Anda di halaman 1dari 33

SISTEM PERKEMIHAN

Ginjal merupakan organ yang


berbentuk seperti kacang, terdapat
sepasang (masing-masing satu di sebelah
kanan dan kiri) dan posisinya
retroperitoneal. Ginjal kanan terletak
sedikit lebih rendah (kurang lebih 1 cm)
dibanding ginjal kiri, hal ini disebabkan
adanya hati yang mendesak ginjal
sebelah kanan.
Korteks, yaitu bagian ginjal di Columna renalis, yaitu bagian korteks
dalamnya terdiri dari korpus renalis di antara pyramid ginjal.
/malpighi (glomerulus dan kapsul Processus renalis, yaitu bagian
bowman), tubulus kontortus proksimal pyramid / medula yang menonjol ke
dan tubulus kontortus distalis. arah korteks.
Medula, yang terdiri dari 9-14 Hilus renalis, yaitu suatu bagian atau
pyramid, di dalamnya atau area di mana pembuluh
terdapat tubulus rektus, lengkung darah, serabut saraf (duktus)
henle, dan tubulus pengumpul (ductus memasuki atau meninggalkan ginjal.
colligent).
Papilla renalis, yaitu bagian yang Pelvis renalis, di sebut juga piala
menghubungkan antara duktus ginjal, yaitu bagian yang
pengumpul dan calix minor. menghubungkan calix major dengan

Calix minor, yaitu percabangan dari ureter.

calix major. Ureter, yaitu saluran yang membawa

Calix major, yaitu percabangan dari urine menuju vesika urinaria.

pelvis renalis.
Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung
dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria) panjangnya
kurang lebih 25-30cm dengan penampang kurang lebih 0,5 cm.
Ureter sebagian terletak di dalam rongga abdomen dan
sebagian terletak di dalam rongga pelvis.
Lapisan dinding ureter terdiri dari:

a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)


b. Lapisan tengah otot polos
c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa.
Lapisan uretra pada
Lapisan uretra laki-
perempuan terdiri
laki terdiri dari :
dari :

Lapisan Mukosa Tunika Muskularis


(paling dalam) (bagian luar)

Lapisan Lapisan Spongeosa


Submukosa merupakan pleksus
dari vena-vena

Lapisan Mukosa
(sebelah dalam)
Kandung kemih dapat
mengembang dan mengempis
seperti balon karet, terletak Bagian vesika urinaria terdiri dari:
di belakang simfisis pubis di Fundus, yaitu bagian yang menghadap ke arah belakang dan bawah,
bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium rectosivikale yang terisi
dalam rongga panggul. oleh jaringan ikat duktus deferent, vesika seminalis, dan prostate.
Korpus, yaitu bagian antara fundus dan verteks.
Verteks, bagian yang maju ke arah dan berhubungan dengan
ligamentum vesika umbilikalis.
URETRA
Uretra pada laki-
merupakan
saluran sempit laki terdiri dari:
yang berpangkal Uretra prostaria
pada kandung Uretra
kemih yang membranosa
berfungsi
Uretra
menyalurkan air
kavernosa
kemih keluar.
Uretra pada wanita

Panjang sekitar 2,5


sampai 4 cm dan
terletak di antara
klirotis dan
pembukaan vagina.
FUNGSI GINJAL, FILTRASI GLOMERULUS, FUNGSI
TUBULUS

5. Mengeluarkan
1. Memegang 4.
2. 3. sisa-sisa
Fungsi peranan Mempertahankan
Mempertahankan Mempertahankan metabolisme
keseimbangan
ginjal penting dalam suasana keseimbangan
garam-garam dan
hasil akhir dari
terdiri dari : pengeluaran keseimbangan asam dan basa protein, ureum,
zat-zat di dalam
zat-zat toksin. cairan. dari cairan tubuh. kreatinin, dan
tubuh.
amoniak.
Kapiler glomerulus secara relatif bersifat
impermeable terhadap protein plasma yang lebih
besar dan cukup permeable terhadap air dan
larutan yang lebih kecil seperti elektrolit, asam
amino, glukosa, dan sisa nitrogen.

Kapiler glomerulus mengalami kenaikan tekanan


darah. Kenaikan ini terjadi karena arteriole aferen
yang mengarah ke kapiler glomerulus mempunyai
diameter yang lebih besar dan memberikan
sedikit tahanan dari pada kapiler lain.
Tiga faktor yang ikut
serta dalam filtrasi :
Tekanan
Hidrostatik (TO)
Filtrasi
glomerulus

Filtrat
Glomerulus berfungsi sebagai ultra filtrasi,
pada kapsula bowmens berfungsi untuk
menampung hasil filtrasi dari glomerulus. Pada
tubulus ginjal akan terjadi penyerapan kembali
dari zat-zat yang sudah di saring pada
glomerulus, sisa cairan akan di teruskan ke
ginjal kemudian ke ureter.
1. Proses filtrasi : terjadi di glomerulus, ini terjadi karena permukaan aferent
lebih besar dari permukaan eferent maka terjadi penyerapan darah,
sedangkan sebagian yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali
protein, cairan yang di saring kemudian di simpan oleh kapsula bowman's
yang terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat, dll.
Kemudian di teruskan ke tubulus ginjal.
2. Proses reabsorpsi : terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari
glukosa , sodium, klorida, fosfat, dan beberapa ion bikarbonat. Prosesnya
terjadi di tubulus proximal. Penyerapan terjadi secara aktif di kenal dengan
reabsorpsi fakultatif.
3. Proses sekresi : sisa penyerapan kembali yang terjadi pada tubulus di
teruskan ke ginjal kemudian di alirkan ke luar.
Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula bowmans.
Tubulus terdiri dari :
Tubulus Kontortus Proksimal : mengurangi isi filtrat glomerulus 80-
65% dengan cara reabsorpsi via transport dan pompa natrium.
Glukosa, asam amino, dan protein seperti bikarbonat akan diresorpsi.
Ansa Henle : untuk memekatkan atau mengencerkan urin.
Tubulus Kontortus Distal : untuk memekatkan urin.
Ureter terletak di posterior dinding Ketika urin terkumpul di kandung
abdomen, di luar rongga kemih ureter tertekan yang secara
peritonium, yang memasuki efektif membentuk suatu katup
kandung kemih dalam sudut (katup vesikoureteral) yang
miring, masing-masing di sisi dasar mencegah refluks urin.
area berotot yang disebut TRIGON
yang bagian apeksnya adalah
LUBANG URETRA.
Terletak tepat di belakang os Bagian atas kandung kemih di
pubis, merupakan tempat tutupi oleh peritonium yang
penyimpanan urin. Kandung kemih membentuk eksavasio retrovesikalis
pada saat kosong terletak dalam dan bagian bawah permukaan
rongga pelvis, sedangkan pada saat posterior di pisahkan dari rektum oleh
penuh dinding atas terangkat masuk ke duktus deferens, vesika seminalis,
dalam region hipogastrika. Kandung dan vesika retrovesikalis. Permukaan
kemih terletak di belakang pinggir atas superior seluruhnya di tutupi oleh
simfisis pubis dan permukaan posterior peritoneum dan berbatasan dengan
berbentuk segitiga dan sudut inferior gulungan ileum dan kolon sigmoid
membentuk uretra. Kandung kemih sepanjang lateral teritoneum melipat
terletak di belakang pinggir atas ke dinding lateral pelvis.
simfisis pubis dan permukaan posterior
berbentuk segitiga dan sudut inferior
membentuk uretra.
Urin di keluarkan melalui uretra.
Uretra wanita = 4cm, pria = 20cm. Sfingster
eksternal adalah otot rangka yang berada di
bawah pengendalian volunter. Uretra pada
pria memiliki fungsi ganda yaitu sebagai
saluran untuk urin dan spermatozoa.
PROSES BERKEMIH DAN HAL YANG
MEMPENGARUHI KOMPOSISI URINE

Berkemih proses pengosongan vesika urinaria

(kandung kemih).

