Anda di halaman 1dari 49

BUSINESS ETHIC &

CORPORATE
GOVERNANCE
The Corporate Culture : Impact
and Implications
(Budaya Perusahaan Dampak
dan Implikasi)(4)

www.mercubuana.ac.id
Pokok Bahasan

What is Corporate Culture (Pengertian Budaya


Perusahaan)

Culture and Ethics (Budaya dan Etika)

Compliance and Value-Based Culture (Budaya Berdasarkan Kepatuhan dan


Nilai Nilai)

Ethical Leadership and Corporate Culture (Kepemimpinan Etis dan Budaya


Perusahaan)

Effective Leadership (Kepemimpinan Efektif)

Building a Value-Based Corporate Culture (Membangun Budaya


Perusahaan Berdasarkan Nilai Nilai)

Mandating and Enforcing Culture (Pemberian Mandat dan Penegakan


Budaya)
CONTOH BUDAYA PERUSAHAAN

MITSUBISHI: SHAKAI (KEADILAN), TOMONI (PERSAHABATAN), GOKYOROKU (KERJASAMA)


MAC DONALD : SERVICE, QUALITY, CLEANLINESS, VALUE

SINGAPORE AIRLINES : PURSUIT OF EXELLENCE,SAFETY, CUSTOMER FIRST,CONCERN FOR STAFF, INTEGRITY,


TEAMWORK.

BRI : INTERGRITAS, PROFESIONALISME, KEPUASAN NASABAH,KETELADANAN, PENGHARGAAN PADA SUMBER DAYA


MANUSIA.

INDONESIA POWER : INTEGRITAS, PEMBELAJAR, HARMONI, PROFESIONAL, PELAYANAN PRIMA, PEDULI, INOVATIF
Pengertian Budaya Perusahaan

Tempo
pekerjaan

Pendekatan
Struktur yang perusahaan
hirarkis terhadap
Element Element humor

Budaya
Perusahaan
Budaya
Perusahaan Metode
Otonomi
penyelesaian
individu
masalah

Berbagai Lingkungan
insentif persaingan
Pengertian Budaya Perusahaan

Kamus Besar Bahasa Indonesia : Sweeny & Mc farlin (2002) : Budaya


Secara harfiah diartikan sebagai secara ideal mengkomunikasikan
pikiran, akal budi, atau sejumlah pola secara jelas pesan-pesan tentang
sikap, keyakinan, dan perasaan bagaimana kita melakukan
tertentu yang mendasari, sesuatu/bertindak, berprilaku disekitar
mengarahkan dan memberi arti pada sini (how we do things around here)
tingkah laku seseorang dalam suatu / (way of life) organisasi atau
masyarakat perusahaan

Pengertian

Budaya Perusahaan: karakter yang


Robert A. Nisbet (1970) : Budaya dibentuk oleh sebuah pola keyakinan,
adalah segala sesuatu yang kita harapan, dan arti yang mempengaruhi
temukan dalam tingkah laku manusia dan mengarahkan pemikiran dan
dalam sebuah masyarakat yang perilaku anggota organisasi. Kekuatan
bukan merupakan produk langsung budaya perusahaan dapat membentuk
dari struktur biologisnya. individu yang bekerja di dalamnya.
Pengertian Budaya Perusahaan

Tujuan dan Manfaat


Budaya Perusahaan

Tujuan:
untuk mengembangkan nilai-nilai, harapan-
harapan, keyakinan-keyakinan, dan pola perilaku
yang paling baik dan efektif mendukung
pengambilan keputusan yang etis

Manfaat:
1. mampu memecahkan masalah intern
mampu memecahkan masalah ekstern
mampu memiliki daya saing
mampu hidup jangka panjang
Pengertian Budaya Perusahaan

IBM pernah terkenal karena budaya memakai kemeja


putih dan dasi bagi pegawai pria.
Contoh Budaya Jadwal kerja perusahaan dari jam 09.00-17.00, ada
Perusahaan yang jam kerja shift atau bergantian selama 24 jam.
Perusahan di China mengawali kegiatan harian dengan
senam tai ci

Jika tidak cocok terhadap budaya dalam perusahaan maka


akan membuat tidak nyaman.
Dampak Budaya Seseorang tidak dapat mengubah budaya, tetapi jika ada
Perusahaan pemimpin yang kuat dapat memberikan dampak yang
signifikan.
Budaya perusahaa dapat memberikan arahan dan stabilitas
pada masa sulit, tetapi bisa menjadi hambatan di waktu lain.
Contoh: Frase itulah keadaan yang berlaku disini
Budaya Berdasarkan Kepatuhan dan Nilai Nilai

Menekan kepatuhan terhadap peraturan sebagai tanggung


jawab utama etika.
Memberikan kewenangan kepada bagian legal dan audit
Berdasarkan untuk memerintahkan dan memantau kepatuhan
kepatuhan berdasarkan aturan hukum dan peraturan internal
Kepatuhan hanya sekuat dan setepat peraturan yang
Klasif dharapkan untuk dipatuhi para pekerjanya
ikasi Tujuan pemenuhan persyaratan menurut peraturan dan
hukum, meminimaliir risiko terhadap tuntutan dan dakwaan
Peru hukum, dan memperbaiki mekanisme akuntanbilitas.
saha
an Budaya yang memperkuat seperangkat nilai tertentu
daripada seperangkat peraturan tertentu.
Berdasarkan Ketika peraturan tidak dapat digunakan, perusahaan
nilai harus mengandalkan pada integritas pribadi tenaga
kerjanya pada saat suatu keputusan dibuat
Lebih fleksible dan berfikir jauh ke depan
Kepemimpinan Etis dan Budaya Perusahaan

Tujuan Budaya Perusahaan: untuk mengembangkan nilai-nilai, harapan-


harapan, keyakinan-keyakinan, dan pola perilaku yang paling baik dan paling
efektif mendukung pengambilan keputusan yang etis

Tanggung jawab
pemimpin
perusahaan
mewujudkannya
Kepemimpinan Etis dan Budaya Perusahaan

Ciri ciri pemimpin etis:


1. Berorientasi pada orang (karyawan dan pemegang kepentingan.
Mendukung dan memberikan teladan perilaku etis secara jelas.
Mengalokasikan berbagai sumber daya untuk mendukung dan meningkatkan perilaku yang
etis.
Kemampuan menerima ide baru, mau mendengarkan, keterbukaan, intergrasi, jujur, dapat
dipercaya.
Tujuannya berupa kinerja yang konsisten dengan seperangkat nilai dan prinsep-prinsip etis.
Berani mengatakan tidak terhadap perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai.

Berorientasi pada orang: manusiawi dengan pihak-pihak eksternal


1. Teladan bagi bawahannya. perusahaan.
2. Menciptakan komunikasi dua arah. 6. Bersikap jujur dalam setiap keadaan.
Menghidari Birokrasi yang menghalangi 7. Menanamkan pada karyawan tentang
komunikasi antara bawahan dan atasan. vvisi dan misi perusahaan.
Memberi kepercayaan penuh kepada 8. Menciptakan suatu bentuk manajemen
karyawan untuk menunaikan tugasnya, partisipasi yang dapat menyalurkan
tetapi jangan lupa berikan bimbingan dan aspirasi para karyawan.
arahan kepadanya.
Menjalin hubungan yang baik dan
Kepemimpinan Efektif

Kepemimpinan yg efektif: Kepemimpinan yg etis:


Kepemimpinan yg mampu memotivasi Metode kepemimpinan yang sesuai
karyawannya hingga mencapai tingkat dengan etika, karyawan diberdayakan
keberhasilan yg tinggi; dan diharapkan untuk mengambil
Imajinatif Persuasif keputusan yang etis.
Inisiatif Kepemimpinan yang tidak semata
profitabilitas dan efisiensi dlm tujuan
Ken Lay dan Jeffrey Skilling, pemimpin
tetapi juga bertanggung jawab secara
yg efektif. PT Enron, perusahaan oil &
sosial
gas kecil besar
Contoh : memberikan bujukan
daripada menggunakan kekerasan

Beda Kepemimpinan etis dan efektif: Cara


yang dipakai untuk memotivasi orang lain
untuk mencapai tujuan
Membangun Budaya Perusahaan
Berdasarkan Nilai Nilai

Langkah langkah 1. Tetapkan kode perilaku: karyawan melakukan berbagai


membangun budaya cara untuk mendapatkan keuntungan
perusahaan Artikulasi dari visi yang jelas: arah tujuan perusahaan
berdasarkan nilai - Identifikasi yang jelas jika terjadi pergeseran nilai
nilai budaya

Pengukuran: jika tidak terukur maka akan berkurang


kepentingannya
Penilaian secara kontinue: untuk melihat kelemaha
Menilai dan kelemahan (internal dan eksternal) dan
memantau budaya memperbaikinya
perusahaan: Audit Adanya tanda tanda peringatan dari komponen
organisasi (pengelolaan pelanggan, pemasok, klien,
karyawan)
Pengelolaan hubungan internal dan eksternal
perusahaan
Membangun Budaya Perusahaan
Berdasarkan Nilai Nilai

Sebelum memberikan dampak pada budaya melalui kode


perilaku/pernyataan nilai2 maka pertama2 perusahaan harus menentukan
misinya

Pedoman menyusun kode etik menurut The Ethics Resource Center :

1. Menuliskan dengan jelas tujuan2 yang ingin dicapai oleh kode etik
Dapatkan dukungan dan gagasan utk kode tsb dari semua tingkatan didalam
organisasi
Mengetahui perkembangan terbaru dalam hukum dan
peraturan yang mempengaruhi industri
Tulislah sesederhana dan sejelas mungkin, hindari jargon hukum dan kalimat
umum yg tdk bermakna
Responsif terhadap pertanyaan dan situasi dalam kehidupan nyata
Sediakanlah sumber daya untuk informasi dan arahan lebih lanjut
Dalam semua bentuknya, jadikan aturan itu mudah untuk digunakan karena
sebuah aturan dianggap gagal jika tidak digunakan
Membangun Budaya Perusahaan
Berdasarkan Nilai Nilai

Cara membangun budaya perusahaan yang berdasarkan nilai nilai:


1.Membuat pernyataan Misi, Kode Perilaku dan Pernyataan Nilai
Membuat misi perusahaan
75 % dari kode Perilaku adalah etika. Tingkat keberhasilan kode
perilaku tergantung pada :
proses penyusunan, penulisan dan implementasinya.
Bagaimana mengaplikasikan dalam bisnis sehari-hari.
Proses dan prosedur.
Nilai-nilai apa yang diterima oleh perusahaan.

Membuat hotline Etika, Obudsman, dan Mengintegrasikan Budaya Etis


Hotline Etika dan Obudsman memungkinkan para karyawan untuk
melaporkan perbuatan ilegal dan menciptakan mekanisme bagi tindakan
lanjutan.

Menilai dan Memantau Budaya Perusahaan: Melakukan audit


Pemberian Mandat dan Penegakan Budaya

United States Sentencing Commission (USSC), 1984: Badan pengatur kebijakan


penetapan hukuman dalam sistem peradilan federal.
Tindakan2 yang dapat mencegah kejahatan dan persyaratan minimal bagi sebuah program
etika dan kepatuhan menurut USSC ( United States Sentencing Commision):
1. Menetapkan standar dan prosedur kepatuhan
Dewan direksi memiliki tugas utk bertindak bijaksana, mengetahui isi dan operasi dari
program kepatuhan dan etika, dan harus menjalani pelatihan yang terus menerus dan
konsisten
Menempatkan seorang pejabat tingkat atas yang spesifik untuk mengawasi kepatuhan
dan bertanggung jawab atas opersi harian program tsb.
Tidak mendelegasikan berbagai tanggung jawab yang penting kepada orang yg diketahui
beresiko tinggi
Mengkomunikasikan secara efektif program tsb kepada karyawan dan agen
Memantau dan mengaudit efektivitas dari operasi program
Menciptakan sebuah struktur dengan insentif dan tanpa insentif utk meningkatkan
kinerja terkait dengan program tersebut, termasuk disiplin yg konsisten terhadap
pelanggaran-pelanggaran
Merespons dengan cepat dan tepat pelanggaran apa pun dan memperbaiki kekurangan
apapun dalam program itu
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Budaya dan Etika

Budaya Etika:
karakter yang dibentuk Standard moral yg
oleh sebuah pola menyangkut baik buruk,
keyakinan, harapan, dan salah benar.
arti yang mempengaruhi
dan mengarahkan
pemikiran dan perilaku.

