Anda di halaman 1dari 19

Matakuliah : K0352/Matematika Bisnis

Tahun : 2008

Matriks
Pertemuan 12
Tujuan
Mhs dapat menjelaskan tentang matriks beserta kaidahnya, shg mhs
mampu menggunakan untuk menyelesaikan masalah ekonomi &
bisnis.

Bina Nusantara
Pengertian Matriks
Adalah kumpulan bilangan yang disajikan secara teratur dalam baris
dan kolomyang membentuk persegi panjang serta termuat di antara
sepasang tanda kurung

Bina Nusantara
Notasi Matriks

a11 a12 . a1n

a21 a22 . a2n


A =
.
.
am1 am2 . amn

Bina Nusantara
Ukuran Matrik atau Ordo Matrik A adalah
mxn
dimana :
m = banyak baris
n = banyak kolom
Elemen matrik aij artinya elemen baris ke-I dan kolom ke-j pada matrik A

Bina Nusantara
Bentuk Matriks
Matriks bujur sangkar bila ordo A adalah m x n dimana m = n
Matriks bukan bujur sangkar bila ordo A adalah m x n dimana m n

Bina Nusantara
Jenis-jenis matriks
Matriks Nol adalah matriks yang elemen-elemennya nol
Matriks diagonal adalah matriks yang hanya elemen-elemen
diagonal tidak sama dengan nol
Matriks Identitas adalah bentuk khusus dari matriks diagonal dimana
elemen-elemen diagonalnya sama dengan nol

Bina Nusantara
Matriks Transpose
Bila A (m x n) maka transpose dari A dinyatakan dengan AT adalah
matriks berordo (n x m).
Dengan perkataan lain terjadi perubahan dari baris menjadi kolom ,
sedangkan kolom menjadi baris

Bina Nusantara
Operasi matriks
Pengurangan dan penjumlahan
A(m x n ) B( m x n ) = C( m x n )
Syarat dua buah matriks atau lebih agar dapat dijumlahkan atau
dikurangkan adalah ordo masing-masing matriks harus sama

Bina Nusantara
Perkalian Skalar

ka11 ka12 . ka1n

kA =
ka21 ka22 . ka2n
. .
. .
kam1 kam2 . kamn

Bina Nusantara
Perkalian matriks dengan matriks
Dua buah matriks A(m x n) dan B(n x k) dapat dikalikan apabila memenuhi
syarat:
Jika dan hanya jika jumlah kolom matrik A sama dengan jumlah baris matriks B
Ordo matriks hasil perkalian A dan B adalah ( m x k )

Bina Nusantara
Sifat-sifat Matriks
AT + BT = ( A + B )T
( A B )T = BT AT
( k A )T = k AT , k = skalar
(AT )T = A

Bina Nusantara
Determinan Matriks

Jika suatu matriks adalah matriks bujur sangkar maka mempunyai


nilai determinannya
Determinan matriks A di dinotasikan dengan | A |
Cara menghitung determinan tergantung ordo matriks tersebut

Bina Nusantara
Determinan matriks ordo 2 x 2

a11 a12
A=

a21 a22
det.A = |A| = a11a22 - a21a12

Bina Nusantara
Determinan matrik A ( 3 x 3 ) dihitung menggunakan metode SARRUS:

| A | = a11 a22a33 + a12 a23a31 + a13 a21a32


- a31 a22a13 - a32 a23a11 - a33 a21a12

Bina Nusantara
Beberapa sifat-sifat Determinan
Bila matrik A dan B adalah bujur sangkar:
Det ( A B ) = det A det B
Det ( AB ) = det A . det B
Det ( AT ) = det A
Determinan A sama dengan nol jika unsur-unsur pada salah satu baris atau
kolom semuanya nol

Bina Nusantara
Matriks Invers
Sebuah matriks A dikatakan mempunyai invers apabila matriks A adalah
matriks Non singular, yaitu matriks bujur sangkar yang determinannya
tidak sama dengan nol, ditulis dengan A- 1 sehingga berlaku:
A-1 A = A A-1 = I
dimana I adalah matriks identitas

Bina Nusantara
Menentukan matriks invers
Menggunakan metode Adjoin:

Adjoin A
A- 1 =
Det. A

Det. A 0

Bina Nusantara
Adjoin A adalah transpose dari matrik kofaktor-kofaktor dari matrik A

Aij adalah kofaktor dari elemen ai j dimana :


Aij = ( - 1 )i+j | Mij |
Mi j adalah submatrik dari A yang diperoleh dengan jalan
menghilangkan baris ke i dan kolom ke j pada A

Bina Nusantara

Anda mungkin juga menyukai