Pembimbing:
Dr. Maria Lim Nie, Sp. Rad
Harnum Binazir P
Putu Eka Ariawan
Jeany Lourina S.P
TUJUAN
Untuk menggambarkan pencitraan secara umum dan tidak umum
pada tanda-tanda dan corakan infeksi paru dan mendiskusikan
dasar anatomi dan dasar patofisiologi.
KESIMPULAN
Pencitraan memainkan peran integral dalam diagnosis dan pengelolaan
infeksi paru yang dicurigai dan dapat mengungkapkan tanda-tanda yang
berguna pada radiografi thorax dan CT scan. Terdeteksi dini, tanda-tanda ini
sering dapat digunakan untuk memprediksi penyebab dan mekanisme
patofisiologi dan mungkin untuk mengoptimalkan perawatan pasien.
Infeksi paru adalah salah satu dari sebagian besar infeksi
umum yang dihadapi pada perawatan klinis rawat jalan dan
rawat inap
Diagnosa Banding
Atelektasis non obstruktif, aspirasi, dan neoplasma, seperti adenokarsinoma dan limfoma.
Membedakan atelektasis dari pneumonia dengan melihat tanda-tanda langsung dan tidak langsung
dari hilangnya volume, termasuk corakan bronkovaskular, perpindahan fissural, pergeseran
mediastinum dan elevasi diafragma. Deteksi tanda air bronkogram berpendapat adanya kehadiran
pusat lesi obstruksi.
Konsolidasi dan Tanda Air
Bronchogram
Konsolidasi yang memanjang ke perbatasan dari struktur jaringan lunak yang berdekatan
akan menghilangkan permukaan dengan struktur tersebut
Misalnya, pneumonia lingular mengaburkan batas kiri jantung dan lobus tengah pneumonia
mengaburkan perbatasan jantung kanan, karena daerah konsolidasi dan perbatasan
jantung masing-masing berada di bidang anatomi yang sama
Sebaliknya, dengan pneumonia lobus bawah, perbatasan jantung dipertahankan, tapi
hemidiafragma ipsilateral sering dikaburkan (siluet).
Penyakit lain yang bisa menunjukkan tanda siluet yaitu atelektasis (segmental atau lobaris),
aspirasi, efusi pleura, dan tumor
Tanda Siluet
Saluran udara kecil atau bronkiolus terminal yang tidak terlihat pada gambaran CT scan
karena ukuran kecil (<2 mm) dan dinding tipis (<0.1 mm)
Pada gambaran CT scan mungkin menjadi terlihat secara tidak langsung ketika diisi oleh mukus, nanah,
cairan, atau sel, membentuk impaksi yang menyerupai tunas pohon dengan bercabang V-nodular dan
kekeruhan yang berbentuk Y disebut sebagai tanda tree-in-bud
Karena kekeruhan tree-in-bud terbentuk di pusat sekunder lobulus paru, karakteristiknya berada di
parenkim paru subpleural, termasuk yang berdekatan dengan celah interlobaris.
TANDA TREE-IN-BUD
pria 40 tahun setelah injeksi IV tablet morfin
sulfat yang dihaluskan. Gambaran proyeksi
aksial intensitas maksimum menunjukkan
gambar kekeruhan difus vaskular tree-in-
bud dan melebar di arteri pulmonalis
utama. Bronkiolitis yang menular atau
aspirasi tidak menunjukkan kekeruhan
distribusi difus bilateral tree-in-bud, dan
kondisi lain, seperti penyebaran
panbronkiolitis dan injeksi bahan asing,
seperti dalam kasus ini, harus dianggap
sebagai diagnosis alternatif.
