Anda di halaman 1dari 20

DASAR SISTEM OPERASI

By
Dwi Anindyani
Pengertian OS
Apa itu sistem operasi?

Sistem operasi ialah software kompleks


yang yang memungkinkan aplikasi-aplikasi
yang berjalan di atasnya. Mengatur
resource, I/O hardware-hardware yang
digunakan.
Fungsi dasar OS
Sistem Operasi sebagai Sistem Operasi sebagai
Extended Machine ( Perluasan Pengelola seluruh sumber-daya
Mesin ) Pendekatan fungsi ditinjau dari
Pendekatan fungsi ditinjau dari arah perangkat keras atau
arah pengguna atau top down bottom up view
view Sistem operasi beperan untuk
Dilakukan berdasarkan pada mengatur , mengorganisasikan,
kenyataan bahwa struktur mengoperasikan secara
internal sistem komputer dan keseluruhan bagian sistem
bahasa mesin sangat primitif dan yang kompleks
tidak fleksibel untuk Sistem operasi mengontrol
pemrograman terutama untuk alokasi sumberdaya
proses input/output sistem komputer (pemroses,
Sistem operasi dibuat untuk memori, piranti I/O) untuk
menyembunyikan keadaan berbagai program yang akan
sesungguhnya dari perangkat memakainya
keras tampilan yang
menyenangkan dan mudah
digunakan
Disini sistem operasi berperan
sebagai penyedia interface yang
sesuai berupa perluasan mesin
(extended machine) atau mesin
semu (virtual machine)
Perkembangan Sistem Operasi
Generasi Pertama (1945 1955); Vacuum Tubes and
plugboards
Belum memiliki sistem operasi dan lebih mengarah
kepada perhitungan numerik dalam mekanisme
menjalankan sistem komputer.

Generasi Kedua (1955 1965); Transistors n Batch


system
Penggunaan Batch Processing System, yaitu pekerjaan
dikumpulkan kedalam satu rangkaian kemudian
dieksekusi secara berurutan. Contoh dari sistem operasi
ini adalah FMS ( Fortran Monitoring System ) dan
IBSYS, IBM System/360.
Perkembangan Sistem Operasi
Generasi Ketiga (1965 1980); IC n Multiprograming
Penggunaan multiprogramming, multiuser, time sharing,
dan spooling. Contoh dari sistem operasi ini adalah
sistem operasi ini adalah UNIX.

Generasi Keempat (1980 ); PC


Adanya penambahan fungsi real-time application,
network operating sistem dan distributed operating
sistem. Contoh sistem operasi yangs sering kita pakai
adalah Windows, MacOs, Linux, Free BSD, MS DOS.
Struktur Sederhana Sistem
Operasi
Sistem Operasi menyediakan :
User interface
GUI
API atau Sistem Call

Dengan interface tersebut


applikasi dapat meminta services
dari SO. Bagian utama dari
SO yang mengatur
Gambar
Overview Mekanisme hubungan dengan hardware ialah
Sistem Operasi
'Kernel'.
Lapisan Dalam OS
Sistem operasi dibagi menjadi sejumlah
lapisan yang masing-masing dibangun
diatas lapisan yanglebih rendah. Lapisan
yang lebih rendah menyediakan layanan
untuk lapisan yang lebih tinggi.
Lapisan yang paling bawah adalah
perangkat keras, dan yang paling tinggi
adalah user-interface.
Lapisan Dalam OS
Lapisan 0
Mengatur alokasi prosesor, pertukaran antar
proses ketika interupsi terjadi atau waktu habis.
Lapisan ini mendukung dasar multi-programming
pada CPU
Lapisan 1
Mengalokasikan ruang untuk proses di memori
utama dan pada 512 kilo word drum yang
digunakan untuk menahan bagian proses ketika
tidak ada ruang di memori utama.
Lapisan Dalam OS
Lapisan 2
Menangani komunikasi antara masing-masing
proses dan operator console. Pada lapis ini
masing-masing proses secara efektif memiliki
operator console sendiri.
Lapisan 3
Mengatur peranti I/O dan menampung informasi
yang mengalir dari dan ke proses tersebut.
Lapisan Dalam OS
Lapisan 4
Tempat program pengguna. Pengguna tidak perlu
memikirkan tentang proses, memori, console, atau
managemen I/O
Lapisan 5
Merupakan operator sistem.
Lapisan Dalam OS

