Anda di halaman 1dari 40

A work group is collection of two or more

individuals, working for a common goal


and are interdependent. They interact
significantly to achieve a group objective

V.G Kondalkar (Organizational Behavior (2006: 145)


A work group is two or more individuals
who are interdependent in their
accomplishments and may or may not work
in the same department
http://study.com/academy/lesson/the-difference-between-groups-and-teams-definition-contrasts.html
Sekelompok orang dengan keahlian yang
saling melengkapi yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama yang
bertanggung jawab dengan memberikan
yang terbaik
http://study.com/academy/lesson/the-difference-between-groups-and-teams-definition-contrasts.html
A work team has members who work
interdependently on a specific, common
goal to produce an end result for their
business
http://study.com/academy/lesson/the-difference-between-groups-and-teams-definition-contrasts.html
Teory propinquity
(teori kedekatan)

Seorang berhubungan dengan


orang lain disebabkan karena
adanya kedekatan ruang dan
daerahnya.
Teory Interaksi
(George Homnas)

aktivitas-aktivitas, interaksi-
interaksi, dan sentimen-sentimen
(perasaan atau emosi)
Teory Keseimbangan (balance theory)
(Theodore Newcomb)

Pelaminan

seseorang tertarik pada yang lain


adalah didasarkan atas kesamaan
sikap di dalam menanggapi suatu
tujuan.
Teori Pertukaran (exchange theory)
(Thibaut dan kelley)

Teori propinquity, interaksi,


keseimbangan, semuanya memainkan
peranan di dalam teori pertukaran ini
Teori Praktis
(mengacu pada teori kebutuhan Maslow)

Menekankan pada motiv. Kelompok itu


sendiri mampu memenuhi kebutuhannya
sendiri
Rasa aman Seseorang mengharap akan merasa aman karena
tidak sendirian lagi dalam menggapai harapan

Anggota-anggotanya akan merasa harga diri Status &


dan statusnya menjadi semakin tinggi di harga diri
masyarakat

Interaksi & memenuhi salah satu kebutuhan manusia yang


afiliasi paling mendasar yaitu sosialisasi dan afiliasi.
kelompok untuk
Kekuasaan Memiliki kesempatan mempengaruhi orang lain
karena memiliki kekuasaan dari kelompok

Merasa memiliki kekuatan untuk mencapai Kekuatan


impian dan harapan

Pencapaian Dengan bergabung dalam kelompok, tujuan


tujuan akan lebih mudah dicapai dibanding bila
sendirian
Tim kerja 8 - 10 orang

Supervisor saling berbagi


gagasan wilayah kewenangan

Bertemu secara teratur

Menyelidiki sebab-sebab
masalah

Merekomendasikan
penyelesaian
Tim kerja 10 - 15 orang

Kendali menyeluruh atas


kecelakaan kerja

Menentukan penilaian pekerjaan

Pemecahan masalah organisasi

Pemilihan prosedur pemeriksaan


secara kolektif

Tim memilih sendiri anggotanya


Tim kerja +20 orang

Anggota dari hirarki yang sama,


tapi lintas departemen

Bergabung untuk menyelesaikan


suatupekerjaan tertentu

Bersifat temporer

Anggota pernah berprestasi


dalam memimpin proyek
Menggunakan teknologi
komputer menghubungkan
orang-orang yang terpisah
secara fisik guna mencapai
sasaran bersama

bekerjasama secara online

Bersifat temporer

Anggota lintas organisasi


(suplier/ partner peursahaan
creator-inovator Menginisiasi gagasan kreatif;
explorer-promoter juara gagasan setelah dimulai;
assessor-developer menganalisa pilihan keputusan;
thruster-organizer menyediakan struktur;
concluder-producer menyediakan arah dan mengikutinya;
controller-inspector memeriksa rincian;
upholder-maintainer bertarung di pertempuran luar;
reporter-adviser menjadi informasi seluas-luasnya;
linker mengkoordinir & mengintegrasikan.
1. Kelompok primer (primary group)
Charles H. Cooley
adalah kelompok-kelompok yang ditandai ciri-ciri kenal
mengenal antara anggota-anggotanya serta kerja sama erat
yang bersifat pribadi.
George Homans
merupakan sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang
yang sering berkomunikasi dengan lainnya sehingga setiap
orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap muka)
tanpa melalui perantara. Misalnya: keluarga, RT, kawan
sepermainan, kelompok agama, dan lain-lain.

2. Kelompok Sekunder
Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan, dan
sifatnya kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya
bersifat lebih objektif. Misalnya: partai politik, perhimpunan
serikat kerja dan lain-lain.
3. Kelompok formal
Adalah kelompok yang sengaja dibentuk dengan
keputusan manajer melalui suatu bagan organisasi
untuk menyelesaikan tugas secara efektif dan
efisien.

Kelompok komando, yaitu kelompok yang


ditentukan oleh bagan organisasi dan
melaksanakan tugas-tugas rutin organisasi.
Kelompok ini terdiri dari bawahan yang melapor
dan bertanggung jawab secara langsung kepada
pimpinan tertentu.

