Anda di halaman 1dari 34

Pelaksanaan Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN) di


Puskesmas
Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
VISI DAN MISI
PRESIDEN

3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR


TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat

UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


di bidang politik; Berkepribadian dlm
budaya
9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)
Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas
Hidup Manusia Indonesia
PROGRAM
PROGRAM PROGRAM INDONESIA KERJA
INDONESIA INDONESIA PROGRAM
PINTAR SEHAT INDONESIA
SEJAHTERA
RENSTRA
2015-2019

PARADIGMA PENGUATAN
JKN
SEHAT YANKES

D
KELUARGA T
SEHAT P
K
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA
2015-2019

Pilar 1. Paradigma Pilar 2. Penguatan Pilar 3. JKN


Sehat Yankes
Program
Program
Program Peningkatan Akses terutama pd Benefit
Promotif preventif FKTP Sistem pembiayaan:
Optimalisasi Sistem Rujukan asuransi azas gotong
sebagai landasan royong
Peningkatan Mutu
pembangunan kesehatan Kendali Mutu & Kendali
Pemberdayaan Penerapan pendekatan Biaya
continuum of care Sasaran: PBI & Non PBI
masyarakat
Intervensi berbasis resiko
Keterlibatan lintas sektor Tanda kepesertaan KIS
kesehatan (health risk)

D
PENDEKATAN T
KELUARGA SEHAT
KELUARGA P
K
3
PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM
PELAKSANAAN JKN-KIS
(UU No 40/2004 tentang SJSN & UU No. 24/2011 tentang BPJS)

Pemerintah

Kendali Biaya & kualitas Yankes


Peserta Regulasi Sistem
Pelayanan Kesehatan
(rujukan, dll)

Regulasi (standarisasi)
Kualitas Yankes,
Nakes, Obat, Alkes
Regulator
Regulasi Tarif
Pelayanan Kesehatan
Pembayar tunggal, regulasi, kesetaraan
Perjanjian Kerjasama
BPJS Ajukan klaim Fasilitas
Kesehatan Kesehatan Dokter
Pembayaran Klaim Perawat
Bidan
Nakes lain
4
KERANGKA KONSEP PENDEKATAN
KELUARGA
Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak
Fungsi 1. Keluarga mengikuti KB
PUSKESMAS SESUAI FUNGSI (Pasal 7)

OUTPUT
Puskesmas 2. Ibu melakukan persalinan di Faskes
OUTPUT 3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
KLASIFIKASI KEWENANGAN

4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan


INDIKATO
5. Memantau pertumbuhan dan perkembangan
R
1. UPAYA KESEHATAN balita tiap bulan
KELUAR
MASYARAKAT GA Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular
(UKM) SEHAT 6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar
a. UKM Esensial 7. Penderita hipertensi berobat teratur
b. UKM Pengembangan 8. Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan
Perilaku dan kesehatan lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10. Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
2. UPAYA KESEHATAN 11. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan
PERORANGAN jamban sehat
(UKP) 12. Sekeluarga menjadi anggota JKN
5
Kunjungan Rumah dalam Rangka Pendekatan
Keluarga

Pendataan/pengumpulan data profil kesehatan keluarga dan


peremajaan (updating) pangkalan datanya

Promosi kesehatan sebagai upaya promotif dan preventif

Menindaklanjuti pelayanan kesehatan dalam gedung

Pemanfaatan data dan informasi dari profil kesehatan keluarga untuk


pengorganisasian/pemberdayaan masyarakat dan manajemen
Puskesmas
Pendekatan Pelayanan Kesehatan untuk mendukung
JKN
Dengan melakukan kunjungan setiap keluarga di wilayah kerja,
diharapkan Puskesmas dapat menangani masalah-masalah kesehatan
secara menyeluruh dengan pendekatan life cycle.
Selain itu, kunjungan rumah juga akan meningkatkan akses keluarga
beserta anggotanya terhadap pelayanan kesehatan komprehensif,
meliputi pelayanan promotif dan preventif serta pelayanan kuratif dan
rehabilitatif dasar. Seperti deteksi dini sebagai upaya pengendalian
Penyakit Tidak Menular.
Diharapkan dengan optimalnya pelaksanaan Program Indonesia Sehat
melalui Pendekatan Keluarga, beban pembiayaan penyakit katastropik di
FKRTL akan berkurang.
7
adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh
manfaat pemeliharaan kesehatan & perlindungan dlm memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan yg diberikan kepada setiap orang yg telah
membayar iuran/ iurannya dibayar oleh Pemerintah

Jaminan Kesehatan Bagi Seluruh Penduduk


(Universal Health Coverage)

Adalah salah satu bentuk perlindungan sosial di bidang kesehatan


untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan yang layak
melalui penerapan sistem kendali biaya dan kendali mutu, dan
diselenggarakan berdasarkan prinsip asuransi sosial dan ekuitas
bagi seluruh penduduk di wilayah Republik Indonesia.