tanda tree-in-bud mungkin merupakan manifestasi dari pencitraan berbagai infeksi yang disebabkan
oleh bakteri, jamur, parasit, dan virus
Kekeruhan tree-in-bud biasanya menunjukkan bronkiolitis yang menular atau aspirasi tetapi kurang
umum terlihat pada kondisi lain, seperti bronkiolitis folikular, peradangan saluran udara kronis
(misalnya, kista fibrosis atau defisiensi imun), difus panbronkiolitis, dan adenokarsinoma
Aspirasi biasanya menunjukkan kekeruhan tree-in-bud yang mendominasi di zona paru lebih rendah
Tidak pada umumnya, tanda tree-in-bud mungkin menunjukkan lesi vaskular (disebut vaskular tree-
in-bud), termasuk tumor emboli atau material asing, tergantung pada lokasi anatomi arteriol kecil
seperti struktur homolog berpasangan yang berada di samping saluran udara kecil dalam aspek
sentrilobular sekunder lobulus paru
Tanda Bulging Fissure
Pria 75 tahun dengan pecandu
alkohol dan pneumonia Klebsiella.
Radiografi posteroanterior (kiri) dan
lateral (kanan) menunjukkan
konsolidasi lobus kanan atas yang
menyebabkan penonjolan fisura
minor inferior (panah hitam),
penonjolan fisura mayor posterior
(panah putih), dan perpindahan dari
bronkus intermedius inferomedial
(tanda bintang).
Definisi
Tanda bulging fissure merupakan konsolidasi lobaris yang meluas menyebabkan fissural
menggembung atau berpindah oleh karena jumlah eksudat inflamasi yang berlebihan dan
berpengaruh terhadap parenkim
setiap bentuk pneumonia dapat menampakkan tanda bulging fissura. Tanda ini sering
terlihat pada pasien dengan pneumokokus pneumonia
Definisi
Tanda feeding vessel merupakan temuan CT scan dari pembuluh paru yang mengalir ke
distal nodul paru atau massa. Tanda ini awalnya indikasi untuk menunjukkan penyebaran
penyakit hematogen, tetapi ketika hal tersebut dipelajari pada gambaran multiplanar yang
telah diformat, sebagian besar feeding vessel merupakan vena paru dari nodul, dan arteri
pulmonalis biasanya menjalar di seluruh nodul
Tanda feeding vessel awalnya dianggap diagnostik septik emboli dan harus
dipertimbangkan ketika tanda feeding vessel terlihat dengan nodul kavitasi dan non kavitas
dan konsolidasi subpleural yang berbentuk baji.
Peningkatan Gambaran yang Tidak Homogen dan Kavitasi
Kavitas tidak selalu menunjukkan indikasi dari infeksi atau abses paru. Kavitas
dapat terjadi pada kasus non infeksi, termasuk keganasan, terapi radiasi dan
infark paru.
Pria 55 tahun dengan aspirasi pneumonia yang menjadi nekrosis. Peningkatan gambaran
konsolidasi heterogen lobus kanan bawah (panah) dicurigai sebagai proses nekrosis paru
awal. Juga ditemukan fokus udara (kepala panah) mewakili pembentukan awal abses dan
efusi pleura kanan minimal yang terlokalisasi (tanda bintang).
Air Fluid Level
Gambar A Gambar B
pria 35 tahun dengan pneumonia Staphylococcus aureus yang membentuk abses paru.
Contohnya tanda air fluid level.
A, Radiografi posteroanterior (kiri) dan lateral (kanan) menunjukkan kavitas di rongga
lobus kanan bawah dengan air fluid level (panah) dengan panjang yang sama pada
kedua bidang orthogonal. Dinding khas abses paru tebal dan irreguler.
B, Gambaran CT axial menunjukkan lokasi kavitas parenkim rongga lobus kanan bawah
dengan air fluid level, kontur internal yang tidak teratur, dan terkait bronkus (panah)
yang mengarah ke lesi.
Tanda Split-Pleura
Empyema harus dipertimbangkan
pada pasien dengan klinis
demam, batuk, dan nyeri dada
dan CT scan menunjukkan
Pleura viseralis dan pleura
parietalis yang normal dapat tanda split-pleura. Pada 58
dibedakan di CT scan. Adanya pasien dengan empyema, tanda
efusi pleura eksudatif dengan split-pleura terlihat 68% . Tanda
lokulasi, proses peradangan split-pleura tidak spesifik pada
mungkin akan menebalkan empyema melainkan indikasi
kedua pleura visceral dan adanya efusi eksudatif.
parietal yang ditandai Penyebab penting lainnya pada
dengan adanya sekumpulan tanda ini meliputi efusi
cairan dan sebagai bukti dari parapneumonik dan keganasan
tanda split-pleura, hal ini
menunjukkan adanya
empyema.
