Anda di halaman 1dari 38

PRESENTASI KASUS

TUMOR RECTI 1/3 DISTAL

Pembimbing : dr. Sjaiful Bachri, Sp. B (K) BD


Disusun : Zeni Ansona (112016065)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


PERIODE 31 Juli 7 Oktober
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
IDENTITAS PASIEN

Nama : ny. T
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat/Tgl. Lahir : Bogor, 01 September 1976
Pekerjaan : Buruh Pabrik
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
ANAMNESIS

Auto anamnesis dilakukan pada tanggal 28 Agustus di Ruang Poliklinik


Keluhan utama :

BAB kecil kecil, Cair dan berdarah sejak 1 tahun SMRS.

Keluhan tambahan :

Nyeri pada perut bawah hilang timbul menjalar hingga ke perineum, dan
nyeri saat ingin BAB dan setelah BAB.
ANAMNESIS

Autoanamnesa dilakukan tanggal 12 Juli 2017, Pkl. 13.00 WIB.


Keluhan Utama : BAB kecil kecil dan berdarah sejak 1 tahun SMRS.
Keluhan Tambahan : Nyeri pada perut bawah hilang timbul menjalar hingga
ke perineum, dan nyeri saat ingin BAB dan setelah BAB.
Riwayat penyakit sekarang :

Keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu, os mengeluhkan BAB nya
berukuran kecil kecil, Cair dan keluar darah. Menurut os, frekuensi BAB sejak
1 tahun yang lalu menjadi sering yaitu 6x dalam sehari.
Sejak 8 bulan yang lalu, os mengeluh nyeri perut bagian bawah hilang timbul
yang menjalar ke arah perineum, nyeri bertambah saat os ingin BAB dan setelah
BAB. Nyeri dirasakan seperti melilit. Kembung (-), Mual (-), Muntah (-)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

(-)
STATUS GENERALIS

Keadaan umum : tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis

Tanda-tanda vital :

TD : 110/70 mmHg

N : 96 x/menit

Suhu : 36,7 C

RR : 18 x/ menit
PEMERIKSAAN FISIK

Kepala : Normocephal
Mata : Conjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Cor : BJ I, II reguler, murmur (-), gallop(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
STATUS LOKALIS

a/rabdomen
Inspeksi : perut tampak datar, simetris dan tidak ada bekas luka

Auskultasi: BU (+) normal

Perkusi : timpani pada seluruh lapang abdomen, pekak hati (+)


Palpasi : nyeri tekan (+)
PEMERIKSAAN FISIK

Rectal Toucher:
Tonus spinchter ani baik, ampulla ani tidak kolaps, teraba
massa mulai anorectal, recum 1/3 distal keras, permukaan
tidak rata, terfiksir. Pada handscoon, feses (+), lendir dan
darah (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Hemoglobin 14,5 13-17g/dl


Hematokrit 42,0 45-52%
Leukosit 9.800 4.000-11.000/uL
Trombosit 645.000 150.000-440.000
GDS 131 80 120 mg/dL
Ureum 25,6 10 50 mg/dl
Kreatinin 2,49 0,60 1,30 mg/dL
RESUME

Telah diperiksa laki-laki usia 37 tahun datang dengan keluhan lemah


badan yang dirasakan bertambah berat sejak 3 bulan SMRS. Keluhan
disertai nyeri kedua pinggang terutama sebelah kanan yang menjalar ke
ujung penis. Mual (+), muntah (+), demam (+), nyeri BAK (+), urin
bercampur darah (-), urin berpasir (+), BAK keruh (+), frekuensi (+),
urgensi (-), kencing bercabang (-).
PEMERIKSAAN PENUNJANG

CT-scan dengan kontras


Colonoscopy
PA
Petanda tumor : CEA
DIAGNOSIS

Tumor Recti 1/3 Distal


RENCANA TATALAKSANA

Colonoscopy Biopsi
PROGNOSIS

Ad Vitam : dubia ad bonam


Ad Fungsionam : malam
Ad Sanationam : bonam
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
ANATOMI
FISIOLOGI

Fisiologi usus besar


Penyerapan H2O (700-1000 ml menjadi 180-200 ml)
Penyimpanan feses untuk sementara waktu
Ekskresi mukus
Pemeliharaan ekologi flora usus

Fisiologi rektum dan kanalis analis


Defekasi, refleks defekasi
Mensekresi mukus untuk membantu keluarnya feses
Menyerap sejumlah air, garam, glukosa dan sebagian obat
EPIDEMIOLOGI

Kasus ke-2 terbanyak (28%) di antara kasus kanker


usus besar.
Kasus CRC sering terjadi di negera maju.