Vesika Urinaria dapat menimbulkan rangsangan saraf

bila urinaria berisi kurang lebih 250 - 450 cc ( pada

orang dewasa ) dan 200 - 250 cc ( pada anak-anak ).


Urin zat pembuangan sisa metabolisme.

Zat zat yang terkandung di dalam urin, yaitu :

1. Ureum

2. Kreatin

3. Asam urat

4. Natrium klorida (garam dapur)


KELAINAN KELAINAN PADA SYSTEM
PERKEMIHAN

Sistem perkemihan / sistem urogenital suatu sistem


dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga
darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh
tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan
oleh tubuh.
I. Infeksi Saluran Urogenital

Umumnya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli.


Dapat pula disebabkan oleh Proteus, Klebsiella, dan
Staphylococcus terutama bila sedang terpasang kateter.
Jenis penyakit pada infeksi saluran urogenital :
A. Sistitis
B. Pielonefritis
II. PENYAKIT GLOMERULAR

1. GLOMERULONEFRITIS

Glomerulonefritis peradangan pada struktur ginjal ( glomerulos ). Penyakit


yang disebabkan oleh infeksi di nasofaring oleh Streptococcus -hemolitik.

2. SINDROM NEFROTIK (NEFROSIS)

Sindrom nefrotik suatu jenis gangguan pada organ ginjal yang menyebabkan
tubuh mengeluarkan terlalu banyak protein ke dalam urine.
Disebabkan oleh hipertrofi
prostat, batu ginjal dan tumor
ginjal. Bila tidak diatasi,
gangguan obstruktif dapat
menyebabkan disfungsi ginjal
berat yang meliputi hemoragi
dan gagal ginjal.
Penyakit Gagal Ginjal dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan
hingga akhirnya tidak mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan
pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh
seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.

1. GAGAL GINJAL AKUT


Gagal ginjal akut dimana fungsi ginjal yang menurun dengan cepat dalam
beberapa hari atau minggu sehingga ginjal tidak lagi mengekskresikan produk
limbah metabolisme, biasanya karena hipoperfusi ginjal.
2. NEKROSIS TUBULAR AKUT
Nekrosis Tubular Akut (Acut Tubular Necrosis - ATN) adalah penyebab gagal
ginjal akut yang paling umum pada pasien yang sakit kritis.
Penyebab Penyakit Ini :

Epitelium tubular yang terkena penyakit

Cedera iskemik pada sel epitelial glomerular

Cedera iskemik pada endotelium vaskular

Obstruksi pada aliran urin


3. GAGAL GINJAL KRONIK

Penyebab terjadinya gagal ginjal kronik :

1) Dehidrasi karena kehilangan cairan.

2) Hipovolemia (volume darah yang kurang).

3) Pemberian obat-obatan.

4) Dehidrasi karena kurangnya asupan cairan.

5) Gangguan aliran darah ke ginjal yang disebabkan sumbatan pada pembuluh darah
ginjal.
BAHAN BAHAN YANG DI EKSKRESIKAN :

Urea Fosfat
Ammonia Sulfat
Kreatinin Oksalat
Asam Urat Mineral
Asam Amino Vitamin
Allantoin Hormon
Klorida Enzim
BAHAN-BAHAN YANG TIDAK DIEKSKRESIKAN KE
DALAM URINE :

Bilirubin Dan
Protein Garam-garam
Kolat

Darah
Glukosa, Fruktosa,
Galaktosa, Laktosa,
dan Pentose
Porfirin
Benda-benda Keton
(Asam Asetoasetat,
B-hidroksi Butirat, Indikan
Dan Aseton)

Anda mungkin juga menyukai