GANGGUAN JIWA
Banyak faktor yang berperanan dalam
menimbulkan gangguan jiwa.
Faktor-faktor ini jarang berdiri sendiri, tetapi
mereka saling menunjang sehingga timbulnya suatu
gangguan jiwa tersebut adalah sebagai resultante
dari keseluruhan faktor yang ada pada diri
seseorang tersebut.
Faktor faktor yang harus dipertimbangkan
sebagai penyebab gangguan jiwa :
1. INFEKSI :
a) Infeksi pada substansi otak.
b) Infeksi pada oragan lain diluar otak tapi
mempengaruhi kerja otak,misal :
Typus Abdominalis
Pneumonie Berat
dsb
2. KERACUNAN : Zat toksiknya bisa berupa :
Bahan / zat : timah, perak, dsb
Gas
Obat-obatan : psikotropik
3. TRAUMA : Ini bisa menyebabkan gangguan jiwa
dalam 2 bentuk, yaitu :
a) Kerusakan langsung pada jaringan otak o.k
trauma tersebut.
b) Karena faktor psikologik terhadap peristiwa
trauma tersebut.
4. KEKURANGAN BAHAN - BAHAN YANG
DIPERLUKAN TUBUH :
Kekurangan Oksigen
Kekurangan makanan & malnutrisi
Kekurangan vitamin
D.l.l.
5. KURANG TIDUR : Ini bisa menimbulkan :
15. KEHAMILAN :
Bagaimana mekanisme terjadinya gangguan
jiwa pada masa kehamilan dan post partum,
belumlah begitu jelas.
16. PEKERJAAN :
Beban tugas yang terlalu berat,
Tanggung jawab yang besar,
Monoton,
Perhatian atasan yang kurang,
Dimutasikan atau dibebastugaskan,
D.l.l.
17. BEREAVEMENT :
Ini adalah perasaan duka karena hilangnya
seseorang yang dicintai atau tempat bergantung
oleh karena kematian, d.l.l.
Kondisi ini Depresi, dsb
18. HUBUNGAN ANTAR INDIVIDU :
Hal ini dimulai dengan hubungan ibu anak.
Untuk ini berpengaruh sekali corak pengasuhan
seorang ibu terhadap anaknya, misal:
Ibu yang terlalu mengatur / menekan si-anak,
Ibu yang terlalu melindungi anaknya,
Ibu yang terlalu membiarkan anaknya,
Ibu yang tak pernah memberikan kehangatan,
keamanan dan sokongan yang wajar,
Orangtua yang menolak kehadiran anak,
Orangtua yang ambivalensi terhadap sikap
anaknya,
Orangtua yang otoriter dan agresif,
D.l.l.
19. AGRESIVITAS :
Sifat agresive dapat menimbulkan gangguan
tingkah laku.
Setiap orang mempunyai instinkl agresif, namun
hal ini pada orang normal dapat dikontrol.