Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 7

RISMA RANI
DINARIANTI
KARTINI
DOMINGGUS PULASANG
Terbuka

Sistem Tertutup
Termokimia
Lingkungan Terisolasi
TERMOKIMIA
Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antara energi panas dan energi kimia.
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang
memperhatikan aspek suhu dalam reaksi.
Sistem adalah segala bentuk proses yang menjadi pusat
perhatian pengamat.
Sistem terbuka yaitu sistem dapat mengalami pertukaran
energi dan materi dengan lingkungan.
Sistem tertutup yaitu sistem dapat mengalami pertukaran
energi dengan lingkungan, tidak dengan pertukaran materi.
Sistem terisolasi yaitu sistem tidak dapat mengalami
pertukaran energi dan materi dengan lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar
sistem dan membentuk kerja sistem.
Reaksi Eksoterm
Perubahan entalpi reaksi
negatif ( H= -) karena
melepaskan energi.

Reaksi Endoterm
Perubahan entalpi reaksi
positif ( H= +) karena
reaksinya menyerap panas.
REAKSI TERMOKIMIA

Eksoterm Endoterm

Sistem: Sistem :
membebaskan/melepas menyerap/menerima
energi. H2<H1 energi. H2> H1

Lingkangan :
Linkungan :
temperatur
Temperatur Naik. T2>T1
turun/dingin. T2< T1
Perubahan entalpi. Jumlah energi yang
dibutuhkan untuk membentuk atau
mengurai suatu zat dalam reaksi. H = H2-
H1
H
Pembentukan H Penguaraian
( Hp) Panas yang H Pembakaran
Panas yang dikeluarkan atau Panas yang
dikeluarkan atau diperlukan dikeluarkan
diperlukan untuk pada
untuk menguraikan 1 pembakaran 1
membentuk 1 mol senyawa mol unsur atau
mol senyawa menjadi unsur- senyawa.
dari unsur- unsurnya.
unsurnya.
1. Pembentukan ( Hp)

Perubahan entalpi pembentukan air dalam fasa cair = -


68,3 kkal
2. Penguraian H

Perubahan entalpi penguraian air =+68,3 kkal/mol


3. Pembakaran H

Perubahan entalpi pembakaran metana adalah -212,4


kkal/mol
HUKUM-HUKUM DALAM TERMOKIMIA
1. Hukum Laplace (Marquis de Laplace 1749-1827)
Jumlah kalor yang dilepaskan pada
pembentukan suatu senyawa dari unsur-
unsurnya sama dengan jumlah kalor yang
diperlukan untuk menguraikan senyawa itu
menjadi unsur-unsurnya.
2. Hukum Hess (Germain Hess 1840 )
Bila suatu perubahan kimia dapat dibuat
menjadi beberapa jalan/ cara yang berbeda,
jumlah peruahan energi panas keseluruhannya
(total) adalah tetap, tidak bergantung pada
jalan/cara yang ditempuh.
CONTOH :
Hukum Laplace

Hukum Hess
ENERGI IKATAN
Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk
memutuskan ikatan kimia dalam imol suatu senyawa
dalam wujud gas pada keadaan standar menjadi atom-
atom gasnya.
Contoh :
ARAH PROSES

Arah
Suatu proses yang berlangsung
satu arah, sistem dan lingkungan
tidak berada dalam

proses
kesetimbangan.
Contoh : air mengalir dari tempat
yang tinggi ke tempat yang rendah

spontan
dan spirtus terbakar.

Proses
Suatu proses yang dapat
berlangsung karena adanya
pengaruh dari luar sistem. Sistem

tidak
dan lingkungan selalu berada
dalam keadaan kesetimbangan.
Contoh : air membeku dan

spontan
memperoleh aluminium dari
oksidanya.
Reaksi kimia berlangsung spontan atau tidak
spontan dapat ditentukan dengan melihat 3 fungsi
keadaan yaitu:
1. Entalpi (H)
Reaksi spontan H < 0 dan tidak spontan bila H>0
2. Entropi (S)
Entropi adalah derajat ketidakaturan sistem
reaksi spontan S >0 dan tidak spontan bila S<0
3. Energi bebas (G)
Jumlah energi maksimun dalam suatu proses yang
berlangsung pada suhu dan tekanan tetap yang
tidak digunakan untuk menghasilkan kerja.
Reaksi spontan G <0 dan tidak spontan bilaa G>
0.

Anda mungkin juga menyukai