Pengertian Manajer
1.Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.
Adapun beberapa pengertian organisasi menurut para ahli, yaitu:
1.Menurut Stephen P. Robbinss
Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
2. Menurut Stoner
Organisasi merupakan suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di
bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
Jadi pengertian organisasi secara umum yaitu organisasi adalah suatu kelompok orang dalam
suatu wadah untuk mencapai tujuan bersama.
2.Karakteristik Organisasi
a. Mempunyai tujuan dan sasaran
Setiap organisasi pasti memiliki harapan ataupun sasaran yang ingin dicapai dan menjadi pedoman
utama dalam menjalankan organisasi sehingga dapat berjalan dengan baik dan pada akhirmya dapat
mencapai tujuan bersama.
2. Prinsip kekecualian
Prinsip kekecualian menyatakan bahwa keputusan-keputusan yang timbul berulang-ulang kali harus
ditangani dengan cara rutin oleh para manajer.
3. Rentang pengawasan
Rentang pengawasan seorang manajer yaitu terdapat adanya pembatasan terhadap jumlah bawahan
yang dapat disupervisi oleh atasan.
4. Prinsip skalar
Diatas telah disinggung tentang prinsip skalar, yang mana prinsip skalar menyatakan bahwa otoritas
serta tanggungjawab harus mengalir dalam bentuk garis yang tidak terputus-putus dari manejer
tinggi hingga manejer rendah. Ada penulis yang menyatakan hubungan vertikal tersebut sebagai
sebuah piramida pekerjaan tugas. Prinsip-prinsip tersebut menyatakan bahwa sebuah organisasi
merupakan sebuah hirarkhi.
5. Departementalisasi
Departementalisasi merupakan pengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar
kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Adapun tujuan
departementalisasi adalah :
a) Mengkhususkan aktivitas-aktivitas
b) Menyederhanakan tugas-tugas para manejer
c) Mengusahakan pengawasan
Pengertian Organisasi Modern
Teori organisasi modern ini muncul pada tahun 1950, sebagai akibat ketidakpuasan dua
teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori
Analisa Sistem atau Teori Terbuka yang memadukan antara teori klasik dan neoklasik.
Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan yang
saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka
yang berkaitan dengan lingkungan dan apabila organisasi dapat bertahan hidup maka ia
harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
Ciri ciri Organisasi Modern :
2. Disiplin
Disiplin merupakan ketaatan, kepatuhan untuk mengikuti aturan yang menjadi tanggung jawabnya.
6. Pusat kewenangan
Dalam pemusatan kewenangan akan berdampak pemusatan pertanggungjawaban dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditentukan, pertanggungjawaban terakhir ada pada pimpinan
7. Mekanisme kerja
Dalam organisasi ada yang ditunjuk sebagai sebagai atas/pimpinan, ini dimaksudkan ada yang
bertanggungjawab secara keseluruhan.
8. Keamanan
Setiap pekerjaan memerlukan pengamanan yang merupakan syarat utama.
9. Inovasi
Pengembangan inisiatif dari para pekerja dalam suatu kegiatan agar berkembang kearah perubahan
yang menuju pada kemajuan.
2. Manajemen tingkat menengah (middle management) mencakup semua manajemen yang berada di
antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya.
Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer
pabrik, atau manajer divisi.
3. Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer, bertugas
merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.
Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO
(Chief Financial Officer).
Peran Manajer
Henry Mintzberg mengelompokan peran manajer ke dalam tiga kelompok, yaitu :
1. Peran antar pribadi, yaitu melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan
simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
2. Peran informasional, meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta
peran sebagai juru bicara.