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 11/7/2017 8


Cakupan Kepesertaan JKN Bulan Juli 2017
TOTAL Peserta 178.384.288
100,000,000
91,998,220.00
90,000,000

80,000,000

70,000,000

60,000,000

50,000,000
42,177,640
40,000,000

30,000,000
22,078,327
20,000,000 17,110,199

10,000,000 5,019,842

-
PBI APBN Peserta yg PPU PBPU Bukan Pelerja
didaftarkan Pemda
Cakupan kepesertaan JKN s/d agustus 2017
PBI Non PBI

Kantor cabang Kab/Kota Jumlah Penduduk PPU PBPU BP Total %


PBI APBN PBI APBD Pensiunan/
PNS/TNI/ POLRI PPU Swasta Peserta Mandiri
Veteran/PK

Kota Palangka Raya 255,450 35,688 32,822 61,124 28,803 51,087 13,010 222,534 87.11
Kab. Kapuas 407,019 80,526 2,084 29,602 11,275 33,299 5,497 162,283 39.87
Palangka Raya Kab. Pulang Pisau 163,478 41,723 9,989 11,025 2,519 10,590 1,215 77,061 47.14
Kab. Gunung Mas 136,354 18,281 7,387 12,309 5,958 12,442 897 57,274 42.00
Kab. Katingan 169484 24,474 1,986 11,699 5,247 8,684 1,006 53,096 31.33
KC.Palangkaraya 1,131,785 200,692 54,268 125,759 53,802 116,102 21,625 572,248 50.56
Kab. Kotawaringin Timur 422,876 120,873 3,432 30,920 94,193 24,250 4,774 278,442 65.84
Kab. Kotawaringin Barat 242,466 49,475 19,413 20,411 41,820 35,862 2,978 169,959 70.10
Sampit Kab. Seruyan 155,763 21,131 9,750 9,642 37,002 5,288 409 83,222 53.43
Kab. Lamandau 71,373 14,180 3,843 8,534 16,227 7,058 299 50,141 70.25
Kab. Sukamara 61,315 8,435 6,916 6,444 11,597 3,986 216 37,594 61.31
KC. Sampit 953,793 214,094 43,354 75,951 200,839 76,444 8,676 619,358 64.94
Kab. Barito Selatan 139,604 18,818 8,898 15,238 2,391 8,865 2,430 56,640 40.57
Kab. Barito Utara 151,852 19,782 50,433 18,300 13,224 7,544 2,332 111,615 73.50
Muara Teweh
Kab. Barito Timur 109,075 15,788 16,502 11,291 5,314 4,547 1,527 54,969 50.40
Kab. Murung Raya 105,138 28,827 1,996 10,119 3,771 2,850 615 48,178 45.82
KC. MUARA TEWEH 505,669 83,215 77,829 54,948 24,700 23,806 6,904 271,402 53.67
Total Provinsi Kalimantan Tengah 2,591,247 498,001 175,451 256,658 279,341 216,352 37,205 1,463,008 56.46
Kepesertaan JKN 1.- Pekerja yang menerima upah/ gaji, mis.
PNS, TNI, Polri, Pejabat Negara, Pegawai
Swasta, DPRD
Pekerja 2.- Didaftarkan oleh Pemberi Kerja (Pemerintah/
Penerima upah Pemerintah Daerah/ Perusahaan
3.- Iuran dibayarkan berdasarkan gaji/ upah
yang diterima (Sharing Pekerja & Pemberi
Kerja)

Pekerja Bukan - Meliputi penduduk pekerja di luar hubungan


kerja/ mandiri / informal
Penerima - Mendaftar sendiri, Iuran dibayarkan dengan
Kepesertaan Upah
Semesta nominal yang ditetapkan per bulan per jiwa

(Universal
- Penduduk selain pekerja, mis. Pemberi Kerja,
Health Investor, Penerima Pensiun, Veteran.
Coverage) Bukan Pekerja - Untuk Pemberi Kerja dan Investor, mendaftar
sendiri dan Iuran dibayarkan dengan nominal
yang ditetapkan per bulan per jiwa

PBI/ - Meliputi penduduk miskin dan tidak mampu


didaftarkan - Didaftarkan dan dibayarkan iurannya oleh
Pemda Pemerintah/ Pemerintah Daerah

