and foot Kelompok 8 Jenis jenis pemeriksaan spesifik 1. Avicular Drop Test Tujuan : untuk mendeteksi adanya navicular drop lebih dari normatifnya (+) : Navicular drop lebih dari 10 mm Interpretasi : positif tes mengindikasi adanya hiperpronasi pada kaki 2. Tinels Foot Test Tujuan : untuk mendeteksi adanya implikasi tarsal tunnel syndrome (+) : timbul radicular pain, tingling atau paresthesia pada kaki dan jari kaki Interpretasi : positif tes mengindikasi adanya implikasi tarsal tunnel syndrome 3. Homans Sign Tujuan : untuk mendeteksi adanya implikasi dengan Vein Trombophlebitis (DVT) (+) : Calf pain Interpretasi : positif tes mengindikasikan adanya implikasi deep vein trombophlebitis 4.Heel Tap (Bump) Test Tujuan : untuk mendeteksi adanya kemungkinan fraktur pada ankle (+) : nyeri timbul pada area yang dikeluhkan Interpretasi : positif tes mengindikasikan adanya kemungkinan fraktur pada ankle 5.Eversion Talar Tilt Test Tujuan : untuk mendeteksi sprain pada ligamen deltoid (collateral medial pain) (+) : talus tilt atau terjadi nyeri Interpretasi : positif tes mengindikasikan adanya implikasi sprain pada ligamen deltoid 6.Eversion Talar Tilt Test Tujuan : untuk mendeteksi sprain pada ligamen talofibular anterior, lig. Calcaneofibular, lig. Calcaneocuboid (+) : Talus tilt atau nyeri timbul Interpretasi : positif tes mengindikasikan adanya implikasi sprain ligamen 7.Ankle Anterior Drawer Test Tujuan : untuk mendeteksi sprain ligamen talofibular anterior (LTFA) dan atau capsular sprain (+) : Timbul nyeri atau clunk Interpretasi : positif tes mengindikasikan adanya sprain ligamen (LTFA) dan atau capsular sprain 8.Thompsons Test Tujuan : untuk mendeteksi ruptur komplit tendon achilles (+) : ketiadaan plantar fleksi ankle ketika calf muscle ditekan / diremas Interpretasi : positif tes mengindikasikan adanya implikasi ruptur komplit tendon achilles 9.Godfrey (gravity) Test Tujuan : untuk mendeteksi instabiliti ligamen cruciatum posterior tibia (+) : jika posterior sag tibia terlihat, dan jika diaplikasikan tekanan pada tibia secara manual ke posterior, maka posterior displacement mungkin bertambah Interpretasi : positif tes mengindikasikan instibiliti ligamen cruciatum posterior tibia 10.Clarke Sign Tujuan : untuk mengidentifikasi adanya chondromalacia patellae (+) : maneuver menyebabkan nyeri retropatellar dan pasien tidak dapat menahan kontraksi Interpretasi : positif tes mengindikasikan adanya chondromalacia patellae 11.Patello Femoral Grind Test Tujuan : untuk memprovokasi nyer dan atau apprehensiion yang berasal dari patello femoral joint (+) : nyeri pada bagian anterior knee Interpretasi : positif tes mengindikasikan patologi patello femoral joint 12.Patellar Apprehension Test Tujuan : untuk mendeteksi nyeri / instabiliti yang bersumber dari patello femoral articulation (+) : nyeri disertai rasa cemas / berusaha mengontrol quadriceps selama untuk mencegah patella glide ke lateral dan merasa cemas ketika patella glide ke medial Interpretasi : positif tes mengindikasikan patologi patello femoral articulation 13. McMurrays Test Tujuan : untuk menilai integritas meniscus dan menentukan lesi pada meniscus (+) : nyeri disertai dengan bunyi clicking / popping selama pergerakan Interpretasi : positif tes mengindikasikan tear meniskus. 14.Meniscal Quadrant Test Tujuan : untuk mengidentifikasi lokasi lesi pada meniscus (+) : Nyeri disertai bunyi clicking / popping selama pergerakan Interpretasi :quadrant yang menimbulkan nyeri atau suara popping mengindikasikan lokasi lesi meniscus pada area tersebut 15. Apleys Test Tujuan : untuk memprovokasi nyeri akibat tear meniscus (+) : nyeri berkurang ketika tes distraksi dilakukan Interpretasi : positif tes mengindikasikan tear meniscus
Dokumen Serupa dengan Pemeriksaan Spesifik Pada Regio Knee,Ankle , And Foot