Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEBIDANAN

NEONATUS

OLEH
KELOMPOK II
1. TRAUMA BAYI BARU LAHIR

Trauma lahir adalah trauma pada bayi yang diterima


dalam atau karena proses kelahiran. Istilah trauma
lahirdigunakan untuk menunjukkan trauma mekanik dan anksik,
baik yang dapat dihindarkan maupun yang tidak dapat
dihindarkan, yang didapat bayi pada masa persalinan dan
kelahiran. Trauma dapat terjadi sebagai akibat keterampilan
atau perhatian medic yang tidak pantas atau yang tidak
memadai sama sekali,
Beberapa kondisi karena trauma pada bayi
baru lahir :

1.Perlukaan kulit

2. eritema, ptekiae, abrasi, ekimosis dan


nekrosis lemak subkutan

3.Perdarahan subaponeurotik
4. Trauma m. Sternokleidomastoideus
5. Caput Succedaneum

6. Cephal hematoma
7. Fraktur klavikula

8. Fraktur humeri
10. fraktur tulang tengkorak.
11. fraktur femolaris.

12. Fraktur dan dislokasi


tulang belakang

13. Perlukaan susunan


sara.
2. NEONATUS RISIKO TINGGI

Bayi berat badan lahir rendah

Bayi berat badan rendah (BBLR)


merupakan salah satu kompilasi pada bayi
bila tidak ditangani dengan benar dapat
menyebabkan kematian. Penyebab bayi
lahir dengan berat rendah hingga saat ini
belum diketahui namun kebanyakan
karena penyakit ibu hamil.
ASFIKSIA
Asfiksia merupakan penyebab utama lahir mati dan
kematian neonatus. Selain itu asfiksia menyebabkan
mortalitas yang tinggi dan sering menimbulkan gejala sisa
berupa kelainan neurologi.insiden asfiksia perinatal di
negara maju berkisar antara 1,0-1,5% bergantung pada
masa gestasi dan berat lahir.insiden asfiksia pada bayi matur
di Indonesia berkisar 3% kelahiran(1998) atau setiap
tahunnya sekitar 144/900 bayidilahirkan dengan keadaan
asfiksia sedang dan berat.
SINDROM GANGGUAN PERNAFASAN

Sindrom gangguan pernafasan merupakan


kumpulan gejala yang terdiri dari
dispnea/hiperpnea dengan frekuansi >60
kali/menit, sianosis, merintih ketika ekspirasi
dan retraksi di daerah pigastrium, suprasternal,
interkostal, pada saat inspirasi
IKTERUS

Ikterus pada bayi baru lahirterjadi pada 25-


50%neonatus cukup bulan dan lebih tinggi
lagipada neonatus kurang bulan. Ikterus
pada bayi baru lahir dapat merupakan suatu
gejala fisiologisatau patologis, misalnya
pada inkompatibilitas Rhesusdan ABO,
sepsis, penyumbatan saluran empedu, dan
sebagainya.
PERDARAHAN TALI PUSAT

Bayi dapat mengalami perdarahan dari tali pusat jika tidak diikat
dengan benar atau karena ikatan yang longer akibat penciutan tali
pusat. Kehilangan darah yang hebat dapat membuat bayi pucat
dengan denyut nadi yang lemah dan cepat bayi tidak tenang dan
terengah-engah. Tanda dan gejalanya meliputi pucat, lemah, reaksi
terhadap rangsangan berkurang, kesadaran berkurang/menurun,
bagian akral tubuh berwarna keabu-abuan, nadi dan denyut tali
pusat lemah/ tidak teraba, takikardia, bunyi jantung melemah, dan
pernapasan dangkal atau tidak teratur.
HIPOTERMIA
Suhu normal bayi adalah 36.5-37.5C. Gejala
awal hipotermia adalah suhu <36C dan kedua
kaki teraba dingin. Bila seluruh tubuh teraba
dingin, bayi sudah mengalami hipotermia sedang
(suhu 32-36C). disebut hipotermia berat bila
suhu tubuh <32C.
3. KEGAWATDARURATAN

1.Prinsip dasar 3.Reaksi terhadap


kegawatdaruratan. kegawatan.

2.Menghindari
4.Penangan awal.
kegawatan.
4. NEONATES BAYI DAN ANAK BALITA DENGAN PENYAKIT YANG LAZIM
TERJADI

Bercak
Hemangioma Icterus
mongol

Muntah Gumoh.
Oral trush Sebhorrea Milliriasis

Diaper
Furunkel (
rash(ruam Diare
boil/bisul)
popok)
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai