Anda di halaman 1dari 22

KEBUTUHAN GIZI UNTUK BAYI

NAMA KELOMPOK :
1. ANDRI FARRIZQI
2. TRI SUSILO
3. ZULHIJAYANTO
4. DERI APRIYANI
5. ERNA SRI LESTARI
6. APRIANA VIET
7. MAULIDAN RISTA SARI
KEBUTUHAN GIZI UNTUK BAYI
Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal untuk
meningkatkan mutu kehidupan bangsa, keadaan gizi yang baik
merupakan salah satu unsur penting. Kekurangan gizi, terutama
pada anak-anak akan menghambat proses tumbuh kembang
anak. Secara umum, terdapat dua faktor utama yang
berpengaruh terhadap faktor tumbuh kembang anak, yaitu
faktor genetik dan faktor lingkungan.
Lingkungan disini merupakan lingkungan bio psiko sosial yang
mempengaruhi individu setiap hari mulai dari konsepsi sampai
akhir hayatnya. Faktor lingkungan memegang peranan penting
dalam tumbuh kembang. Sejak lahir, makanan yang terbaik bagi
bayi adalah ASI (air susu ibu). ASI merupakan makanan paling
lengkap, karena mengandung zat pati, protein, lemak, vitamin
dan mineral. Selain itu ASI juga mengandung zat kekebalan
tubuh.
Bayi yang diberi ASI lebih kebal terhadap penyakit infeksi dibanding
bayi yang minum susu sapi. Pemberian ASI eksklusif pada bayi baru
lahir sampai usia enam bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi
bayi tersebut, namun setelah usia enam bulan kebutuhan gizi akan
meningkat sehingga dibutuhkan tambahan zat gizi pendampig ASI,
selain itu alasan pemberian makanan tambahan ini karena produksi
ASI juga semakin menurun. Pemenuhan gizi yang tidak optimal ini akan
menimbulkan kekurangan energi protein pada bayi atau anak
A. GIZI UNTUK BAYI

1. Kecukupan Gizi untuk Bayi


Bayi memerlukan asupan gizi yang seimbang
dan tepat untuk memenuhi kecukupan gizinya dalam
menopang proses tumbuh kembang dan kecerdasan
otaknya . Gizi yang seimbang adalah komposisi yang
seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, dan
vitamin serta mineral yang terdapat dalam konsumsi
makanan bayi sehari-hari.
2. Mengenalkan Makanan Padat

Bayi sejak dalam kandungan telah memerlukan


makanan, dimana kodrat makanan ini diperoleh
melalui placenta ibunya tanpa memerlukan proses
belajar makan . Tanpa sadar, bayi mengetahui
cara mengisap ASI dari puting ibunya atau
mengisap susu formula dari dot. Usia 6-9 bulan
adalah fase kritis memperkenalkan keterampilan
mengunyah .
Setelah usia tersebut, akan lebih sulit mengajarkannya
karena bayi semakin lebih bereksplorasi dengan kegiatan
fisik lainnya seperti, merangkak, berdiri, dan belajar
berjalan . Mengenalkan keterampilan mengunyah adalah
dengan mengenalkan makanan pada ( MP-ASI/makanan
pendamping ASI) . Disebut makanan pendamping ASI
karena ASI merupakan makanan utama dan masih
memenuhi sebagian besar kebutuhan gizi bayi .
Pengenalan makanan padat pada bayi diberikan bertahap sesuai
dengan keterampilan makan bayi, dimulai dari tekstur yang cair
menjadi agak kental , tekstur yang lembut menjadi lebih kasar, dan
dari yang hanya satu rasa menjadi campuran berbagai rasa . Adapun
tahapannya sebagai berikut : Pertama-tama sari buah (pure buah),
bubur susu, bubur saring, makanan tim pada akhirnya bayi telah
terbiasa dengan makanan biasa .
Oleh sebab itu, belajar mengenal makanan ke
mulut . Kelihatan menyukai rasa-rasa yang padat
mulai yang lembut sampai yang kasar mulai usia 6
bulan sangat lah penting karena akan
mempengaruhi pola makan anak
Tanda-tanda bayi siap makan ,yaitu :
A. Dapat duduk dengan ditopang
B. Kepala sudah bisa tegak
C. Masih lapar walau sudah minum ASI
D. Memasukkan benda atau tangan
3 . Pemberian Makanan untuk Bayi Usia 0-12 bulan

Makanan Bayi Usia 0-6 bulan


ASI. Makanan tunggal dan paling sempurna bagi
bayi hingga berusia 6 bulan . Rekomendasi WHO
(2002) menganjurkan pemberian ASI ekslusif bagi
bayi sampai usia 0-6 bulan . , maksudnya bayi
hanya diberikan ASI tanpa di tambah PASI/susu
formula atau makanan padat /MP-ASI .
Pentingnya memberikan ASI, antara
lain :
ASI komplit gizi
Suhu ASI sesuai dengan bayi
Rahang bayi menjadi kuat
ASI mudah dan praktis diberikan
Menyusui dapat mencegah kanker payudara pada
ibu
B . Berikut alasan yang paling sering dari para ibu yang tak
memberi ASI eksklusif:

KURANG PERCAYA DIRI


Perasaan ini akan muncul kala ibu ragu menghadapi bayi
baru lahirnya yang menangis mencari minum, sementara ASI
belum keluar. Bayi pun diberi susu formula. Hal sama terjadi
pada bayi menangis karena belum kenyang. Ibu tak yakin
ASI-nya mencukupi, lalu buru-buru menambahkan susu formula.
Yang tepat, beri ASI lagi, meski cuma keluar sedikit ibu harus
yakin benar ASI dapat mencukupi kebutuhan bayi
SAKIT
Karena harus mengonsumsi obat-obatan tertentu yang bisa
meracuni ASI, ibu yang sedang sakit harus berhenti menyusui
bayinya sementara waktu. Kondisi kesehatan yang buruk dan
fisik yang lemah, mungkin juga membuat ibu tak kuat lama
menyusui .
TERGIUR IMING-IMING
Ada yang beranggapan, susu formula mahal, sama atau
mendekati mutu ASI. Atau sekadar tertarik dengan iming-iming
hadiah dan kemasan yang menarik.
HARUS KEMBALI BEKERJA
Inilah alasan yang paling sering dikemukakan . Masa cuti
bersalin selama 3 bulan, sering membuat ibu bingung
mengingat pemberian ASI eksklusif bisa sampai 6 bulan.
Alhasil, anak diberi susu formula. Padahal, ibu bekerja tetap
bisa memberi ASI dengan cara memeras dan menyimpan ASI
dalam lemari pendingin, untuk diberikan pada bayi selama
ibu tak ada di rumah.
C. Pengganti ASI (PASI)
Formula Awal Lengkap
Diberikan pada bayi lahir cukup bulan hingga berumur satu tahun.
Sumber Protein & mineral digunakan susu skim/campuran skim dan full
cream.
Sumber lemak digunakan lemak tumbuhan yg mengandung asam
lemak tak jenuh.
Sbg tambahan energi digunakan KH bersifat mudah cerna &
tdk mempertinggi osmolitas formula dg meninggikan kadar
lemak.
Digolongkan 2 kelompok ( di Indonesia) : manis dan asam
(secara bakteriologik)
Formula Awal Adaptasi
Susunan zat gizi (nutrien) disesuaikan khusus untuk fisiologi
bayi baru lahir (humanized).
Sumber lemak dari lemak tumbuhan (spt: minyak jagung,
minyak kacang, minyak kacang kedele,dll).
Sebagai KH digunakan laktosa dengan kadar yg sama
dengan ASI.
Harus memenuhi kebutuhan nutrien essensial bagi bayi dan
disesuai dengan toleransi yg terbatas terhadap nutrien
tertentu
Sumber protein digunakan susu skim ditambah deminerlized
whey protein cukup banyak dg maksud diperoleh kadar
laktalbumin yg tinggi. (ratio laktalbumin/casein sama dg dgn
ratio ASI).
Formula Tindak Lanjut (FTL) Follow up
formula
Diberikan setelah bayi mendapat makanan
tambahan / pelengkap.
Pengaturan pemberian PASI dilakukan berdasarkan
kebutuhan gizi bayi, terutama dlm hal energi,
protein dan air.
Contoh : Dancow 1+, Childmill, Vitalac 2,
Bebelac 3, dll.
D. Kebutuhan Gizi pada Bayi
Kalori:100-120 per kilogram berat badan. Bila berat badan
bayi 8 kilogram maka kebutuhannya: 8 x 100 /120 =
800/960 kkal
Protein:1,5-2 gram per kilogram berat badan. Bila berat
badan bayi 8 kilogram maka kebutuhannya 8 x 1,5/2 =
12/16 : 4 = 3/4 gram
Karbohidrat:50-60 persen dari total kebutuhan kalori
sehari .Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 50%-nya
= 400 : 4 = 100 gram
Lemak: 20 persen dari total kalori
Bila kebutuhan kalori sehari 800 kkal, maka 20%-nya = 160 : 40 =
40 gram
E. Takaran Nasi TIM yang diperlukan
6 bulan 6 sdm
7 bulan 7 sdm
8 bulan 8 sdm
9 bulan 9 sdm 1x/hari diperkenalkan makanan selingan
10 bulan secara bertahap diperkenalkan dengan makanan yang
lebih kental
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai