By
Dwi Anindyani
Pengertian OS
Apa itu sistem operasi?
Lapisan 4 - 5
Lapisan 3
Lapisan 2
Lapisan 0 -1
Proses Booting dan Interupt
Jika komputer dinyalakan (booting) , komputer
akan menjalankan bootstrap program :
program sederhana yang disimpan dalam
ROM yang berbentuk chip CMOS
(Complementary Metal Oxide Semi-conductor)
Bootsrap program ini lebih dikenal sebagai
BIOS (Basic Input Output System)
Lalu dilakukan firmware : sistem pemeriksaan
hardware-hardware utama dan inisialisasi
terhadap program oleh bootstrap program
utama .
Proses Booting dan Interupt
Bootstrap program utama kemudian mencari dan
meload kernel sistem operasi ke memori, dilanjutkan
dengan inisialisasi sistem operasi.
Lalu Sistem opersasi menunggu kejadian berikutnya,
yang akan menentukan event-driven dari Sistem operasi
Kejadian ini ditandai dengan adanya interrupt-driven,
dari software atau hardware
Hardware mengirimkan sinyal tertentu untuk menandai
interrupt
Sedangkan, Software menggunakan system/ Monitor
Call yang menyebabkan trap/ Exception
Proses Booting dan Interupt
Trap / Exception : interrupt khusus yang dihasilkan oleh
software karena adanya masalah /permintaan terhadap
layanan sistem operasi
ISR (Interrupt Service Routine) akan menentukan
tindakan yang akan diambil bila Interrupt terjadi
Ada 2 cara :
Polling : komputer memeriksa satu demi satu perangkat yang
ada untuk menyelidiki sumber interrupt
dengan cara menggunakan alamat-alamat ISR yang disimpan
dalam array(interrupt vector). Kemudian sistem memeriksa
Interrupt Vector setiap kali interrupt terjadi.
Arsitektur interrupt harus mampu menyimpan alamat
instruksi yang di- interrupt
Komunikasi dengan Periperal
Penjadwalan
Penjadwalan atau scheduling adalah
sebuah metode dalam system operasi
yang mengatur proses-proses yang akan
berjalan dalam suatu system operasi. Hal
ini sangat diperlukan karena pada saat ini
komputer berbasiskan multiprogramming.
Penjadwalan
Ada lima keadaan proses :
New : Sebuah program diijinkan oleh penjadwal tingkat tinggi
namun belum siap melakukan eksekusi. Sistem akan
menginisialisasi proses, yang akan mengubahnya menjadi
berada dalam keadaan siap.
Ready : Proses telah berada dalam keadaan siap dieksekusi
dan sedang menunggu akses ke prosesor
Running : Proses sedang dieksekusi oleh prosesor
Waiting : Proses ditahan eksekusinya untuk menunggu
sumber daya sistem, misal I/O.
Halted : Proses telah dihentikan dan akan dihancurkan oleh
sistem operasi.WaitingNewReadyRunningewHalted
Metode penjadwalan
Non-preemptive
Pada metode ini jika suatu proses telah berjalan maka
sistem operasi maupun operasi lain tidak dapat
mengambil alih eksekusi prosesor. Pengalihan prosesor
hanya dapat dilakukan jika proses yang sedang berjalan
tadi telah berhenti. Metode ini digunakan pada sistem
batch dan sekuensial
Preemptive
Metode ini lebih canggih dari pada non-preemptive,
karena sistem operasi dan operasi lain dapat mengambil
alih eksekusi prosesor tanpa harus menunggu proses
lain yang sedang running berhenti. Metode ini digunakna
pada sistem real time.
Algoritma-
algoritma yang menerapkan strategi non-
preemptive antara lain:
1. First In First Out (First Come First Serve)
2. Shortest Job First
3. Highest Ratio Next
4. Multiple Feedback Queue
Algoritma-
algoritma yang menerapkan strategi preemptive
antara lain:
1. Round Robin
2. Shortest Remaining First
3. Priority Schedulling
4. Guaranted Schedulling