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 11/7/2017 11


Sumber dan Alokasi Dana Penyelenggaraan Jaminan
Kesehatan Nasional
PENDANAAN JKN ALOKASI DANA JKN
BPJS KES FASKES
IURAN PBI APBN
IURAN PBI APBD BIAYA BIAYA
IURAN PESERTA
MANDIRI (PBPU)

PELAYANAN PELAYANAN
KES KES
DANA
JAMINAN
BIAYA
SOSIAL
OPERASIONAL
JASPEL
KESEHATAN

DUKUNGAN
IURAN NON PBI BIAYA
OPERASIONA
(PEKERJA DAN CADANGAN L YANKES
PEMBERI KERJA)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 11/7/2017 12


Hak dan Kewajiban Peserta

Hak
Membayarkan Iuran Mendapatkan Kartu Peserta dari
BPJS Kesehatan
Melaporkan perubahan data
Memilih Fasilitas Kesehatan Tingkat
kepesertaan kepada BPJS Pertama yang Diinginkan
Kesehatan Memperoleh pelayanan kesehatan
di fasilitas kesehatan yang
bekerjasama dengan BPJS
Kewajiban Kesehatan Manfaat
komprehensif sesuai indikasi medis

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 11/7/2017 13


MANFAAT JAMINAN KESEHATAN
Perpres No. 19 Tahun 2013 Tentang Perubahan Kedua Perpres No. 12 Tahun 2013
tentang Jaminan Kesehatan
(Pasal 22) :
Pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pelayanan kesehatan non spesialistik yang
mencakup:
1.Administrasi pelayanan;
2.Pelayanan promotif dan preventif;
3.Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;
4.Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;
5.Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
6.Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama; dan
7.Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi
IDENTITAS PESERTA JKN-KIS YANG BERLAKU
Pemanfaatan Dana
Kapitasi JKN
Pembayaran Pelayanan Kesehatan JKN
Pasal 39 ayat (1), (1a), (2), dan (3) Perpres 19/2016 tentang Perubahan Kedua
Perpres 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan

BPJS KES

PEMBAYARAN

FASKES TK. PERTAMA FASKES TK. LANJUTAN


a) KAPITASI a) INA CBGs
b) Non Kapitasi b) Non CBGs

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 11/7/2017 17


Pembayaran Pelayanan Kesehatan JKN (2)
Permenkes No. 52 Tahun 2016 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan JKN, Pasal 4 :
Besaran tarif kapitasi yang diterima oleh FKTP (Norma Kapitasi) ditentukan berdasarkan seleksi dan
kredensial yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan, dinas kesehatan, kabupaten/kota, dan/atau Asosiasi
Fasilitas Kesehatan dengan mempertimbangkan kriteria sumber daya manusia, kelengkapan sarana dan
prasarana, lingkup pelayanan, dan komitmen pelayanan.

Norma Kapitasi Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan


Puskesmas
Ketersediaan SDM Dokter Dokter Gigi Besaran Kapitasi
- - 3,000 Tujuan : peningkatan efisiensi dan efektifitas
- 1 3,500
1
1 - 4,500 pelayanan kesehatan konsekuensi capaian indikator
1 1 5,000 berdampak pada besaran kapitasi yang diterima
2 - 5,500
2 1 6,000
Pemenuhan indikator yang meliputi :
Klinik 1. Angka Kontak
2
1 - 8,000 2. Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik
2 - 9,000
2 1 10,000
3. Rasio Peserta Prolanis Berkunjung
3Dokter Praktek Mandiri 8,000 4. Pelaksanaan kunjungan rumah dalam rangka
4Dokter Gigi 2,000 pendekatan keluarga indikator tambahan
5RS Kelas D Pratama 10,000
6 dengan dokter 10,000 diterapkan di seluruh Puskesmas, kecuali DTPK atau sulit
FKTP daerah Terpencil &
kepulauan
Tanpa Dokter
8,000 mendapatkan Jarkomdat
7 (Bidan/Perawat)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 11/7/2017 18


Peraturan Bersama Sekjen Kemenkes dan Dirut BPJS Kesehatan
No.HK.02.05/III/SK/089/2016 dan Nomor 3 Tahun 2016

19
Indikator Penilaian dalam Pelaksanaan Kapitasi
Berbasis Komitmen Pelayanan
Indikator Target Pencapaian
Indikator Komitmen Pelayanan
1 Angka Kontak > 150 per Mil

2 Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik <5%

3 Rasio peserta Prolanis rutin berkunjung ke > 50 %


FKTP

Indikator tambahan Dalam Komitman Pelayanan


Kunjungan Rumah dengan pendekatan Keluarga 8,33 % tiap bulan
INDIKATOR TAMBAHAN DALAM KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN
KOMITMEN PELAYANAN

