Anda di halaman 1dari 63

HEMATOLOGI

DASAR

Wahyu Siswandari
Bagian Patologi Klinik
Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 1


Learning objectives :
1. Menjelaskan preparasi sampel untuk pemeriksaan
hematologi
2. Menjelaskan parameter pemeriksaan laboratorium
hematologi
3. Melakukan pemeriksaan laboratorium hematologi

REFERENSI :
1. Lee GR, Foeserster J, Lukens J, et all. Wintrobes Clinical
Hematology. 11th ed. Wiliams & Wilkins. Baltimore.2003.
2. Lewis SM, Bain BJ, Bates I. Dacie and Lewis Practical Haematology.
9th ed. Toronto. 2006.
3. Hoffbrand AV, Petttit JE, Moss PAH. Kapita Selekta Hematologi. Edisi
4. EGC. Jakarta. 2002

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 2


Pemeriksaan dokter
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan penunjang lain

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 3


Tahapan pemeriksaan

preanalitik
analitik
postanalitik
benar

hasil valid

11/7/2017
WS_Hema dasar_HI10 4
PERSIAPAN PENDERITA
Puasa atau tidak basal metabolic rate
- puasa (paling ideal) gula darah, kolestrol,
trigliserid, urin
- tidak puasa hematologi rutin, koagulasi
Diet seperti biasa @ diet tertentu
Variasi diurnal diambil pagi / siang / sore
hari
gula pagi tinggi, siang rendah

WS_Hema dasar_HI10 11/7/2017


5
PERSIAPAN PENDERITA cont..
Aktivitas fisik seperti biasa (tidak berlebihan) mempengaruhi
otot, oksigen, elektrolit, faktor pembekuan
Stres peningkatan factor VIII, vWF dan fibrinolisis, kortisol,
growth hormon, glukosa, enzim otot rangka
Obat-obatan
interaksi obat dengan parameter yg diperiksa
dihentikan?
Tetap diminum? sedang minum obat antikoagulan oral atau
terapi heparin terapi tetap diteruskan
Konsumsi alkohol ? rokok ? kopi ?

WS_Hema dasar_HI10 11/7/2017


6
PENGAMBILAN BAHAN
Bahan pemeriksaan
darah kapiler pem sedikit glukosa, Ht, Hb
darah vena >>>
darah areteri AGD

WS_Hema dasar_HI10 11/7/2017


7
PENGAMBILAN BAHAN cont
Darah kapiler

Dewasa
Bayi

WS_Hema dasar_HI10 11/7/2017


8
PENGAMBILAN BAHAN cont
HAL-HAL yg HARUS DIPERHATIKAN :

Bungkus ujung jari dengan kain yang dicelupkan


dalam air hangat / rendam air hangat
Bekerja secara cepat agar darah tidak membeku.
Kerja lambat Darah membeku sebagian dan akan
menyebabkan hasil rendah palsu.
Diperas peras akan menyebabkan hasil rendah
palsu.
Tempat tusukan cyanotic mempengaruhi hasil
pemeriksaan.

WS_Hema dasar_HI10 11/7/2017


9
PENGAMBILAN BAHAN cont
Darah vena
Torniket 10-15 cm diatas tempat tusukan
Pembendungan < 1 menit
> 1 mnt kongesti berlebihan hemokonsentrasi
protein besi AST kolesterol - aktivitas fibrinolitik , K
,release trombosit & aktifasi factor pembekuan
Posisi
duduk peningkatan Hb, eritrosit, Ht, Ca, K, P, AST,
total protein, albumin, kolesterol, trigliserid
berbaring penurunan Ht, Ca, total protein,
kolesterol.
WS_Hema dasar_HI10 11/7/2017
10
PENGAMBILAN BAHAN cont
Darah vena
Lengan pasien ekstensi sejajar dengan bahu-
pergelangan tangan
Tangan kanan-kiri sama, biasanya kanan
Lokasi Vena cubiti media >> besar, dekat
permukaan
Dihindari :
1. Lengan sedang di infus stop infus 3 mnt
ambil di bawahnya, atau ambil di lengan lain
2. Luka parut yang luas
3. Hematoma
4. Lengan pada bagian post mastektomi