Lapisan 4 - 5

Lapisan 3

Lapisan 2

Lapisan 0 -1
Proses Booting dan Interupt
Jika komputer dinyalakan (booting) , komputer
akan menjalankan bootstrap program :
program sederhana yang disimpan dalam
ROM yang berbentuk chip CMOS
(Complementary Metal Oxide Semi-conductor)
Bootsrap program ini lebih dikenal sebagai
BIOS (Basic Input Output System)
Lalu dilakukan firmware : sistem pemeriksaan
hardware-hardware utama dan inisialisasi
terhadap program oleh bootstrap program
utama .
Proses Booting dan Interupt
Bootstrap program utama kemudian mencari dan
meload kernel sistem operasi ke memori, dilanjutkan
dengan inisialisasi sistem operasi.
Lalu Sistem opersasi menunggu kejadian berikutnya,
yang akan menentukan event-driven dari Sistem operasi
Kejadian ini ditandai dengan adanya interrupt-driven,
dari software atau hardware
Hardware mengirimkan sinyal tertentu untuk menandai
interrupt
Sedangkan, Software menggunakan system/ Monitor
Call yang menyebabkan trap/ Exception
Proses Booting dan Interupt
Trap / Exception : interrupt khusus yang dihasilkan oleh
software karena adanya masalah /permintaan terhadap
layanan sistem operasi
ISR (Interrupt Service Routine) akan menentukan
tindakan yang akan diambil bila Interrupt terjadi
Ada 2 cara :
Polling : komputer memeriksa satu demi satu perangkat yang
ada untuk menyelidiki sumber interrupt
dengan cara menggunakan alamat-alamat ISR yang disimpan
dalam array(interrupt vector). Kemudian sistem memeriksa
Interrupt Vector setiap kali interrupt terjadi.
Arsitektur interrupt harus mampu menyimpan alamat
instruksi yang di- interrupt
Komunikasi dengan Periperal
Penjadwalan
Penjadwalan atau scheduling adalah
sebuah metode dalam system operasi
yang mengatur proses-proses yang akan
berjalan dalam suatu system operasi. Hal
ini sangat diperlukan karena pada saat ini
komputer berbasiskan multiprogramming.
Penjadwalan
Ada lima keadaan proses :
New : Sebuah program diijinkan oleh penjadwal tingkat tinggi
namun belum siap melakukan eksekusi. Sistem akan
menginisialisasi proses, yang akan mengubahnya menjadi
berada dalam keadaan siap.
Ready : Proses telah berada dalam keadaan siap dieksekusi
dan sedang menunggu akses ke prosesor
Running : Proses sedang dieksekusi oleh prosesor
Waiting : Proses ditahan eksekusinya untuk menunggu
sumber daya sistem, misal I/O.
Halted : Proses telah dihentikan dan akan dihancurkan oleh
sistem operasi.WaitingNewReadyRunningewHalted
Metode penjadwalan
Non-preemptive
Pada metode ini jika suatu proses telah berjalan maka
sistem operasi maupun operasi lain tidak dapat
mengambil alih eksekusi prosesor. Pengalihan prosesor
hanya dapat dilakukan jika proses yang sedang berjalan
tadi telah berhenti. Metode ini digunakan pada sistem
batch dan sekuensial
Preemptive
Metode ini lebih canggih dari pada non-preemptive,
karena sistem operasi dan operasi lain dapat mengambil
alih eksekusi prosesor tanpa harus menunggu proses
lain yang sedang running berhenti. Metode ini digunakna
pada sistem real time.
Algoritma-
algoritma yang menerapkan strategi non-
preemptive antara lain:
1. First In First Out (First Come First Serve)
2. Shortest Job First
3. Highest Ratio Next
4. Multiple Feedback Queue
Algoritma-
algoritma yang menerapkan strategi preemptive
antara lain:
1. Round Robin
2. Shortest Remaining First
3. Priority Schedulling
4. Guaranted Schedulling

Anda mungkin juga menyukai