Budaya yang etis merupakan budaya dimana para Kasus Badai Khatrina 2005.
karyawan di dorong dan diharapkan untuk Federal Emergency
bertindak secara bertanggung jawab dan etis Management Agency (FEMA)
walaupun aturan dan hukum tidak Birokrasi bantuan berbelit2
sehingga ribuan orang tidak
mewajibkannya. dapat pertolongan.
Budaya etis dapat berdampak : United State Coast Guard
Alat pencegah terhadap kerugian yang akan moto tidak resminya
selamatkan dulu dan
menimpa para pemegang kepentingan
dapatkan ijin kemudian.
perusahaan dan meningkatkan laba yang
berkelanjutan.
BUDAYA DAN ETIKA

Perubahan lingkungan semakin turbulen,


sistem dan subsitem organisasi menjadi
makin terbuka dan tingkat persaingan
semakin ketatdan tajam, semakin
tidak menentu bahkan
arah perubahannya.
Secara eksplisit turbulensi dalam sistem ekonomi dapat
menciptakan berbagai ancaman yang dapat melemahkan daya
saing perusahaan, atau bahkan menyingkirkannya dari
lingkungan perusahaannya.
Percepatan perubahan lingkungan ini dapat berakibat pada
perubahan budaya perusahaan. Secara umum, individu
dilatarbelakangi oleh budaya yang mempengaruhi perilakunya.
Budaya menuntut individu untuk berperilaku dan
memberi petunjuk pada mereka mengenai apa saja
yang harus diikuti dan dipelajari. Kondisi tersebut juga
berlaku dalam suatu organisasi.
Bagaimana karyawan berperilaku dan apa yang
seharusnya mereka lakukan, banyak dipengaruhi oleh
budaya yang dianut oleh organisasi tersebut, atau
disebut budaya organisasi.
Budaya sesungguhnya tumbuh karena diciptakan dan
dikembangkan oleh individu-individu yang bekerja
dalam suatu organisasi, dan diterima sebagai nilai-nilai
yang harus dipertahankan dan diturunkan kepada
setiap anggota baru. Nilai-nilai tersebut digunakan
sebagai pedoman bagi setiap anggota selama mereka
berada dalam lingkungan organisasi tersebut, dan
dapat dianggap sebagai ciri khas yang membedakan
sebuah organisasi dengan yang lainnya.
Harus disadari bahwa kita masih hidup dalam
sebuah kultur yang di dalam ada etika, ada
norma, sopan santun, dan tata krama, maka
secara umum bahwa semua nilai-nilai itu
adalah sesuatu yang luhur dalam mengatur
hidup kita.
Pengertian Budaya
Organisasi
Menurut Hofstede (1994), budaya
suatumerupakan
program yang kolektif yang
metal suatu kelompok dari
kelompok
membedakan lainnya. Meskipun budaya itu
dalamberada
anggotapikiran individu, ia
terkristalisasi
setiap dalam institusi
menjadidan
kelompok
produk masyarakat,
suatu yang akhirnya
memperkuat program metal tersebut.
Budaya organisasi merupakan gaya dan cara hidup dari
suatu organisasi yang merupakan pencerminan dari
nilai-nilai atau kepercayaan yang selama ini dianut oleh
seluruh anggota organisasi.
Budaya organisasi adalah pola kepercayaan, nilai,
ritual, mithos para anggota suatu organisasi, yang
mempengaruhi perilaku semua individu dan kelompok
di dalam organisasi. (Harrison & Stokes, 1992).
Pengertian Budaya Menurut
Susanto
Budaya perusahaan adalah nilai-
menjadi nilai yang pegangan SDM dalam
kewajiban danmenjalankan
merupakan landasan perilaku
dalam organisasi.
Budaya perusahaan adalah suatu nilai-nilai yang
menjadi pedoman SDM untuk menghadapi
permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian
integrasi ke dalam organisasi sehingga mereka
mengetahui bagaimana mereka harus bertindak
atau berperilaku.
Djamaludin Ancok (2002)
Mendefinisikan Budaya sebagai perangkat yang
penting dalam peningkatan kinerja organisasi.
Majunya organisasi didorong oleh budaya
