-Sisa2 mahluk hidup yang ada pada tanah (di permukaan, dalam tanah). - Ujudnya sisa2 benda yang sudah mati: sersah, akar2, makro/mikro flora, fauna & manusia. - Bentuknya: 1. belum terdekomposisi (L = litter), 2. Sebagian terdekomposisi (partly decomposed, F= fragmentation) 3. terdekomposisi sempurna (H = Humus, highly decomposed) Penyusun Bahan Organik 1. Air/uap air (H2O) 2. Bahan Kering a. Bahan Non Abu (karbohidrat/gula/pati, selulose, hemi selulose, lignin, lemak, lilin, protein dll. Jika dibakar akan keluar panas/energi + CO2, NO2, SO2, uap air. b. Bahan Abu (unsur2 logam: Ca, Mg, K, Na, Si, Fe, Cu, Al, Co, Mn, Zn dll. Dekomposisi Bahan Organik
Unsur2 hara
BO dekomposer
Humus Dekomposisi Bahan organik 1. Mineralisasi: terlepasnya unsur2 hara sehingga menjadi tersedia (available) bagi tanaman. NH4+, NO3-, K+, Ca2+, Mg2+, H2PO4-, HPO42-, Cl-, Fe2+ dll.
2. Humifikasi: pembentukan humus yg
penyusun utamanya asam humat (humic acid) dan asam fulfat (Fulvic Acid). Apa itu Humus ? Humus adalah campuran senyawa2 organik yg kompleks (tersusun dari senyawa2 asam humat, asam fulfat, ligno protein dll) yang mempunyai sifat cukup resisten terhadap perombakan oleh mikrobia, bersifat amorf (tidak berbentuk/ non kristalin), berwarna coklat-hitam, bersifat koloid ( < 1 mikron, bermuatan negatif) What is Humus ? Humus is total of organic compounds in soil exclusive of undecayed plant and animal tissues, their partial decomposition products and the soil biomass. The term is often used synonymously with Soil Organic Matter (SOM), (Bahan Organik Tanah, BOT) SOM in forest soils is around 1 12 % Fungsi Bahan Organik Tanah 1. Secara Fisik a. Pembentukan dan stabilitas agregat tanah, shg tanah bersetruktur gembur, penetrasi akar menjadi lebih mudah. b. Aerasi menjadi lebih baik (pertukaran udara tanah dengan atmosfir menjadi lebih lancar), respirasi akar & organisme di dalam tanah menjadi lebih baik. Fungsi BOT Secara Fisik c. Drainase (masuknya air ke dalam tanah) menjadi lebih lancar/cepat, aliran permukaan/run off menjadi lebih kecil sehingga erosi menjadi lebih kecil. d. Kemapuan menyimpan air menjadi lebih tinggi/ banyak (increase water holding capacity), tanah tidak mudah kering. e. Mengurangi plastisitas pada tanah2 lempung, tanah menjadi mudah diolah. g. Memberikan warna tanah menjadi lebih gelap. 2. Fungsi BOT secara Kimia a. Sebagai salah satu sumber unsur hara bagi tanaman, yang nisbi mudah tersedia b. Menaikkan Kapasitas Penukaran Kation (KPK, CEC = Cation Exchange Capacity) c. Berkelakuan sebagai Khelat (Chelate = kuku), sehingga unsur hara mikro tidak mudah terlindi. 3. Fungsi BOT secara Biologis: merupakan makanan/energi bagi organisme tanah. Fungsi Sersah pada Lantai Hutan 1. Menjaga Produktifitas Hutan (daur hara). 2. Penyimpan karbon (Carbon sink, carbon Stock). 3. Menjaga kelembaban tanah dan suhu tanah menjadi lebih stabil. 4. Mengurangi erosi (menahan pukulan mekanis tetesan air hujan, tetesan tidak langsung memukul tanah, memperlam- bat laju run off, infiltrasi air lebih banyak). Jumlah Sersah di Lantai Hutan 1. Jenis vegetasi (daun lebar, jarum, legum dll.) 2. Umur tegakan dan kerapatan/ jarak tanam. 3. Lingkungan setempat: a. Kelembaban b. Suhu Jumlah sersah di daerah tropis 5 15 ton/ha Sedangkan daerah subtropis 20 100 ton/ha. Komponen HUmus 1. Asam Humat (humic acid) 2. Asam Fulvat (Fulvic acid) 3. Humin