Anda di halaman 1dari 8

ANGGOTA KELOMPOK :

1. Ratna (108115044)
2. Edi Karsito (108115045)
3. Puput Irna A (108115049)
4. Miftahul Janah (108115053)
5. Lulus Prasetyo (108115062)
PENGERTIAN INHALASI NEBULIZER

Terapi inhalasi adalah cara pengobatan dengan cara


memberi obat untuk dihirup agar dapat langsung
masuk menuju paru-paru sebagai organ sasaran
obatnya. Pemberian per inhalasi adalah pemberian
obat secara langsung ke dalam saluran napas melalui
hirupan.
TUJUAN INHALSI NEBULIZER
Mengobati peradangan saluran pernafasan bagian
atas.
Menghilangkan sesak selaput lendir saluran nafas
bagian atas, sehingga menjadi encer dan
mudah keluar.
Menjaga selaput lendir dalam keadaan lembab.
Melegakan pernafasan.
Mengurangi pembekakan selaput lendir.
Mencegah pengeringan selaput lendir.
Mengendurkan otot dan penyembuhan batuk.
Menghilangkan gatal pada kerongkongan
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
INHALASI NEBULIZER

Indikasi Inhalasi Nebulizer Kontraindikasi Inhalasi Uap


Pasien sesak nafas dan batuk Kontra indikasi mutlak pada
Broncho pneumonia
PPOM (bronchitis, emfisema) terapi inhalasi tidak ada.
Asma bronchial Indikasi relatif pada pasien
Rhinitis dan sinusitis dengan alergi terhadap
Paska tracheostomy
bahan atau obat yang
Pilek dengan hidung sesak dan
berlendir digunakan.
Selaput lendir mongering
Iritasi kerongkongan, radang
selaput lendir saluran pernafasan
bagian atas
Alat Yang Digunakan
Nebulizer Kapas alkohol
Tissue Masker, nasal canule,
Selang/kanul udara mouthpiece
Sarung tangan Neirbeken
Stetoskop Kasa lembab
Obat inhalasi Nacl 0,9 %
Prosedur Kerja
1. Berikan oksigen suplemen, dengan flow rate
disesuaikan menurut kondisi/keadaan pasien,
pulse oximetry, atau hasil gas darah arteri.
Inhalasi katekolamin dapat mengubah rasio
ventilasi-perfusi paru dan memperburuk
hipoksemia untuk periode singkat (Anderson,
1989 dalam Proehl, 1999).
2. Pasang nebulizer dan tube, dan masukan
obat ke dalam nebulizer sesuai program.
3. Tambahkan sejumlah normal saline steril ke
nebulizer sesuai program.
Lanjutan
4. Hubungkan nebulizer ke sumber kompresi gas.
Berikan oksigen 6-8 L/menit. Sesuaikan flow rate
oksigen sampai kabut yang keluar sedikit/tipis.
Jika terlalu kuat arusnya obat dapat terbuang sia-
sia.
5. Pandu pasien untuk mengikuti tehnik bernapas
yang benar.
6. Lanjutkan pengobatan sampai kabut tidak lagi
diproduksi
7. Kaji ulang suara napas, pulse rate, saturasi
oksigen, dan respiratory rate.
8. Pemberian mungkin membutuhkan waktu selama
30-40 menit
ALHAMDULILLAH
SYUKRON KATSIRON

Anda mungkin juga menyukai