Indikator tambahan dalam KBKP dilaksanakan oleh Puskesmas


dengan tujuan mendukung pencapaian Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga
Pencapaian indikator dengan melakukan kunjungan ke seluruh
keluarga dalam wilayah kerja Puskesmas (baik peserta JKN maupun
bukan peserta JKN).
Rasio Kunjungan : Jumlah KK yang dikunjungi x 100
Jumlah KK dalam wilayah kerja
Puskesmas
Puskesmas harus melakukan kunjungan rumah kepada seluruh KK di
wilayah kerjanya dalam 1 tahun (100%)

Pencapaian indikator tambahan dalam KBKP tidak mempengaruhi besaran


kapitasi yang diterima oleh Puskesmas
Dasar Hukum Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN
PENGELOLAAN DAN
PEMANFAATAN DANA KAPITASI
JKN DI FKTP MILIK PEMDA
NON BLUD

Perpres 32/2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN Pada FKTP Milik Pemerintah Daerah

Permenkes 21/2016 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan
Kesehatan Dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemda

SE MDN Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014, Hal Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan
Penatausahaan, Serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi JKN pada FKTP Milik Pemerintah Daerah

Pemanfaatan Dana Kapitasi bagi FKTP yang sudah BLUD mengacu sepenuhnya pada ketentuan BLUD
22
Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN
PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN
Dana Kapitasi digunakan seluruhnya untuk:
DANA KAPITASI JKN DI FKTP MILIK JASPEL DI FKTP DI
PEMDA
TETAPKAN OLEH PEMDA
Jasa pelayanan kesehatan (Jaspel) meliputi Jaspel SEKURANG KURANGNYA
perorangan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan 60% dari Total Kapitasi yg
dan tenaga non kesehatan diterima dan Sisanya untuk
Dukungan Operasional pelayanan kesehatan, meliputi Operasional Pelayanan Kes
Lainnya
biaya Obat, alat kesehatan, bahan medis habis
pakai dan biaya operasional pelayanan kesehatan
lainnya
KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI PROPORSI JASPEL DAN
BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN DIATUR DENGAN
PERMENKES No. 21/ 2016

Penetapan dengan mempertimbangkan:


a. Tunjangan yang telah diterima dari Pemerintah Daerah;
b. kegiatan operasional pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai target kinerja di bidang
upaya kesehatan perorangan; dan
c. Kebutuhan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai.
Pembayaran Jasa Pelayanan Kesehatan dari
Dana Kapitasi JKN
Jasa Pelayanan Kesehatan Untuk Tenaga Kesehatan & Non Kesehatan yang Memberikan Pelayanan
Meliputi :
Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, dan Pegawai Tidak Tetap

Pembagian Jaspel Ditetapkan dengan Mempertimbangkan


a. Jenis ketenagaan dan/atau jabatan b. Kehadiran

Variabel jenis ketenagaan dan/atau jabatan, dinilai sebagai berikut:


a. Jenis tenaga/ pendidikan (tenaga medis, tenaga apoteker, tenaga profesi keperawatan (Ners),
tenaga non kesehatan
b. Rangkap tugas administratif (Kepala Puskesmas, Bendahara Kapitasi, Kepala TU)
c. Penanggungjawab Program
d. Masa Kerja

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 11/7/2017


24 24
Dukungan Operasional Pelayanan Kesehatan dari Dana
Kapitasi JKN
Dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan digunakan untuk :

Belanja Barang Operasional


belanja modal untuk sarana dan
1. Pelayanan kesehatan dalam gedung prasarana yang pelaksanaannya
2. Pelayanan kesehatan luar gedung sesuai dengan ketentuan peraturan
3. Operasional dan pemeliharaan kendaraan perundang-undangan
puskesmas keliling
4. Bahan cetak atau alat tulis kantor
5. Administrasi, koordinasi program dan sistem
informasi Mengacu pada Lampiran
6. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia Permenkes No. 21 Tahun 2016
kesehatan
7. Pemeliharaan sarana dan prasarana

