HIDROGEOLOGI

KARS
Sari Bahagiarti Kusumayudha

UPN "VETERAN" YOGYAKARTA

 Kata Kunci
Hidrogeologi
Kars
Batugamping
Airtanah
Pelarutan
Akifer
Sungai bawah tanah
Aliran saluran (conduit flow)
 Hidrogeologi:
Mempelajari tentang dinamika,
fisika, dan kimia, serta proses-
proses yang bekerja pada air di
dalam tanah / batuan
 Kars:
Morfologi: Dicirikan adanya cekungan-
cekungan tertutup hasil pelarutan, rongga-
rongga (gua dengan segala ornamennya,
sungai bawah tanah)
Hidrologi: Interaksi antara batuan mudah
larut dengan air meteorik, dicirikan adanya
aliran melalui pembuluh/saluran (conduit
flow), pengeringan bawah tanah
Morfologi Positif Karst
Morfologi Negatif
Air di dalam Batuan
 Macam-macam (Tipe) Aliran
Airtanah
Aliran Rembesan: melalui ruang antar
butir
Aliran Saluran: melalui
pembuluh/saluran/terowongan
Aliran Retakan: melalui retakan-
retakan/ celah-celah/ kekar-kekar
 Akifer :
Batuan, sedimen, formasi,
sekelompok formasi, atau
sebagian dari suatu formasi yang
jenuh air, yang permeabel, yang
mampu memasok air kepada
suatu mata-air / sumur dalam
jumlah cukup ekonomik
Bentuk Porositas Sekunder (mikroskopis)
Bentuk Rongga (megaskopis)
Model Porositas Batugamping

A. Retakan
B. Retakan dan Pelarutan
C. Retakan dan Pori-pori antar Butiran
Sekuen Kalice
Pembentukan
Saluran
Bawah Tanah
Profil Karst secara Vertikal
Struktur Dolina
 Teori
Pembentukan
Saluran Bawah
Tanah
 Stadium Karst
(Esteban, 1996)
Model Sistem Hidrogeologi Gunungsewu (Sir
MacDonald & Partners, 1979)
 Kualitas Airtanah Kars:

Mengandung senyawa karbonat > airtanah

non kars
Kesadahan tinggi: sadah sd sangat sadah
Rentan terhadap pencemaran: fisik, kimia,
biologi
Hubungan Pembentukan ion Karbonat
dan pH Larutan
 KUALITAS AIRTANAH
GUNUNGSEWU
FISIK : MEMENUHI SYARAT AIR
MINUM
KIMIA : MEMENUHI SYARAT AIR
MINUM
BIOLOGI: TIDAK MEMENUHI SYARAT
AIR MINUM
 FASIES AIRTANAH
GUNUNGSEWU
KATION : KALSIUM MAGNESIUM
ANION : BIKARBONAT
 Kawasan Kars di Indonesia

Kars Gunungsewu di DIY Jateng

Kars Gombong di Jawa Tengah
Kars Tuban di Jawa Timur
Kars Maros di Sulawesi Selatan
Kars Wawolesea di Sulawesi Tenggara
Kars Jaya-Wijaya di Papua
Kars di Nusatenggara, Halmahera, Morotai, Biak
Tipe-tipe kars di Indonesia:
Tipe Gunungsewu
Tipe Gombong
Tipe Semau
Tipe Pulau
Tipe Nusa Penida
Tipe Wawolesea
 Tipe Gunungsewu

Terdiri dari ribuan bukit/kubah

Aliran permukaan menyusup ke bawah
permukaan
Rongga-rongga dikontrol oleh kekar
Banyak sungai bawah tanah, potensi air
melimpah
Luahan ke samudra melalui muara
 Tipe Gombong

Batugampingnya tipis
Mata air kontak antara btgp dg batuan
vulkanik di bawahnya
Membentuk aliran permukaan di daerah
bukan kars
 Tipe Semau:
Terdapat undak-undak pantai
Merupakan daerah tangkapan air yang
potensial
Air bergerak melalui sistem rekahan
Lorong-lorong gua: pendek
Airtanah keluar ke permukaan sebagai mata
air pantai atau mata air bawah permukaan
laut
 Tipe Nusa Penida

Melibatkan btgp klastik dan non

klastik
Btgp berlapis, sering terdapat
sisipan dan lensa-lensa kedap air
Memungkinkan terbentuknya mata-
air bertingkat
 Tipe Wawolesea

Unik, dikendalikan oleh air panas dan

air asin
Temperatur air panas di daerah ini
berkisar 35o - 45o
Pada saat pasang, air laut mendesak ke
darat melalui sistem lorong gua,
menyebabkan air menjadi asin
 Tipe Pulau

Dijumpai undak terumbu resen

Aliran pendek, masuk ke dalam
batugamping melalui sistem rekahan
Permukaan air laut di sekitar pulau
dianggap sebagai muka airtanah setempat
Di sepanjang pantai dijumpai mata air kars
Nilai-nilai strategis Kawasan Kars

Nilai Keilmuan
Nilai Ekonomi
Nilai Kemanusiaan
 Nilai Keilmuan
Aspek Geologi
Aspek Hidrologi
Aspek Paleontologi & Paleoantropologi
Aspek Speleologi
Aspek Biologi
Aspek Arkeologi
Aspek Ekosistem
Aspek Kerekayasaan
 Nilai Ekonomi
Aspek Pertambangan
Aspek Pariwisata
Aspek Pertanian
Aspek Potensi Airtanah
Aspek Peternakan
Aspek Kehutanan
Aspek Perikanan
Aspek Bioekonomi
Nilai Kemanusiaan
Aspek Estetika
Aspek Kependudukan
Aspek Sosekbud
Aspek Spiritual/Kepercayaan
Aspek Pendidikan
Aspek Rekreasi & Olahraga
Aspek Kesehatan
Aspek Pertahanan
SEKIAN