Anda di halaman 1dari 23

RADIASI BUATAN DI BIDANG

INDUSTRI
KELOMPOK 3
ARKADIUS ABAN
CLAUDYA ASTRID
ELZA JAMAYANTI
NISA AKMALIA
SITI NUR ARIFAH
POKOK BAHASAN

Sumber Radiasi
Buatan yang
Latar Belakang Pengertian Radiasi
digunakan di
bidang Industri

Bahaya dan
Aplikasi Radiasi di
Pengelolaan
bidang Industri
Limbah Radioaktif
LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan zaman yang didukung dengan berkembangnya
teknologi, pemanfaatan radiasi untuk kepentingan umat manusia juga
semakin berkembang.

Tuntutan akan produk yang berkualitas menuntut pihak industri untuk


bersaing ketat memberikan tawaran terbaik bagi konsumen.

Pemanfaatan sumber radiasi pengion dalam industri memberikan banyak


kemudahan bagi pihak industri.

Salah satu contoh pemanfaatan radiasi pengion dalam industri adalah uji
tak rusak.
Rumusan Masalah Tujuan
Apa yang dimaksud dengan Mengetahui apa yang dimaksud dengan
radiasi ? radiasi

Apa saja jenis radiasi yang Mengetahui jenis radiasi yang digunakan
dimanfaatkan dalam industri ? dalam industri

Apa saja sumber radiasi yang Mengetahui sumber radiasi yang


digunakan dalam industri ? digunakan dalam industri

Apa saja aplikasi radiasi dalam


dunia industri ? Mengetahui aplikasi dalam industri
PENGERTIAN RADIASI

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) (2008), menyatakan bahwa Radiasi adalah pancaran energi melalui
suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari
sumber radiasi.

Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu
penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain.
RADIASI BUATAN

Radiasi Buatan adalah radiasi yang


sengaja dibuat oleh manusia,
contohnya radiasi hasil percobaan
nuklir dan sumber lain hasil
aktivasi.
RADIONUKLIDA

Unsur radioaktif berhasil dibuat oleh


manusia berdasarkan reaksi inti
antara nuklida yang tidak radioaktif
dengan neutron (reaksi fisi di dalam
reaktor atom), aktivasi neutron, atau
berdasarkan penembakan nuklida
yang tidak radioaktif dengan partikel
atau ion cepat (di dalam alat-alat
pemercepat partikel, misalnya
akselerator atau siklotron).
REAKTOR NUKLIR
Mekanisme utama yang terjadi dalam
reaktor nuklir adalah pembelahan inti.
Prinsip pembelahan inti dapat digambarkan
sebagai berikut :
X + 0n1 -> (X1 + X2) + (2 3) 0n1 + Q + R
Dimana X adalah inti atom dapat belah (misal
U-235), 0n1 adalah neutron thermal, X1 dan X2
adalah inti hasil belah, Q adalah energi fisi
(sekitar 200 MeV) yang dibebaskan, R adalah
radiasi berbagai jenispartikel atau foton
pada saat pembelahan maupun hasil peluruhannya.
RADIASI DI BIDANG INDUSTRI
Radiasi juga memiliki peran terhadap
pencapaian suatu industri dalam memproduksi
suatu produk. Contohnya dalam aplikasi Radiasi yang
perawatan alat proses dan penggunaan radiasi digunakan
yang dapat memudahkan proses kontrol.

1. Sinar-X

2. Sinar
Gamma
SINAR-X

Sinar X mempunyai ukuran panjang mulai


dari 0,01 sampai 10 nanometer dengan
frekuensi mulai dari 30 petaHertz sampai
30 exaHertz dan mempunyai energi mulai
dari 120 elektroVolt hingga 120 kilo
elektroVolt. Kemampuan sinar X
menembuh bahan sering kali dimanfaatkan
pada bidang medis, seperti dalam ranah
Radiologi Diagnostik.
SINAR GAMMA

Sinar gamma muncul dari inti


atom yang tidak stabil dikarenakan
atom tersebut memiliki energi
yang tidak sesuai dengan kondisi
dasarnya (groundstate). Energi
gamma yang muncul antara satu
radioisotop dengan radioisotop
yang lain adalah berbeda beda
dikarenakan setiap radionuklida
memiliki emisi yang spesifik.
APLIKASI RADIASI DI BIDANG INDUSTRI

Pemanfaatan radiasi nuklir dalam bidang indutri antara lain:

a. Teknik Gauging
b. Teknik Radiografi
c. Teknik Perunut (tracing)
d.Teknik Analisis Aktivasi Neutron
TEKNIK GAUGING
Teknik gauging adalah teknik pengukuran dengan mengguna-kan radioisotop dan teknik pengukuran ini
ada beberapa macam, yaitu :
1. thickness gauging
2. level gauging
3. density gauging.
Cara kerja teknik pengukuran ini berdasarkan :
a. Cara Transmisi
b. Cara back scatering
CARA TRANSMISI

dengan memanfaatkan sifat atenuasi atau penyerapan radiasi oleh suatu bahan. Perbedaan intensitas
radiasi sebelum melewati suatu bahan dan sesudah melewati suatu bahan digunakan untuk mengukur
bahan tersebut
Thicnkess Gauging Level Thickness Gauging

Pelat baja roll dengan ketebalan tertentu akan terus Bila volume zat cair di dalam tangki terisi penuh,
berputar ke kiri dan akan berhenti secara otomatis radiasi yang ditangkap detektor akan lebih rendah.
bila ada perubahan tebal bahan. Sebaliknya kalau volume zat cair berkurang, radiasi
Perubahan tebal bahan akan menyebabkan yang ditangkap detektor akan lebih tinggi
intensitas radiasi yang ditangkap oleh detektor
berubah
CARA BACK SCATTERING
Cara hamburan balik ini sering juga disebut dengan cara uji tak merusak
Prinsip kerja back scattering secara sederhana dapat diterangkan sebagai berikut :
a. Zarah radiasi yang datang dapat digambarkan sebagai bola tenis.
b. Bola yang dilemparkan ke arah lantai marmer, pantulannya tentu lain dengan pantulan bola tenis ke tanah
berpasir dan sudah barang tentu juga berbeda pantulannya bila bola tenis tersebut dilemparkan kearah kasur busa.
c. Sifat pantulan bola tenis yang berbeda akibat mengenai benda yang berbeda kekerasan permukaannya
dimanfaatkan untuk menganalisis dan memperkirakan benda tersebut.
d. Demikian pula bila zarah radiasi mengenai materi, yang akan dipantulkan dimana sifat pantulannya tergantung
pada sifat materi yang dikenai radiasi .

Cara hamburan balik yang pada umumnya digunakan adalah sesuai dengan sumber radiasi yang digunakan, yaitu:
a. Cara hamburan balik radiasi neutron
b. Cara hamburan balik fluorescensi sinar X ( XRF )
c. Cara hamburan balik radiasi sinar X dan radiasi gamma
d. Cara hamburan balik radiasi Beta.
Cara hamburan Balik sering disebut uji tak rusak (Non destructive Test) atau NDT. NDT merupakan
metode yang digunakan untuk menguji kualitas suatau bahan yang biasanya digunakan dalam industri.

Ada beberapa metode dalam NDT, antara lain:


a. Visual Inspection (VT)
b. Liquid Penetrant Test (PT)
c. Magnetic Particle Inspection (MT)
d. Eddy Current Test atau Electromagnetic Test (ET)
e. