Pekerjaan :
Pembangunan Jaringan Irigasi Randangan Kiri (Lanjutan)
Disusun Oleh :
KONTRAKTOR PELAKSANA :
NO. KONTRAK :
A. UMUM
Mengkoordinasikan semua pekerjaan dengan pengawas pekerjaan (direksi pekerjaan) guna kesuksesan
pelaksanaan pekerjaan.
Membuat rencana pelaksanaan pekerjaan, jadwal waktu pekerjaan, sehingga pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan waktu yang ditentukan.
Merencanakan pengadaan jumlah peralatan, material, bahan dan tenaga kerja serta pengaturannya di
lapangan.
Melakukan evaluasi pekerjaan dan membuat perhitungan MC 0% dan MC 100% bersama koordinator
pelaksanaan (direksi pekerjaan) dan pengawas lapangan dan memonitoring pekerjaan selama masa
pemeliharaan.
Mengarahkan dan memantau proses kegiatan guna menghasilkan pekerjaan yang diharapkan.
Bertanggung jawab pada seluruh hasil pekerjaan agar terselenggaranya pengendalian mutu, waktu, biaya
dan kuantitas pekerjaan sesuai dengan kontrak.
Bertanggungjawab seluruh masalah administrasi kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
sampai proses penagihan (keuangan).
Melakukan diskusi dengan koordinator pelaksanaan (direksi pekerjaan) untuk evaluasi kemajuan pekerjaan.
Mencari dan mensurvey data jumlah material beserta harga bahan dari beberapa supplier atau
toko material bangunan sebagai data untuk memilih harga bahan termurah dan memenuhi
standard kualitas yang telah ditetapkan.
Melakukan pembelian barang atau alat ke supplier atau toko bahan bangunan dengan
melaksanakan seleksi sebelumnya sehingga bisa mendapatkan harga material termurah pada
supplier terpilih.
Menyediakan dan mengatur tempat penyimpanan material yang sudah di datangkan ke area
proyek sehingga dapat tertata rapi dan terkontrol dengan baik jumlah bahan/material yang di
datangkan dan yang digunakan/pemakaiannya.
Membuat label keterangan pada barang yang disimpan untuk menghindari kesalahan penggunaan
akibat tertukar dengan barang lain.
Melakukan pencatatan keluan dan masuknya barang yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pekerjaan proyek.
Mengelola persediaan barang dalam jumlah yang cukup pada waktu material tersebut diperlukan.
Membuat dan menyusun laporan material sesuai dengan format perusahaan yang telah disetujui
pihak Direksi pekerjaan.
Membuat berita acara mengenai penerimaan atau penolakan material setelah melalui kontrol mutu
bahan oleh Quality Control perusahaan dan Direksi pekerjaan.
Berkoordinasi dengan pelaksana/kepala pelaksana dan bagian teknik proyek mengenai jumlah dan
schedule pengadaan bahan/material yang dibutuhkan pada masing-masing waktu pelaksanaan
pekerjaan.
OPERATOR ALAT BERAT
Mengoperasikan jenis dan kapasitas Alat Berat sesuai dengan ISO yang dimiliki.
Dilarang meninggalkan kabin operator selama Alat beroperasi
Melakukan pemeriksaan dan pengamatan terhadap kemampuan kerja Alat
Berat serta merawat kondisinya termasuk juga alat-alat piranti keselamatannya
dan alat perlengkapan lainnya yang berkaitan dengan bekerjanya alat tersebut.
Operator bertanggungjawab penuh terhadap alat yang dioperasikannya.
Melaporkan kepada atasan jika terjadi kerusakan atau gangguan-gangguan lain
pada Alat Berat dan alat-alat perlengkapannya.
Operator harus mengisi buku pemeriksaaan harian dan buku pengoperasian
harian selama Alat beroperasi.
SURVEYOR
- Semen PC
- Pasir
- Kerikil/Split
- Batu Kali
- Sirtu
- Tanah Timbunan
- Kayu Balok
- Kayu Papan
- Multiplex
- Paku Biasa
- Besi Beton
- Kawat Beton
- Aspal
- Dan lain Lain sesuai kebutuhan Lapangan
Selama pekerjaan Pekerjaan Pembangunan Jaringan Irigasi Randangan Kiri
Lanjutan Kabupaten Pohuwato, berjalan dilaksanakan pekerjaan Administrasi
dan Dokumentasi.
Titik pengambilan gambar tersebut tidak berubah / tetap sehingga akan terlihat
progres kemajuan dari pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Untuk pekerjaan galian tanah biasa digunakan dengan alat berat excavator di
laksanakan pada pekerjaan galian untuk bangunan dengan metode kerja sebagai
berikut :
Galian tanah biasa adalah pekerjaan galian dengan material hasil galian berupa
tanah pada umumnya, yang dengan mudah dapat dilaksanakan dengan
mengunakan alat berat berupa Excavator.
Seluruh galian dikerjakan sesuai dengan batas batas dan kedalaman yang
ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar kerja
atau sesuai dengan yang diarahkan / ditunjukkan oleh Direksi.
Galian tanah untuk saluran ini akan dibuat kemiringan pada sisi-sisinya untuk
menghindari tanah yang longsor. Kemiringan yang rusak atau berubah, karena
kesalahan pelaksanaan harus diperbaiki.
Penggalian dilaksanakan secara sistematik agar tidak menggangu pekerjaan lain.
Pelaksana pekerjaan harus selalu standby untuk mengarahkan Operator
excavator dalam bekerja serta memantau kedalaman galian.
Hasil galian dibuang disekitar lokasi yang akan dipergunakan untuk tumbunan kembali,
dimana dipilih tanah yang memenuhi syarat, untuk tanah yang tidak memenuhi syarat
dibuang ke tempat pembuangan dengan persetujuan direksi pekerjaan.
Begitu seterusnya sampai pekerjaan selesai sesuai dengan gambar kerja dan
perhitungan dalam pembuatan MC 0%.
Timbunan / Urugan Tanah Kembali Dipadatkan (A)
Sebelum dilakukan pekerjaan ini langkah pertama yang dilakukan adalah membuat patok profil yang menandakan batas
permukaan dari timbunan nantinya. Setelah itu maka dapat dilaksanakan pekerjaan timbunan tanah yang didatangkan dari borrow
area dengan jarak, 5 7 Km, 7 9 Km, 9 10 Km, 9 -10 Km, 10 12 Km, 12 14 Km, dengan mengunakan dump truck.
Bahan untuk timbunan ini menggunakan tanah pilihan yang homogen , bersih dan bebas dari lumpur , humus , akar - akar dan
bahan organik lain.
Bahan - bahan hasil galian dari borrow dimana tanah tersebut sudah diadakan pengujian dan disetujui oleh direksi pekerjaan.
Pembuatan tanggul / timbunan dipadatkan menurut profil dan ukuran yang seperti yang ditunjukan dalam gambar dalam atau yang
ditetapkan oleh Direksi.
Bahan untuk Konstruksi tanggul / timbunan harus dihamparkan menurut ketebalan 30 cm dan kemiringan 1 : 25 atau seperti
ditunjukan dalam gambar.
Bahan material yang dipergunakan harus dihamparkan lapis demi lapis menggunakan Bulldozer mendatar selebar tanggul /
timbunan , ditambah masing - masing 40 cm diluar profil lereng tanggul timbunan rencana untuk kemudahan dalam pekerjaan.
Sebelum penghamparan bahan - bahan tersebut dilakukan, Pengawas dapat menentukan agar terlebih dahulu menyiapkan lapisan
awal torehan sedalam sekitan 2 cm
Seluruh lebar hamparan bahan tanggul / timbunan tersebut harus dipadatkan dengan alat pemadat yang sesuai dan disetujui oleh
Direksi, sehingga mencapai kepadatan maksimum seperti ditentukan oleh Direksi.
Pemadatan harus dilakukan selapis demi selapis dengan hasil kepadatan mencapai 95% atau yang disetujui Direksi. Setiap
lapis harus diuji kepadatannya sehingga nanti akan didapat berapa lintasan yang dibutuhkan untuk lapis - lapis selanjutnya.
Untuk mencapai timbunan yang direncanakan, maka harus memperhitungkan kebutuhan tanah timbunan akibat adanya
penyusutan tanah dengan cara menambah ekstra ketinggian secukupnya.
Dalam pelaksanaan timbunan tanah dipadatkan dari borrow area akan selalu dilakukan pengujian perlayer untuk
memastikan hasil kepadatan maksimal dengan cara pengujian sandcone.
Sand cone test dilakukan untuk pemeriksaan kepadatan tanah dilapangan dengan menggunakan pasir ottawa sebagai parameter
kepadatan tanah yang mempunyai sifat kering, bersih, keras tidak memiliki bahan pengikat sehingga dapat mengalir bebas.
Pasir Ottawa yang digunakan adalah lolos saringan no. 10 dan tertahan disaringan no. 200
Peralatan yang digunakan untuk uji sand cone
Shop drawing berukuran A3, harus ditanda tangani oleh PPK dan persetujuan
Konsultan, dan seterusnya.
Pekerjaan yang dilaksanakan tanpa disertai request bisa tidak diterima Direksi
kecuali Direksi mempertimbangkan menerima dengan kewajiban Kontraktor
melakukan uji yang diminta Direksi.
UJI MATERIAL DAN PRODUK
Laporan harian dengan BHS diisi oleh tiga Pihak setiap hari, direkap tiap bulan
sebagai lampiran pengajuan MC, BHS didistribusi sesuai kebutuhan oleh PPK.
Foto foto 0 %; 50 %; 100 % dibuat dari fisik awal, pelaksanaan, akhir minimal
50 Meter dengan titik ambil yang sama.
Jam kerja ditetapkan :Senin s/d Kamis, Sabtu : 07.30 s/d 04.00
Jumat : 07.30 s/d 05.00.Untuk lembur harus mengajukan usulan
kepada Direksi dan tidak dapat dilaksanakan tanpa persetujuan
Direksi.
Catatan : Jadwal tersebut bisa direvisi bila ada perubahan vol item
pekerjaan, dan perubahan waktu pelaksanaan.
Sesuai penawaran
UJI LAPANGAN YANG DILAKSANAKAN :