organisasi, terlihat dari perilaku perusahaan,
atribut, dan hal-hal simbolik yang melekat pada
anggota perusahaan, serta kebiasaan yang
berjalan pada perusahaan.
Karakteristik Sosial
Masyarakat
Karakteristik sosial masyarakat dimana
perusahaan beroperasi merupakan faktor
mendasar yang mempengaruhi pembentukan
budaya organisasi.
Karakteristik sosial masyarakat Jepang,
misalnya
mempengaruhi pembentukan budaya
perusahaan Jepang yang akhirnya
mempengaruhi
pada pembentukan gaya manajemen,
misalnya lebih menghargai senoiritas dan
kolektifitas, kesediaan mengabdi seumur hidup
Tipe Masyarakat Bisnis
Tipe masyarakat bisnis mempengaruhi
pembentukan
juga budaya Perilaku
perusahaan yang hidup
organisasi. masyarakat
bisnisnya sedikit banyak
ditengah dipengaruhi
karakteristik industri dan semakin
homogen memiliki ciri yang
suatu masyarakat bisnisnya,
baku dan terdapat kode etik para profesional
yang menjadi pedoman umum bagi profesional
yang bekerja pada perusahaan terkait dalam
menjalankan usahanya.
Kapabilitas dan Kemampuan
kendali Perusahaan
Pembentukan organisasi juga
budaya dipengaruhi berdirinya dan
berkembangnya perusahaan
oleh sejarah tersebut. Para
pendiri memiliki peran penting dalam
meletakkan pondasi perusahaan dengan
menanamkan visi, nilai-nilai dan norma-norma
yang harus diikuti oleh para pekerja agar mampu
menjalankan dan memacu kegiatan usaha yang
diharapkan oleh para pendirinya.
Keuntungan bila perusahaan memiliki budaya
yang kuat, adaptif dan kompetitif yakni :
1. (1)Budaya sangat menentukan
perusahaan etika banyak perusahaan
kerja.Caranya
memberi hadiah kepada karyawan yang tidak
pernah terlambat sampai setahun penuh hari
kerja. Dari budaya ini munculah perilaku dan
mental sikap disiplin.
2. (2)Budaya perusahaan memberi arah
pengembangan bisnis. evaluasi
Adanya terhadap visi, budaya
perusahaan mendukung
misi, struktur,maka terhadap
kejelasan arah pengembangan bisnis.
3. Budaya mampu meningkatkan
produktivitas
perusahaandan Budaya
dinamis, kreatif,
kreativitas. memberikan jaminan
yang
tumbuhnya kreativitas pada semua level, maka
para pegawainya tidak akan terjebak dalam
aktivitas rutin.
4. Budaya perusahaan mengembangkan kualitas
barang dan jasa. Bila ada komitmen, sistem nilai,
maka gerak organisasi dalam menekankan
masalah mutu akan terjaga baik.
5. Budaya perusahaan memotivasi pegawai
mencapai prestasi tinggi. Pertumbuhan dan
perkembangan perusahaan menjadi
tanggung jawab bersama.
Schein (1992) mengidentifikasi
tiga tingkat budaya yaitu :
1. (1)Artifact, yaitu struktur dan
organisasional purba proses
yang tetapi sulit dapat
2.
ditafsirkan. Value, yaitu tujuan, strategi
(2)Espoused diamati
dan
filsafat.
3. (3)Basic UnderlyingAssumption,
kepercayaan, persepsi, Yaitu
sebagainya, perasaan, yang dan
tindakan. menjadi sumber dan
Kendala dalam Mewujudkan
Kinerja Bisnis yang Etis yaitu
1. : Mentalitas para pelaku bisnis,
management
terutama top secara moral
sehingga
yang berdampak rendah, pada
Bisnis. Perilaku perusahaan
seluruh yang
etis banyak bergantung
biasanya kinerja
pada kinerja top
management, karena kepatuhan pada aturan
itu berjenjang dari mulai atas ke tingkat
bawah.
2. Faktor budaya masyarakat yang cenderung
memandang pekerjaan bisnis sebagai profesi
yang penuh dengan tipu muslihat dan
keserakahan serta bekerja mencari untung.
Bisnis merupakan pekerjaan yang kotor.
Pandangan tersebut memperlihatkan bahwa
masyarakat kita memiliki persepsi yang keliru
tentang profesi bisnis.
. Faktor sistem politik dan sistem kekuasaan yang diterapkan
3