Tanda Split-Pleura
Wanita 48 tahun dengan empyema. Aksial (kiri) dan sagital (kanan) dengan peningkatan
kontras pada CT scan menunjukkan penebalan pleura visceral (panah) dan parietal
(panah putih) pisah dari kondisi aposisi normal (yaitu, split) untuk mengelilingi lokulasi
empyema. Atelektasis yang berdekatan pada lobus kanan bawah. tanda split-pleura
tidak spesifik untuk empyema melainkan indikasi adanya efusi eksudatif. Cavum
mediastinum tidak dapat terlihat lengkap (panah hitam).
Tanda Split-Pleura
Pria 65 tahun dengan keganasan efusi pleura. Aksial (kiri) dan sagital (kanan) dengan
peningkatan kontras pada CT scan menunjukkan penebalan visceral (kepala panah) dan
parietal (panah) pleura dengan efusi terkait. Tanda split-pleura hanya menunjukkan
adanya efusi eksudatif dan harus berhubungan dengan temuan klinis dan thoracentesis
untuk menegakkan diagnosis yang akurat.
Tanda Halo
Pria 38 tahun dengan infeksi Aspergillus angioinvasive. Aksial (kiri) dan koronal (kanan)
CT scan menunjukkan air crescent (panah), yang terjadi pada pasien
immunocompromised dengan pemulihan kadar neutrofil. Nodul intrakavitas (tanda
bintang) merupakan jaringan paru yang mengalami nekrotik
Tanda Air Crescent atau Tanda Monad
pada Misetoma
Tanda air crescent pada misetoma,
juga disebut sebagai tanda
Monad, terlihat dalam host
imunokompeten dengan kistik
yang sudah ada sebelumnya atau
kelainan kavitas paru, biasanya
dari tuberkulosis atau
sarcoidosis. Fungall ball atau
misetoma berkembang dalam
paru yang sebelumnya sudah ada
kavitas dan mungkin
menunjukkan lokasi
Temuan ini secara klasik terkait dengan alergi aspergilosis bronkopulmoner (ABPA),
terlihat pada orang dengan asma dan pasien dengan kistik fibrosis, tetapi juga dapat
terjadi sebagai manifestasi dari tumor endobronkial, atresia bronkial, kista fibrosis,
dan bronkiektasis post inflammatory. Bronkoskopi mungkin diperlukan untuk
menyingkirkan tumor endobronkial sebagai penyebab tanda finger-in-gloves.
Tanda Finger-in-Glove
Gambar A Gambar B
Wanita 25 tahun dengan alergi aspergilosis bronkopulmoner (ABPA)
A, radiografi posteroanterior menunjukkan percabangan dengan kekeruhan tubular
(panah) yang berasal dari kedua hilus.
B, peningkatan aksial (kiri) dan oblique sagital (kanan) CT scan menunjukkan
percabangan dengan kekeruhan tubular (panah) dan atenuasi tinggi. Kekeruhan di ABPA
terdiri dari massa hifa, dan impaksi berlendir yang akan terdeteksi pada gambar CT
sebanyak 28% kasus.
Tanda Finger-in-Glove
Pria 63 tahun dengan kanker paru-paru sel skuamos. Radiografi posteroanterior (kiri
atas) dan sesuai koronal (kanan atas) dan aksial (bawah) CT scan menunjukkan
percabangan tubular yang opaque (panah) di lobus kanan atas. Bagian proksimal
percabangan opaque adalah FDG avid (tidak ditampilkan) dan merupakan tumor,
sedangkan sisa opaque merupakan impaksi berlendir di pelebaran bronkus
TANDA CRAZY-PAVING
Tanda ini harus dikenali, seperti yang terjadi di berbagai studi lainnya yaitu infeksi (contoh,
pneumonia Pneumocystis jiroveci, influenza dan infeksi karena organisme lain). Pada pneumonia
Pneumocystis, gambaran histologinya menggambarkan pola crazy-paving dengan eksudat alveolar
berisi organisme infeksi dan infiltrat seluler atau edema pada dinding alveolar dan septa interlobular.
Gambaran radiografi atau gambaran klinis dari pneumonia Pneumocystis termasuk riwayat
imunosupresi, terdapat gambaran kista paru dan terjadi pneumotoraks spontan sekunder.
TANDA CRAZY-PAVING
Pria 24 tahun dengan infeksi HIV dan pneumonia Pneumocystis. Gambar CT scan axial menunjukkan
kekeruhan difus dengan penebalan septum interlobular (kombinasi yang membentuk pola crazy-
paving) dan beberapa kista berdinding tipis. Pada pasien HIV-positif dengan dyspnea, temuan yang
paling konsisten dengan pneumonia pneumocystis.
TANDA CRAZY-PAVING
Diagnosa banding tanda crazy-paving dikategorikan sesuai dengan perjalanan waktu dari penyakit
yang dicurigainya. Penyakit perjalanan waktu akut antara lain edema paru, perdarahan paru, dan
infeksi. Penyakit perjalanan waktu lebih kronis antara lain proteinosis paru alveolar, adenokarsinoma
paru, dan pneumonia lipoid.
Tanda grape-skin temuan pada radiografi atau CT scan berupa lesi kavitas yang berdinding tipis yang
berkambang di parenkim paru yang sebelumnya terkena konsolidasi atau granuloma paru dan telah
mengalami nekrosis caseous central.
Temuan kavitas yang soliter berdinding tipis pada radioluscent di pusat yang dihubungkan
dengan infeksi coccidioidomycosis paru kronis. Seiring waktu lesinya bisa mengecil, atau
dapat pecah ke dalam rongga pleura, akibatnya menjadi pneumothorax.
Nodul paru yang acak dibedakan dengan sentrilobular atau distribusi perilimfatik. Nodul
centrilobular yang jaraknya rata dan tidak bersentuhan dengan permukaan pleura yang
didekatnya
Tanda-tanda mengarah ke infeksi jamur invasif (misalnya, infeksi angioinvasif Aspergillus atau
mucormycosis). Faktor predisposisi utama infeksi jamur antara lain stem cell atau transplantasi organ
padat, keganasan hematologi, ketoasidosis diabetes, dan sistem kekebalan tubuh yang menurun.
Gambaran mucormycosis Aspergillus dengan infeksi neutropenia adalah terdapat reverse halo atau
tanda birds nest, dan multiple nodul paru (>10).
Reverse halo dan tanda-tanda birds nest dapat dilihat dalam kondisi lain, termasuk pneumonia
criptogenik organisasi, pneumonia bakteri, paracoccidioidomycosis, tuberkulosis, sarkoidosis,
granulomatosis Wegener, dan infark paru.
TANDA REVERSE HALO AND BIRDS NEST
Penyakit paru hidatidosa adalah infeksi parasit zoonosis yang disebabkan oleh larva dari cacing pita
Echinococcus. Genus cacing ini adalah endemik di Alaska, Amerika Selatan, wilayah Mediterania,
Afrika, dan Australia
Manusia dapat berfungsi sebagai perantara setelah kontak dengan host yang pasti (misalnya, anjing
atau serigala) atau setelah mengkonsumsi sayuran atau air yang terkontaminasi. Paru merupakan
organ umum kedua yang terlibat, setelah hepar, dan terinfeksi oleh salah satu hematogen atau
menjalar secara transdiafragmatik langsung dari hepar.