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 11/7/2017 25


Pengelolaan Dana Kapitasi JKN

Pendapatan dana kapitasi yang tidak digunakan seluruhnya pada tahun anggaran
berkenaan, sisa dana kapitasi dimanfaatkan untuk tahun anggaran berikutnya.
Dalam hal sisa dana kapitasi berasal dari dana dukungan biaya operasional pelayanan
kesehatan maka pemanfatannya hanya dapat digunakan untuk dukungan biaya
operasional pelayanan kesehatan.
Dalam hal sisa dana kapitasi berasal dari dana jasa pelayanan kesehatan maka
pemanfatannya hanya dapat digunakan untuk jasa pelayanan.
Pemanfaatan sisa dana kapitasi harus dimasukkan dalam rencana pendapatan dan
belanja dana kapitasi JKN yang dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Dinas Kesehatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pendanaan Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan
Keluarga
Berbagai Sumber Pendanaan di Puskesmas

Pajak CSR Dana


Rokok DAK Desa
Fisik
Menghindari
Duplikasi APBD Kapitas
Pembiayaan i
BOK

Efektif & Efisien

Pelaksanaan Program Indonesia Sehat


dengan Pendekatan Keluarga
Peraturan Pemanfaatan Sumber Pendanaan di Puskesmas
No. Sumber Pendanaan Peraturan Pemanfaatan
1 Dana APBD Permendagri 13/2006 beserta Perubahannya (Permendagri 59/2007 dan Permendagri
21/2011) Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri no. 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan
APBD Tahun Anggaran 2017
2 Dana Kapitasi Peraturan Presiden no. 32 tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana
Kapitasi JKN pada FKTP milik Pemda
Peraturan Menteri Kesehatan no. 21 Tahun 2016 tentang Penggunaan Dana Kapitasi
JKN untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada FKTP
milik Pemda.
3 Bantuan Operasional Peraturan Menteri Kesehatan no. 71 Tahun 2016 tentang Penggunaan DAK Non Fisik
Kesehatan (BOK) Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017
4 Dana Desa Peraturan Pemerintah no. 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari APBN
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah no. 8
Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah no. 60 Tahun 2014
Peraturan Menteri Desa no. 21 Tahun 2015 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2016
Strategi Pendanaan Program Indonesia Sehat melalui
Pendekatan Keluarga dengan Dana BOK dan Kapitasi
Pemanfaatan Dana BOK:
1. Transport lokal
2. Perjalanan dinas Pemanfaatan Dana
3. Pembelian BHP; Kapitasi:
bahan/material untuk Dana 1. Jasa Pelayanan
mendukung pelayanan Dana BOK
Kapitasi 2. Dukungan Biaya
promotif preventif
4. Belanja cetak Operasional
/penggandaan Pelayanan
5. Belanja Kesehatan:
makanan&minuman a.Belanja barang
6. Penyelenggaraan rapat operasional
sosialisasi,pertemuan Program Indonesia
Sehat melalui b.Belanja Modal
7. Honorarium PNS dan non
PNS Pendekatan Keluarga

Permenkes 71/2016 Permenkes 39/2016 Permenkes 21/2016

Pendanaan yang terintegrasi pada Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga dengan memperhatikan :
1.Alokasi pembiayaan daerah dan Kebutuhan Puskesmas
2.Menghindari Pembiayaan ganda
3.Efektif dan Efisien
Permenkes 19 Tahun 2017 tentang Pedoman Pendanaan Program Indonesia Sehatn dengan Pendekatan Keluarga
Strategi Pendanaan Program Indonesia Sehat melalui
Pendekatan Keluarga dengan Dana BOK dan Kapitasi

Identifikasi kegiatan pelaksanaan PIS-PK menurut jenis, tujuan, sasaran dan rincian
kegiatan yang akan dilaksanakan selama suatu periode secara rinci

Identifikasi sumber pendanaan meliputi pemanfaatan, mekanisme penyaluran dana,


penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, serta pertanggung jawaban
pendanaan

Merinci kegiatan yang dilakukan dalam PIS-PK dan melakukan pemetaan terhadap
sumber dana di Puskesmas dapat digunakan dalam setiap kegiatan tersebut

Hasil identifikasi aktivitas dan sumber pembiayaan dituangkan dalam RUK dan RPK
Puskesmas
Contoh Aktivitas/ Kegiatan dalam Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
beserta Sumber Pembiayaan yang dapat Digunakan
Integrasi Pendanaan BOK dan Kapitasi di Puskesmas

Dana
JKN (Kapitasi) DAK (BOK)/APBD (DAU) RKUD
RKA-DPA SKPD
Dinkes Kab/Kota Buku Kas

SP3B & SP2B SPM & SP2D

FKTP
POA Terpadu
FKTP Membuat Rencana Pendapatan &
Belanja Kapitasi
Buku FKTP Membuat Usulan
Dana Diterima Langsung Di Rek Kegiatan
Kas
Kapitasi FKTP Dari BPJS Kes Tiap Bln

Pelaksanaan Keluarga Sehat


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai