Sonia wulandari
1720332020
Outline
Pendahuluan
Penyimpangan acak
Penyimpangan
Uji statistik
Penentu kegagalan
Kausa
Sifat kausa
Pendekatan kausa ke akibat
Asosiasi & kausa
Rancang bangun penelitian kausa & efek
Asosiasi
I. Pendahuluan
Klinisi sering berhadapan dengan bias dan
peluang (chance)
Bias penyimpangan sistematik
Peluang kemungkinan terjadinya sesuatu
Sumber Kesalahan pengambilan sampel
adalah secara acak (random error).
II. Penyimpangan Acak (Random Error)
Perbedaan sesunguhnya
Ada Tidak ada
Tidak benar
Ada
Benar penyimpanga
Kesimpulan perbedaan
n type I ()
uji statistik
Tidak bener
Tidak ada
penyimpanga Benar
perbedaan
n type II ()
III. Penyimpangan
Malnutrisi
Invasi
Host
Ke jaringan
yang
Dan adanya TBC
Vaksinasi rentan Infeksi
reaksi
Genetik
XI. Interaksi Kausa Multipel
Lebih dari satu kausa yang berperan.
Menentukan faktor penyebab lebih sulit
apabila banyak faktor yang berperan.
Modification effect ada apabila kekuatan
hubungan sebab-akibat antara dua peubah
(variabel) berbeda.
XII. Mencari kausa (penyebab)
Penelitian pada individu individu
Tidak mungkin membuktikan hubungan kausal
secara jelas dg ilmu kedoteran klinik.
Melalui penelitian empirik hubungan kausal
bisa didapatkan.
Penelitian pada populasi yang besar
Termasuk studi risiko agregasi (aggregate risk
studies) orang diklasifikasikan menurut
tingkat paparan lingkungannya.
XIII. Asosiasi & Kausa
Keterangan HASIL
HUBUNGAN
TIDAK MUNGKIN
PELUANG(CHANCE) MUNGKIN
TIDAK
PENGACAU YA
KAUSA KAUSA
XIV. Bukti Bukti Hubungan Sebab
Akibat
Kriteria Komentar
Temporal Kausa mendahui efek
Kekuatan Risiko relatif besar
Respon terhadap dosis Makin besar paparan terhadap kausa diikuti
peningkatan kejadian pykit
Reversibilitas Penurunan paparan terhadap kausa diikuti
Konsistensi penurunan kejadian penyakit
Kejadian berulang pada pengamatan orang
lain, tempat lain, & waktu berbeda
Masuk akal secara Sesuai dengan pengetahuan biologi waktu itu
biologis Satu penyebab menimbulkan satu efek
Spesifitas
Hubungan sebab akibat sudah terbukti untuk
Analogi penyebab atau penyakit serupa
XV. Tipe Pembuktian
Kekuatan Desain Hasil