) Kemampuan memunculkan pertanyaan dan mengetahui berbagai jenis pertanyaan tentang karakteristik matematika b) Kemampuan memahami ruang lingkup dan keterbatasan konsep yang diberikan c) Kemampuan memperluas cakupan konsep dengan mengabstraksi beberapa sifat konsep . B. Mengemukakan dan menyelesaikan masalah matematika,kompetensi ini meliputi beberapa hal: Kemampuan mengidentifikasi, mengemukakan dan mengklasifikasikan macam-macam masalah baik terbuka maupun tertutup (open ended or closed) Kemampuan menyelesaikan berbagai macam masalah matematika yang dimunculkan oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain, dengan kemungkinan menggunakan cara yang berbeda . C. Pemodelan matematika Kemampuan ini berkenaan dengan aspek analisis dan membangun model matematika, seperti: Kemampuan menganalisa dasar-dasar dan sifat-sifat dari model-model yang ada termasuk didalamnya menyisipkan jangkauan dan validitas Kemampuan memahami model-model yang sudah ada dengan mentranslasikan dan menginterprestasikan semua elemen model terhadap realita yang dimodelkan Kemampuan membentuk model aktif dalam suatu konteks yang diberikan (membuat simbol-simbol dengan relasinya, mengkomunikasikan model yang terbentuk serta hasilnya) . D. Penalaran matematika Komptensi ini meliputi beberapa hal, diantaranya: Kemampuan mengikuti dan mengemukakan alasan logis sistem argumen Kemampuan menyelidiki apakah proses bukti matematika benar atau salah Kemampuan memilah komponen-komponen argumen dan kerangka berpikir bukti logis matematika, mana yang berupa rincian, mana yang berupa trik, dan mana yang berupa ide Kemampuan menyusun argumen matematika baik formal maupun informal dan kemampuan mentransformasikan argumen heuristik ke bukri formal logis yaitu pembuktian pernyataan Kompetensi kelompok kedua A. Representasi intitas matematika Kemampuan ini berhubungan dengan objek dan situasi diantaranya: Kemampuan memahami dan menggunakan jenis-jenis representasi yang berbeda dari objek, fenomena dan situasi matematika Kemampuan memahami dan menggunakan relasi-relasi antara representasi yang berbeda dari entitas yang sama Kemampuan memilih dan mengubah representasi . B. Representasi simbol dan formalisme matematika Kompetensi ini berhubungan dengan matematika sebagai bentuk dan simbol komunikasi, diantaranya: Kemampuan memahami dan menginterprestasikan bahasa matematika formal dan simbolik serta memahami relasinya terhadap bahasa umum Kemampuan mentranslasikan bahasa natural ke bahasa simbol atau formal Kemampuan memanipulasi pernyataan dan ekspresi yang memuat simbol dan formula . C. Berkomunikasi didalam matematika Kompetensi ini berpadanan dengan bagaimana berkomunikasi dalam matematika baik tulisan maupun lisan, seperti: Kemampuan memahami tulisan, visual, dalam berbagai macam linguistik yang memuat konten matematika Kemampuan mengekspresikan diri pada level-level yang berbeda dari ketepatan teknis dan teori baik dengan lisan, visual atau tulisan . D. Memanfaatkan teknologi Kompetensi ini berpadanan dengan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kemampuan matematika sebagai alat pemecahan masalah dan untuk meningkatkan optimalisasi mengembangkan pemahaman matematika, seperti: Kemampuan mengetahui eksistensi dan sifat-sifat dari berbagai macam alat dan bantuan untuk aktivitas matematika termasuk juga mengetahui jangkauan dan keterbatasan alat tersebut Kemampuan menggunakan alat dan bantuan tersebut secara reflektif