WS_Hema dasar_HI10 11/7/2017


11
WS_Hema dasar_HI10 11/7/2017
12
PENGAMBILAN BAHAN cont
Darah arteri
Lokasi:
1. A. Radialis, pergelangan tangan
2. A. Brachialis, siku
3. A. Fermoralis
Jarum & syringe dibilas heparin
Syringe plastik dihindari, permeabel terhadap gas
Tidak dipakai vakutainer
Sesudahnya tempat penusukan ditekan minimum 5 menit
Pem BGA ujung jarum ditutup, dibawa dengan tempat air
es secepatnya, diperiksa dalam waktu 15 menit

WS_Hema dasar_HI10 11/7/2017


13
PENANGANAN BAHAN

Darah dimasukkan tabung bersih & kering


jk pakai spuit jarum dilepas darah
dialirkan pelan-pelan melalui dinding tabung
Jenis tabung?
Plain
dgn antikoagulan

WS_Hema dasar_HI10 11/7/2017


14
PENANGANAN BAHAN cont
Antikoagulan pemeriksaan hematologi
K3EDTA/Na2EDTA
Jumlah EDTA : jumlah darah seimbang
1.50 0.25 mg EDTA/ml darah
EDTA >> efek thd morfologi & fisik sel
darah <<

WS_Hema dasar_HI10 11/7/2017


15
PENANGANAN BAHAN cont
Darah + EDTA dikocok
Pengocokan kurang jendalan darah
trombosit turun palsu
EDTA berlebihan (> 2mg/ml darah)
perubahan sel darah eritrosit mengecil ,
peningkatan MCV, lekosit mengecil, trombosit
membesar & pecah

WS_Hema dasar_HI10 11/7/2017


16
PENANGANAN BAHAN cont
Pengaruh waktu penyimpanan terhadap jumlah sel:
setelah 2 jam jumlah lekosit & trombosit
menurun
2 3 hari, suhu kamar eritrosit lisis
penurunan jumlah eritrosit & Ht

WS_Hema dasar_HI10 11/7/2017


17
Hemolisis
Serum hemolisis bila Hb > 20 mg/dl
Hemolisis ringan pengaruhnya kecil
Hemolisis meningkatkan :
1. Aldolase
2. Acid phosphatase
3. LDH
4. Isositrat dehidrogenase
5. Kalium
6. Magnesium
7. Phosphat

WS_Hema dasar_HI10 11/7/2017


18
Pem. Darah Lengkap : Darah rutin dan penyaring
Pem. Darah Rutin : Hb, jumlah leukosit, hitung
jenis leukosit, LED (konvensional)
Pem. Penyaring : Gamb. darah tepi, jumlah
eritrosit, jumlah retikulosit,
Ht, Indeks eritrosit (MCV, MCH,
MCHC), jumlah trombosit
Pembacaan Preparat : Rutin (hitung jenis leukosit /
Diff. Count) & Penyaring
(Gamb. Darah Tepi)
Blood Cell Counter : Informasi lebih banyak & cepat
Masih perlu pemeriksaan
morfologi u/ Dx lebih akurat

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 19


Jenis pemeriksaan
Metode konvensional/manual :
Pemeriksaan hemoglobin
Pemeriksaan jumlah lekosit
Hitung jenis lekosit
Laju Endap darah/LED

Metode otomatik :
>>> Hb, Ht, WBC, RBC, MVC, MCH, MCHC,
PLT, diff count
11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 20
1. HEMOGLOBIN
Fungsi :
mengangkut O2 ke jaringan dan CO2 dari
jaringan ke paru2
kadar hemoglobin kurang anemia
Sintesa Hb 4 molekul heme dan rantai
globin
Metabolisme setelah 120 hari Hb dipecah
menjadi heme dan globin .