oleh penguasa sehingga menciptakan sistem ekonomi yang


jauh dari nilai-nilai moral. Hal ini dapat terlihat dalam
bentuk KKN.
Pengaruh Etika terhadap
Budaya
Etika personal dan etika bisnis
kesatuan yang tidak dapat
merupakan terpisahkan
keberadaannya saling dan melengkapi dalam
mempengaruhi perilaku manajer yang
terinternalisasi menjadi perilaku organisasi yang
selanjutnya mempengaruhi budaya perusahaan.
Jika etika menjadi nilai dan keyakinan yang
terinternalisasi dalam budaya perusahaan maka
hal tersebut berpotensi menjadi dasar kekuatan
perusahaan yang pada gilirannnya berpotensi
menjadi sarana peningkatan kinerja.
Etika bisnis adalah produk pendidikan etika masa kecil, namun tetap
dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya (budaya masyarakat).
Terdapat pengaruh yang kuat antara etika personal dari manajer tingkah laku
etis dalam pengambilan keputusan.
Kemampuan seorang profesional untuk dapat mengerti dan peka akan
adanya masalah etika dalam profesinya sangat dipengaruhi oleh lingkungan,
budaya, atau masyarakat dimana profesi itu berada lingkungan profesinya,
lingkungan organisasinya atau tempat ia bekerja
Budaya perusahaan memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap perilaku etis.
Perusahaan akan menjadi lebih baik jika
mereka membudayakan etika dalam lingkungan
perusahaannya.
KESIMPULAN
BUDAYA ORGANISASI/PERUSAHAAN ADALAH POLA ASUMSI YANG DITEMUKA DIGALI,DIKEMBANGKAN OLEH
SEKELOMPOK ORANG SEBAGAI PENGALAMAN MEMECAHKAN MASALAH TERHADAP FAKTOR INTERNAL DAN
EKSTERNAL YANG BERJALAN PENUH MAKNA , SEHINGGA PERLU DIANJURKAN PADA SETIAP ANGGOTA
ORGANISASI/PERUSAHAAN AGAR MEREKA PUNYA PERSEPSI , PEMIKIRAN , MAUPUN PERASAAN YANG TEPAT
DALAM MENGHADAPI PROBLEM ORGANISASI.

TERLIHAT ADA BEBERAPA UNSUR YG MEMBANGUN :


1. MEMECAHKAN MASALAH BAIK INTERNAL DAN EKSTERNAL
PENUH MAKNA Y ANG BERARTI DAP A T DIT AFSIR MENDALAM
SETIAP ORANG DALAM ORGANISASI HARUS MEMPUNY AI PERSEPSI , PEMIKIRAN DAN
PERASAAN YANG SAMA
FUNGSI BUDAYA PERUSAHAAN ADALAH MENENTUKAN MAKSUD DAN
TUJUAN ORGANISASI ,DAPT MENGKOORDINASIKAN KEGIATAN2 DAN USAHA
UNTUK MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI ,MENCIPTAKAN MASA DEPAN
ORGANISASI,MENUMBUHKAN INSPIRASI DAN KOMITMEN BAGI
ANGGOTANYA.

MANFAAT :
1. MAMPU MEMECAHKAN MASALAH INTERN MISALNYA DENGAN STAF
,KARYAWAN DAN BURUH.
2 . MAMPU MEMECAHKAN MASALAH EKSTERN MISALNYA MASALAH
DENGN KONSUMEN DAN LINGKUNGANYA.
3. PERUSAHAAN MAMPU MEMILIKI DAYA SAING
4. MAMPU HIDUP JANGKA PANJANG
Individual culture Unit usaha Corporate Upaya program Tujuan Misi Visi
culture
Unit 1 Masak A Unit masak A. Produk
Udin Masakan
Ahlmasak Kerja selalubaru
cpt ramah soleh Pelayanan 24 Buat jadwal
B Joko jam yang tepat Bula
Ahlmasak Kerja 24 jam
cpt ramah soleh Dendengny Karyawan diberi
Unit 2 Kasir a kayak kebijaksanan
1. Siti krupuk
SMEA pembk Ayam
teliti goreng enak
ramah
2. Maya jujur, Rendangny
teliti,damah a besar
Unit 3 Pelayan empuk
Andi Harga relatif
bersih,cepat murah
Bambang
ganteng,cepat, B Organisasi Sering
ramah Unit 4 suasana sarasehan Buat
Pimpinan harmonis aturan yg jelas
A. Agus, Kkeluargaan Buat aturan hak
kreatif, banyak tp disiplin dan kewajiban
teman, Perhatian thd karyawan yg
soleh,manusi SDM Gaji jelas
awi diatas
B Ny. Agus, minimum
banyak Sakit Memberi
teman, soleh ditanggung 10 kepuasan
dan disiplin Kompak th kerja dpt kepada semua
Harmonis On rumah Nak pelanggan
time Berusaha
haji dinantu
secara
50 Mendapatkan
proffesional
%
keuntungan
Unit 2 Kasir dari bukan Restoran
omzet harga Padang

Dipercaya
Kompak,,
Laporan Yang terbagi
BUDAYA BERDASAR KEPATUHAN DAN BUDAYA BERDASAR NILAI NILAI.
BUDAYA BERDASAR KEPATUHAN BUDAYA BERDASAR NILAI NILAI
/TRADISIONAL
/INTEGRITAS
Budaya yg memperkuat seperangkat nilai
Menekankan pada kepatuhan thdp peraturan Tertentu drpd seperangkat peraturan ter
sebagai tanggung jawab utama etika tentu. Harus punya code of
1. Berfokus pada audit condict/perilaku
Berdasar transaksi 1. Berfokus pada bisnis
Berfokus pada perhitungan finansial 2. Berdasarkan proses
Bertujuan pada kepatuhan Berfokus pada pelanggan
Berfokus pada kebijakan dan prosedur Pengidentifikasian risiko untuk
Ketaatan pada kebijakan peningkatan proses
Berfokus pada biaya yang dianggarkan Berfokus pada managemen risiko
Mencakup audit selama beberapa tahun Fasilitator peruvahan
Akuntabilitas thd hasil perbaiakan
kinerja
Kesempatan atas posisi manajemen
lainnya
Apa wujud dari budaya perusahaan/organisasi

Apakah asumsi asumsi dasar yang diyakini oleh karyawan mengenai


pekerjaandan hubungan antar manusia .
Apakah nilai nilai dasar yang dimiliki perusahaan Apakah mottonya
Apakah yang harus dilakukan seseorang untuk sukses di perusahaan
Karyawan/ pimpinan yang bagaimana yang paling dihormati Tindakan yang bagaimana yang
dianggap paling terpuji bagi perusahaan
Mitos, simbol atau ciri yang bagaimana yang menungkapkan ciri perusahaan yang paling essensial.
Seandainya perusahaan ini seoarang pribadi bagaimana anda akan menggambarkan pribadi tersebut.
Peraturan peraturan pokok apakah yang harus dipatuhi oleh semua angota
diperusahaan ini.
KARAKTERISTIK BUDAYA
PERUSAHAAN
Inovasi dan keberanian mengambil risiko

Perhatian terhadap detail

Berorientasi pada hasil

Berorientasi pada manusia

Berorientasi pada team

Agressif
Stabil

1-48
PERATURAN PERUSAHAAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN

1. Budaya perusahaan adalah peramuan berpola topmiddle- bottom, kemudian disemaikan


kesetiap sel perusahaan dan menjadi nilai nilai kehidupan bersama yang dapat muncul
dalam bentuk perilaku formal maupun informal
Peraturan perusahaan adalah peramuan dari visi misi- strategi organisasi, berpola
top=down, dan kemudian dijadikan sebagai acuan main bersama yang bersifat formal
yang sebagian bersumber dari budaya perusahaan.
Peraturan perusahaan adalah turunan dari Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan yang baik adalah budaya yang sesuai dengan dan dikembangkan dari nilai
nilai yang ada dalam para warganya. Dan sesuai dengan kemajuan dan perusahaanya.
Serta sesuai dengan tantangan dari perusahaan.
Proses pengembangan budaya perusahaan

DIRASAKAN/ DIPERCAYA/ DIYAKINI/ DINIATI/


KOGNITIF AFIRMATIF KONFIRMATIF KOMITMEN

DIPERKUAT
KONSISTEN DISIPLIN DIRAWAT PEWARISAN
DGN SISTEM

Anda mungkin juga menyukai