Kelompok tugas, yaitu suatu kelompok yang


bekerjasama untuk menyelesaikan suatu tugas atau
proyek tertentu
4. Kelompok Informal
Adalah suatu kelompok yang tidak dibentuk secara
formal melalui struktur organisasi, akan tetapi
muncul karena adanya kebutuhan akan kontak
sosial. Kelompok informal dibedakan menjadi:

kelompok persahabatan, yang dibentuk karena


adanya persamaan-persamaan tentang sesuatu hal
seperti hobi, status perkawinan, jenis kelamin, latar
belakang, politik, dan lain-lain.

Kelompok kepentingan, merupakan kelompok yang


berafiliasi untuk mencapai sasaran yang sama.
Sasaran jenis ini tidak berkaitan dengan tujuan
organisasi tetapi semata-mata untuk mencapai
kepentingan kelompok itu sendiri.
5. Kelompok Terbuka
adalah suatu kelompok yang secara tetap
mempunyai rasa tanggap akan perubahan dan
pembaharuan

6. Kelompok Tertutup
adalah suatu kelompok yang kecil kemungkinannya
untuk menerima perubahan dan pembaharuan atau
memiliki kecenderungan untuk tetap menjaga
kestabilan yang telah ada.

7. Kelompok Referensi
adalah kelompok yang berfungsi sebagai referensi
bagi seseorang.
Forming (pembentukan)
Pada tahap ini, kelompok baru saja dibentuk dan diberikan
tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri
dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum
saling mengenal dan belum bisa saling percaya. Waktu
banyak dihabiskan untuk merencanakan, mengumpulkan
infomasi dan mendekatkan diri satu sama lain.

Storming (pancaroba)
Pada tahap ini kelompok mulai mengembangkan ide-ide
berhubungan dengan tugas yang mereka hadapi. Akan tetapi
masih sering muncul konflik dan saling curiga sesama
anggota. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai.
Namun ada pula beberapa Kelompok yang mandek pada
tahap ini.
Norming (pembentukan/pengaturan norma)
membentuk nilai-nilai dan aturan untuk
kebersamaan ditandai dengan mulai mau
menerima perbedaan. perkembangan hubungan
kelompok menunjukan kepaduan dan saling
mengenal.

Performing (berprestasi/melaksanakan)
Kelompok pada tahap ini dapat berfungsi dalam
menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif
tanpa ada konflik yang tidak perlu, anggota
kelompok saling tergantung satu sama lainnya dan
mereka saling respek dalam berkomunikasi.

Anjourning (pengakhiran)
adalah tahap yang terakhir dimana proyek berakhir
dan kelompok membubarkan diri.
Kepemimpinan
mencari seorang pemimpin yang cocok diterima oleh kelompok
dan mampu memimpin kelompok tersebut.

Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah


Pengambilan keputusan kelompok di dalam praktek biasanya
lebih banyak sulitnya daripada mudahnya

Komunikasi
Melalui komunikasi yang baik maka saling pengertian akan
tercipta sehingga pada akhirnya akan memperkuat kohesi dan
tercapainya tujuan-tujuan kelompok.

Konflik
Perbedaan kepentingan dan harapan-harapan yang ada di dalam
kelompok
Mempunyai komitmen terhadap tujuan
bersama
Menegakkan tujuan spesifik
Kepemimpinan dan struktur
Menghindari kemalasan sosial dan tanggung
jawab
Evaluasi kinerja dan sistem ganjaran yang
benar
Mengembangkan kepercayaan timbal balik
yang tinggi
1. Seleksi
Untuk menjadi pemain tim yang efektif, individual
harus mempunyai keterampilan antar pribadi
Artinya baik keterampilan tekhnis maupun
memenuhi peran dalam tim.

2. Pelatihan:
Mengadakan latihan yang dapat membuat
karyawan mengalami kepuasan yang dapat
diberikan tim kerja, melalui materi keterampilan
pemecahan masalah, komunikasi, negosiasi,
manajemen konflik, dan pengembangan
kelompok.
3. Ganjaran/Penghargaan:
Memperbaiki sistem penghargaan untuk
mendorong usaha kerjasama daripada usaha
kompetitif. Promosi, kenaikan gaji diberikan pada
individu berdasar seeberapa efektif mereka
bekerja sebagai anggota tim.
Adam I. Indrawijaya. 1986. Perilaku Organisasi. Bandung : Sinar Baru.

Gibson, Ivancevich dan Donelly. 1995. Organisasi, cetakan I. Jakarta : Binarupa Aksara.

Keith Davis, John W. Newstrom. 1993. Perilaku Organisasi. Bandung : Sinar Baru.

Miftah Thoha. 1995. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.

Sopiah . 2008. Perilaku Organisasional. Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET ( Penerbit ANDI).

Laurie J. Mullins, Management and Organizational Behavior, 7th Edition (Essex : Pearson Education
Limited, 2005)

Stephen P. Robbins, Essentials of Organization Behavior, 7th Edition (Upper Saddle River, New Jersey:
Prentice Hall, 2003)

http://www.scribd.com/doc/44430288/Peirlaku-Dalam-Organisasi-2010
http://www.scribd.com/doc/33442839/Perilaku-Organisasi-Tim-Kerja

Anda mungkin juga menyukai