Kasus tertinggi di Australia/ New Zealand


(Pria dan wanita = 44.8 dan 32.2/100.000)
Kasus terendah di Afrika Barat
(Pria dan wanita = 4.5 dan 3.8/100.000)
Di USA terdiagnosis 40.000 kasus kanker rektal setiap
tahun.
KLASIFIKASI BERDASARKAN MAKROSKOPIK

Tipe skirus
Tipe polipoid atau vegetatif
penyempitan stenosis dan gejala
tumbuh menonjol ke dalam lumen usus
obstruksi
berbentuk bunga kol
kolon desendens, sigmoid, dan rektum
sekum dan kolon asendens Bentuk ulseratif

nekrosis di bagian sentral, rektum.


FAKTOR RISIKO CRC

Umur > 50 taun


Riwayat penyakit keluarga: CRC
Herediter CRC
Riwayat penyakit dahulu: CRC,
adenomatous polyps of colon
BMI : setiap kenaikan 5 kg/m2
meningkatkan risiko sebanyak 24% pada
pria dan 9% pada wanita
Diet
SCREENING
MANIFESTASI KLINIS

Rectal bleeding
Tenesmus
Perubahan bentuk feces
Perubahan pola defekasi
Nyeri pada bagian pelvis dan rektal
Gejala obstruktof
MANIFESTASI KLINIS
Kolon kanan Kolon kiri Rektum
Nyeri + + +

Defekasi Diare/diare berkala Konstipasi Tenesmi terus


progresif menerus
Obstruksi Jarang Hampir selalu Hampir selalu
Darah pada feses Samar Samar/makrosk Makroskopik
opik
Feses Normal/diare Normal Perubahan
berkala bentuk
Dispepsia Sering Jarang Jarang
Anemia Hampir selalu Lambat Lambat
Memburuknya Hampir selalu Lambat Lambat
keadaan umum
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Diagnosis pasti karsinoma kolorektal


Cara pemeriksaan Persentase
1. Colok dubur 40%

2. Rektosigmoidoskopi 75%

3. Foto kolon dengan barium/ kontras 90%


ganda 100%
4. Kolonoskopi (hampir)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

CT, MRI, CTVC ada tidaknya metastase


PET DAN PET/CT mendeteksi lesi primer
Ca, lesi metastase, luas terkena lesi, dan
menentukan stadium
Zat petanda tumor: CEA

Tes darah samar feses


METASTASE REKTUM

Per Kontinuitatum Per Hematogen


Ureter Hati
Buli-buli
Peritoneal
Uterus/Vagina/pros
tat Intralumen
Per limfogen
Kelenjar parailiaka
Mesenterium
Paraaorta
DIAGNOSIS BANDING

Kolon Kanan Kolon Tengah Kolon Kiri Rektum


Abses apendiks Tukak peptik Kolitis ulserosa Polip
Massa apendiks Ca lambung Polip Proktitis
Amuboma Abses hati Divertikulitis Fisura anus
hemoroid
Enteritis Ca hati Endometriosis Ca anus
regionalis
Kolesistitis
Kelainan
pankreas
Kelaina saluran
empedu
TATALAKSANA

Operasi radikal ca rektal


Polipektomi dan eksisi lokal T1
Transanal local excision dan transanal endoscopic microsurgery T1/T2 N0
Eksisi total mesorektal (TME) dengan mepertahankan pleksus saraf pelvis
Protektomi via reseksi anterior lokasi rendah dengan koloanal anastomosis
Eksisi total mesorektal (TME) via reseksi secara abdominoperineal tidak
dapat mempertahankan spinchter (permanent end-colostomy)
TATALAKSANA

Kemoterapi
Formula FOLFOX
Formula FOLFIRI
Formula XELOX atau CAPOX
Formula XELIRI atau CAPIRI
Radioterapi
PROGNOSIS

Klasifikasi karsinoma kolon dan rektum (Dukes)


Dukes Dalamnya infiltrasi Prognosis
hidup setelah
5 tahun
A Terbatas di dinding usus 97%
B Menembus lapisan muskularis mukosa 80%
C Metastasis kelenjar limfe

C1 Beberapa kelenjar limfe dekat tumor primer 65%

C2 Dalam kelenjar limfe jauh 35%


D Metastasis jauh <5%
DAFTAR PUSTAKA

1. Sjamsuhidajat R, Jong WD, editors. Buku ajar ilmu bedah. 2nd ed. Jakarta: EGC; 2004.
2. Brunicardi FC,Andersen DK, Billiar TR, Dun DL, Hunter JG, Pollock RE. Schwartzs
principle of surgery. 8th ed. United Stated of America: The MacGraw-Hill Companies; 2007.
3. Cagir B. Rectal Cancer. 2017 Mar 1. Available from
emedicine.medscape.com/article/281237-overview.
4. Fazeli MS. Keramati MR. Rectal Cancer : review. MJIRI. 2015

Anda mungkin juga menyukai