Anda di halaman 1dari 24

Hipnotik Sedatif dan

Alkohol
dr.Hanny Najoan
Hipnotik - Sedatif
Hipnotik : Sekelompok obat yg memiliki efek
utama yang dapat menyebabkan tidur apabila
diberikan dalam dosis terapi

Sedatif : Sekelompok obat yang dapat memberikan


efek penenang

Hipnotik-sedatif adalah obat depresan SSP


yang tidak selektif, efek mulai ringan berat
(hilangnya kesadaran, anestesi, koma, mati)
SSP dirangsang :
Cerewet eksitasi kejang
mati

SSP dihambat :
Tranquilizer sedatif hipnotik
anestetik koma mati
Sedatif digunakan dalam
pengobatan cemas
Hipnotik digunakan untuk
pengobatan insomnia
Ada yang berfungsi
antikonvulsan: klorazepat,
diazepam, fenobarbital)
Relaksasi otot: diazepam
KURVA DOSIS RESPON TEORITIS UNTUK
HIPNOTIK SEDATIF

BARBITURAT
KOMA
BDZ
ANESTESI

HIPNOSIS

SEDASI

PENINGKATAN DOSIS
Cara Kerja
Depresi SSP
Menimbulkan toleransi pada
penggunaan kronis
Potensial menyebabkan
ketergantungan psikologis dan
fisiologis
Tidak memiliki sifat analgesik
Kontraindikasi
Hipersensitivitas
Koma dan depresi SSP
Nyeri berat yang tak
terkendali
Hamil dan laktasi
Perhatian !
Hati-hati pada gangguan fungsi; hati,
ginjal dan paru
Hati-hati pada penderita yang
cenderung ingin bunuh diri atau pernah
kecanduan obat
Penggunaan hipnotik hendaknyaa
jangka pendek
Pasien lansia dosis rendah
Interaksi
Depresi tambah berat jika bersama alkohol,
antihistamin, antidrepresan, analgesik opioid,
fenotiazin
Barbiturat dapat menginduksi enzim
metabolisme obat hati dan dapat menurunkan
efektifitas obat
Jangan diberikan bersama inhibitor MAO
(monoamin oksidase): isokarboksazid,
fenelzin, tranilsipromin
Penggolongan
Antihistamin: difenhidramin, hidroksizin,
prometazin
Barbiturat: amobarbital, pentobarbital,
fenobarbital, sekobarbital, tiopental
Benzodiazepin: alprazopam, klordiazepoksid,
klorazepat, diazepam, flurazepam, lorazepam
Lain-lain: buspiron, kloralhidrat, meprobamat
Barbiturat
- Amobarbital
- Aprobarbital
- Butabarbital
- Pentobarbital 1)
- Sekobarbital
- Fenobarbital 2)
- Mefobarbital 2)

Golongan ini sudah jarang digunakan, hanya 1)


anestetik umum dan 2) antiepileptika yang masih
digunakan sampai sekarang.
Benzodiazepin (BDZ)
Klordiazepoksid
Klorazepam
Diazepam
Flurazepam
Lorazepam
Oksazepam
Triazolam
Midazolam
Alprazolam
BDZ
Potensiasi inhibisi neuron dengan
GABA sebagai mediator.

Dengan diaktifkannya reseptor


GABA, saluran ion Cl- akan terbuka
& ion Cl- lebih banyak mengalir ke
dalam sel. Hal ini akan
menyebabkan hiperpolarisasi sel dan
sbg akibatnya kemampuan sel untuk
dirangsang akan menjadi berkurang.
EFEK SAMPING
1. Depresi pernafasan
2. TD menurun
3. Sembelit
4. Hang Over
5. Gejala Abstinensia
6. REM Rebound
INTOKSIKASI
1.Habituasi

2.Adiksi

3.Toleransi
Interaksi
1. Alkohol : memperkuat efek
barbiturat
2. Barbiturat : memperlemah
khasiat kortikosteroid ,
tetrasiklin, antidepresan
trisiklik dan kinidin.
ALKOHOL
Pendahuluan
Penggunaan alkohol sebagai minuman
sudah dikenal luas
20% akan diabsorpsi dalam lambung,
80% dalam usus halus bagian proksimal
Didistribusi ke seluruh tubuh
90% dari jumlah yang diabsorpsi akan
mengalami biotransformasi
Sisa 10% diekskresi dalam bentuk
semula
Effects by dosage
Euphoria (BAC = 0.03% to 0.12%)
Overall improvement in mood and
possible euphoria
Increased self-confidence
Increased sociability
Decreased Anxiety
Shortened attention span
Flushed appearance
Impaired judgment
Impaired fine muscle coordination
Effects by dosage
Lethargy (BAC = 0.09% to 0.25%)
Sedation
Impaired memory and comprehension
Delayed reactions
Ataxia; balance difficulty; unbalanced
walk
Blurred vision; other senses may be
impaired
Effects by dosage
Confusion (BAC = 0.18% to 0.30%)
Profound confusion
Impaired senses
Analgesia
Increased ataxia; impaired speech;
staggering
Dizziness often associated
with nausea ("the spins")
Vomiting (emesis)
Effects by dosage
Stupor (BAC = 0.25% to 0.40%)
Severe ataxia
Lapses in and out of consciousness
Unconsciousness
Anterograde amnesia
Vomiting (death may occur due to inhalation of
vomit (pulmonary aspiration) while unconscious)
Respiratory depression (potentially life-threatening)
Decreased heart rate (usually results in coldness
and/or numbness of the limbs)
Urinary incontinence
Effects by dosage
Coma (BAC = 0.35% to 0.50%)
Unconsciousness (coma)
Depressed reflexes (i.e., pupils do not respond
appropriately to changes in light)
Marked and life-threatening respiratory
depression
Markedly decreased heart rate
Most deaths from alcohol poisoning are caused
by dosage levels in this range
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai