Emergency Laparotomy :
Abdominal gunshot wounds 75% - 90%
Stab wounds 25% - 35%
Blunt trauma 15% - 20%
Trauma Abdomen dibedakan atas :
Trauma Tumpul
Trauma Tajam / Luka tembak
TRAUMA ABDOMEN
Robekan mesenterium
Trauma tembus
Luka Tembak Luka Tusuk
Harus dievaluasi di RS
Luka tembus
Penyebab kematian :
Syok hipovolemik
Cedera pada organ dalam abdomen
Sepsis dan / atau peritonitis
- penyebab kematian lanjut
Alat bantu Diagnostic
Kontra-indikasi DPL
Absolute: indikasi yang jelas untuk
tindakan laparotomi
Relative: secara teknik sulit dilakukan
seperti kegemukan, pembedahan
abdominal sebelumnya, kehamilan lanjut
Penilaian DPL
Indeks + +
- Aspirat
Darah > 10 ml > 5 ml
Cairan Isi usus -
- Lavase
Ery. > 100.000/mm3 > 50.000/mm3
Lek > 500/mm3 > 200/mm3
Enzim Amilase 20 IU/L -
Alk. Fosfatase IU/L -
Empedu Konf. Biokimia
Blunt Abdominal Trauma - DPL
Sensitivity:
Hemoperitoneum: 83 98%
Mean sensitivity: 95%
Enteric injuries: 82%
Nontherapeutic laparotomies
(False Positives)
Rate: 13 54%
Indikasi
Computerized tomography (CT)
Pasien dengan keadaan umum yang stabil
Delayed presentation gejala muncul lebih
dari 24 jam setelah trauma
Hasil DPL yang meragukan
Kecurigaan trauma retroperitoneal seperti
adanya hematuria tanpa trauma urethra atau
buli-buli
Liver lacerations
Pancreas lacerations
Kontra indikasi CT scan
Absolute; adanya indikasi untuk laparotomi
dan kehamilan
Relative; allergy terhadap media kontras
Imaging in Blunt Abdominal Trauma
CT Scan
Sensitivity:
Solid organ injury: 97%
Enteric injury: 64 94%
Diaphragmatic injury: 61%
Pancreatic injury: 30%
Ultrasound (USG)
More operator dependent
Dengan peningkatan resolusi ultrasound,
prosedur jadi lebih cepat, non invasif, murah
USG dapat dengan cepat menunjukan cairan
bebas intraperitoneal dan trauma organ padat,
mampu mengevaluasi daerah retroperitonium,
USG kurang mampu untuk mengidentifikasi
perforasi organ berongga.
Ultrasound (USG)
Accuracy : 86 97 %
Sensititas : 88 91,7 %
Spesifisitas : 94 99 %
observe
Penanganan non operatif
Pada pasien hemodinamik stabil
60 70% trauma tumpul organ padat dapat
ditangani secara non operatif, angka
kesuksesan lebih dari 90%
Screening pasien dengan CT scan
PENANGAN OPERATIF
INDIKASI;
1. Shock hemorragik
2. Penanganan non operatif gagal
3. didasarkan pada pemeriksaan fisik,
stabilitas hemodinamik, hasil imaging,
pengalaman klinik sebelumnya (surg).
Algoritma trauma tembus abdomen
Indikasi operasi
trauma tembus abdomen