- lapisan barier luar yang terdiri dari sel inang yang dimodifikasi, disebut dengan perikista
- lapisan dalam germinal yang menghasilkan skolises, cairan hidatidosa, vesikel kecil, dan kista
kecil, yang disebut endokistat
TANDA-TANDA INFEKSI ECHINOCOCCAL MENISKUS, CUMBO, DAN WATER
LILY
Tanda-tanda Meniskus, Cumbo, dan water lily semua tampak pada infeksi echinococcal paru. Tanda-
tanda ini disebabkan oleh udara yang masuk ke antara lapisan kista. Dengan erosi bronkus, udara
masuk antara perikista luar dan ektokista untuk menghasilkan tanda meniskus.
Beberapa ahli radiologi percaya tanda meniskus adalah terjadinya rupture pada kista. Seperti udara
lebih menumpuk kemudian menembus lapisan endokista dan menyebabkan tanda Cumbo, yang
terdiri dari air-fluid level di endokista dan tanda meniskus. Akhirnya, lapisan endokista yang kolaps
dan mengapung di atas cairan, membentuk tanda water lily
TANDA-TANDA INFEKSI ECHINOCOCCAL MENISKUS, CUMBO, DAN WATER
LILY
Pria umur 49 tahun dengan penyakit hidatidosa Wanita umur 27 tahun dengan penyakit hidatidosa
paru. Contoh tanda-tanda meniscus (kiri) dan paru. Contoh tanda water lily. Radiografi
Cumbo (kanan). CT scan thorax menunjukkan posteroanterior menunjukkan lobus kanan lebih
adanya udara di lapisan perikista dan ektokista besar dan lebih rendah, rongganya berdinding tebal
(tanda panah) dengan tanda meniskus. Air-fluid dengan lobulasi jaringan udara menunjukkan
level dalam endokista (tanda panah) kombinasi
endokista yang mengambang (tanda panah),
dengan meniskus membentuk tanda Cumbo.
koronal CT scan (inset) dari pemeriksaan
Temuan pada CT scan thorax menggambarkan siklus hidup parasit. Parasit menembus usus kecil
untuk memasuki rongga peritoneum, dan merangsang reaksi inflamasi. Beberapa minggu kemudian,
organisme bermigrasi melalui diafragma untuk memasuki ruang pleura. Setelah mengalami
pembelahan, parasit ini membuat lubang melalui pleura visceral menuju ke parenkim paru,
kemudian menghasilkan kista yang berisi telur. Telur diekstrusi ke bronkiolus dan ekspektorasi oleh
mamalia yang terinfeksi untuk melengkapi siklus hidup.
TANDA BURROW PARAGONIMIASIS
Tanda lubang ini merupakan jalur linear yang memanjang dari permukaan pleura atau
hemidiafragma dengan nodul paru dan kavitas atau kistik. Jalur linear merupakan jalan yang dilalui
oleh cacing ke dalam paru-paru, kavitas atau nodul kistik berisi cacing dewasa dan telurnya.
Ini sering dikaitkan dengan efusi pleura, yang terdapat lemak omentum, dan anterior cardiophrenic
internal dan limfadenopati mamae. Pasien biasanya menunjukkan pneumotoraks. Mengenali jalur
lubang yang linear adalah kunci untuk membedakan entitas dari lainnya, seperti keganasan, infeksi
jamur, dan tuberculosis.
TANDA BURROW PARAGONIMIASIS
A. Aksial CT scan di jaringan lunak (kiri) dan paru (kanan) menunjukkan tanda
lubang yang linear (tanda panah) yang memanjang dari pleura yang menebal
dan nodul paru.
Pencitraan memegang peran penting dalam mendiagnosis yang dicurigai infeksi paru-paru dan
dapat memperlihatkan tanda-tanda yang berguna pada radiografi dan CT scan thorax. Tanda-tanda
seperti water lily dan tanda burrow hampir selalu menunjukkan tanda infeksi, sedangkan tanda split-
pleura sering di diagnosis spesifik empyema pada klinis pneumonia. Beberapa tanda lainnya, seperti
tanda Halo dan Reverse halo, mungkin menunjukkan infeksi jamur yang serius pada pasien
immunocompromised. Pencitraan tanda abses paru, seperti air-fluid level di rongga, mungkin bisa
menjadi prediksi untuk prognosis dan paduan durasi penatalaksanaan.