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 21


Pemecahan Hb

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 22


Pemeriksaan kadar Hb
Metode konvensional
Sahli
Alat yang memadai warna standart yang baik,
ujung pipet tidak patah atau gripis
HCl 0,1 N harus tepat angka 2 (meniskus cekung)
Darah sampai angka 20 cmm
Waktu pengenceran 1 3 menit
Darah sampel tidak boleh > 24 jam
Pembacaan segera
Kesalahan 10%

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 23


11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 24
Cyanmethemoglobin

Rekomendasi WHO
menggunakan lart. Drabkin
Hanya tahan 3 mg 1 bulan
Dibaca pd spektrofotometer dg panjang gel.
540 nm
Kesalahan 1 3 %

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 25


Analiser hematologi

Larutan untuk melisiskan sel darah merah


Hemoglobin keluar diukur dengan fotometer
pada panjang gelombang tertentu
Larutan : Cyanida (toksik), sodium laurysulfat
(nontoksik)

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 26


Nilai rujukan Hemoglobin
Tergantung :
umur
jenis kelamin
ras
letak geografis
metode pemeriksaan
nilai rujukan bervariasi
Menurut Dacie :
BBL : 18 4 g%
3-6 bl : 12,6 1,5 g%
1 th : 12,6 1,5 g%
2-6 th : 12,5 1,5 g%
6-12 th : 13,5 2 g %
Dewasa wanita : 13,5 1,5 g%
Dewasa pria : 15 2 g%

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 27


Penurunan hemoglobin
Biasanya disertai penurunan jumlahSDM
Perubahan volume plasma (dehidrasi)
dapat menyelubungi (mask) anemia; sebaliknya
peningkatan volume plasma dapat
menyebabkan anemia
Pada kehilangan darah banyak yg akut, anemia
tidak segera tampak nyata, biasanya
disebabkan karena penurunan volume darah yg
banyak
Perlu pemeriksaan lain
11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 28
Pemeriksaan lanjutan
Indeks eritrosit (MCV,MCH,MCHC) dugaan
abnormalitas yg mendasari jenis anemi
Hitung lekosit dan trombosit : membantu
membedakan antara anemia murni dan
pansitopeni
Jumlah retikulosit

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 29


2. JUMLAH LEUKOSIT
Pemeriksaan manual bilik hitung Neubauer
Improved, pipet leukosit, lart Turk
Leukosit dihitung di kotak sedang
Hitung manual masih diandalkan asal cermat
Pemeriksaan otomatik prinsip flowcytometri
Pd pem otomatik dg jumlah leukosit tinggi atau
rendah sekali angka tidak keluar
Kelainan :
* Jumlah leukositosis
* Jumlah leukopenia
11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 30
Bilik hitung NI

PEMERIKSAAN MANUAL

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 31


PEMERIKSAAN OTOMATIK

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 32


Nilai rujukan
Menurut Dacie:
Pria dewasa : 4.000-10.000/mm3
Wanita dewasa : 4.000-10.000/mm3
Bayi baru lahir : 10.000-26.000/mm3
1 tahun : 6.000-16.000/mm3
6-12 tahun : 5.000-13.000u/mm3

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 33


3. LED (Laju Endap Darah)

Dilakukan pada pem. darah rutin


Rak dan tabung baik
Waktu pembacaan tepat waktu
Laporkan jika ada buffy coat meningkat atau
plasma lipemik
Pembacaan dilakukan jam I & II

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 34


Prinsip pemeriksaan
Darah dg antikoagulan diletakkan dalam
tabung tegak lurus maka sel darah akan
mengendap dan plasma naik.
Ada tiga fase pengendapan:
1. Fase pengendapan lambat I
2. Fase pengendapan cepat
3. Fase pengendapan lambat II

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 35


Nilai normal LED
Dacie :
Pria : 0-5 mm/jam
Wanita : 0-7 mm/jam

Westergreen:
Pria : 0-15 mm/jam
Wanita : 0-20 mm/jam
11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 36
LED dipengaruhi oleh
Eritrosit ukuran (makrosit /mikrosit);
bentuk (spherosit/sickle sel); konsentrasi
eritrosit (dehidrasi/rehidrasi); tendensi
rouleoux/ aglutinasi
Komposisi plasma viskositas
(dehidrasi), kadar fibrinogen, kadar
protein plasma (globulin)
Kesalahan teknik letak tabung, suhu
ruang, getaran

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 37


LED meninggi pada
TBC Akut hepatitis
Rhematoid Fever Menstruasi
Rh arthritis makroglobulinemi
Miokard infark Hipertiroid
Nefrosis Hipotiroid

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 38


4. Hitung Jenis Leukosit (Diff. Count)

Metode pemeriksaan manual dan otomatik


Metode manual :
Pembuatan preparat & pengecatan baik
Pengecatan sering dipakai : Giemsa &
Rapid Stainning
Ciri-ciri preparat apus yang baik :
- lebar dan panjang 2,5 x 3 cm
- ada bagian yg tebal dan tipis
- ekor tidak seperti bendera robek
- tidak berlubang-lubang
- pengecatan baik
11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 39
11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 40
11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 41
polisitemia normal anemia gamopati

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 42


Morfologi Preparat Darah Apus

3 Bagian kepala, badan dan ekor


6 zona berdasar populasi SDM
I : Irregular, padat, bergerombol, tidak teratur (3%)
II : Tipis, tidak teratur, tidak rata, overlapping, berdesakan
(14%)
III : Tebal, bergerombol, rapat / padat, bertumpuk,
berdesakan, gamb. Rouleaux (45%)
IV : Tipis (mirip zona II), teratur rata, agak berdesakan
(18%)
V : Even, zona baca, regular, tersebar rata, tidak
berdesakan, bentuk asli / utuh (11%)
VI : Sangat tipis diujung preparat sebelum ekor, tidak padat,
lebih longgar dibanding zona II & IV, berderet-deret (9%)

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 43


11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 44
Gerakan mikroskop saat melakukan pemeriksaan hitung jenis

Hitung jenis dipakai pembesaran objektif 40x, (pemula


pembesaran objektif 100x)
Pembacaan dimulai dari zona ekor s/d zona IV (perbatasan z III)
Bila belum mencapai daerah tsb (zona ekor z IV) telah
didapati 100 leukosit, tetap teruskan penghitungan sampai
zona ini, kemudian sesuaikan dalam %.
Contoh bila penghitungan di zona VI saja dan hasil telah
mencapai 100 sel maka akan didapatkan PMN >, Monosit,
Limfosit <

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 45


SEL-SEL LEUKOSIT NORMAL YANG TERDAPAT DI
DARAH TEPI

Batang neutrofil
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: pink
Granula: neutrofilik (halus,
warna jingga, tidak
menutupi inti)
Bentuk inti: lonjong,
semicircular (seperti pisang)
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma:
rendah
Nukleolus: (-)

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 46


Segmen neutrofil

Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: pink
Granula: neutrofilik (granula
halus, warna jingga, tidak
menutupi inti)
Bentuk inti: berlobus (3- 5
lobus)
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma: rendah
Nukleolus: (-)

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 47


Segmen eosinofil
Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: merah
Granula: eosinofilik (granula
kasar, besar sama, warna
merah, tidak menutupi inti)
Bentuk inti: berlobus 2,
seperti kacamata
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma: rendah
Nukleolus: (-)

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 48


Basofil

Ukuran sel: 14 - 20 m
Bentuk sel: oval atau bulat
Warna sitoplasma: biru
Granula: basofilik (granula
kasar, besar tidak sama, warna
biru kehitaman, menutupi inti)
Bentuk inti: berlobus, seperti
daun semanggi
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma: rendah
Nukleolus: (-)

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 49


Limfosit
Ukuran: 10 - 15 m
Bentuk: bulat, kadang-
kadang oval
Warna sitoplasma: biru
Granula: tidak ada
Bentuk inti: bulat atau agak
oval
Tipe kromatin: homogen,
padat
Rasio inti/sitoplasma: tinggi
Nukleolus: (-)

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 50


Monosit

Ukuran sel: 20-25 m


Bentuk sel: tidak beraturan
Warna sitoplasma: biru,
bervakuola
Granula: tidak ada
Bentuk inti: seperti ginjal,
tidak beraturan
Tipe kromatin: padat
Ratio inti/sitoplasma: rendah
Nukleolus: (-)

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 51


Pemeriksaan secara automatik
Prinsip pendar cahaya (light scattering)
mengalirkan sel melewati celah dimana
berkas cahaya difokuskan cahaya
mengenai sel cahaya akan dihamburkan,
dipantulkan, atau dibiaskan ke semua arah
ditangkap detektor yang diletakkan pada
sudut tertentu pulsa cahaya yang berasal
dari hamburan cahaya, intensitas warna, atau
fluoresensi diubah menjadi aliran listrik
diteruskan ke komputer dihitung jumlah,
ukuran maupun isi sel

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 52


11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 53
Nilai normal hitung jenis SDP
(Miller)

Eosinofil : 1-4 %
Basofil : 0-1 %
Stab : 2-5 %
Segmen : 50-70 %
Limfosit : 20-40 %
Monosit : 1-6 %

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 54


Kelainan hitung jenis leukosit
Neutrofilia jumlah neutrofil
Neutropenia jumlah neutrofil
Limfositosis jumlah limfosit
Limfopenia jumlah limfosit
Eosinofilia jumlah eosinofil
Monositosis jumlah monosit

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 55


Parameter dalam pemeriksaan dgn
analiser
Sel darah merah (SDM) jumlah sel
darah merah, kadar hemoglobin,
hematokrit, MCV, MCH, MCHC, RDW;
Sel darah putih (SDP) jumlah SDP dan
hitung jenis;
Trombosit jumlah trombosit & MPV;
Jumlah retikulosit.

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 56


Jumlah SDM
Prinsip sistem impedansi listrik sel
disuspensikan ke dalam cairan pengencer / diluent
isotonic dilewatkan celah dengan elektroda di
kedua sisinya perubahan tahanan listrik
pulsa elektrik jumlah RBC.
Jumlah SDM yang dihitung lebih banyak
presisi lebih baik

Kadar hemoglobin (HGB)

Hematokrit (HCT)
HCT = (RBC x MCV) / 10

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 57


Mean Corpuscular Volume (MCV)
MCV adalah volume rata-rata dari SDM
diturunkan dari data distribusi RBC (satuan femtoliter (fl))

Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH)


MCH adalah rata-rata jumlah hemoglobin yang terkandung di
SDM dalam satuan pikograms.
MCH = (HGB / RBC) x 10

Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC)


MCHC adalah rata-rata konsentrasi hemoglobin per SDM
dalam satuan persen
MCHC = (HGB / HCT) x 100

Red Cell Distribution Width (RDW)


mencerminkan batas ukuran SDM yang diperiksa

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 58


White Blood Cell / WBC (Jumlah SDP)
Jml SDP metoda impedansi listrik
SDP >> kasus infeksi , lekemia
SDP meningkat palsu keadaan
krioglobulin, kriofibrinogen, agregasi
trombosit, SDM berinti, carry over
SDP rendah palsu aglutinasi SDP

WS_Parameter
59 11/7/2017 Hematologi_Komed
Hitung Jenis Sel Darah Putih
Metode sistem pendar cahaya/light
scattering --> jenis lekosit dlm %
Hitung jenis manual 100 200 sel,
metoda otomatik jumlah >> lebih akurat
Flag sel abnormal SDM berinti, limfosit
atipik, granulosit imatur , sel blas tgt
kemampuan masing-2 alat konfirmasi dgn
apusan datah tepi

WS_Parameter
60 11/7/2017 Hematologi_Komed
Jumlah Trombosit (Platelet / PLT)
Dihitung secara langsung dengan sistem
impedansi listrik ~ penghitungan jumlah SDM
Mean Platelet Volume (MPV)
diturunkan dari histogram jumlah trombosit &
berhubungan terbalik dengan jumlah trombosit
(satuan femtoliter)

11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 61


Platelet Distribution Width (PDW)
mengukur besar / ukuran trombosit
heterogenitas populasi trombosit

Pemeriksaan retikulosit
pengecatan atau fluorokrom (auramine
O, thiazole orange, CD4K 530, atau new
methylene blue) sel retikulosit dihitung
berdasarkan identifikasi sisa ribosom &
RNA pada SDM
11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 62
11/7/2017 WS_Hema dasar_HI10 63

Anda mungkin juga menyukai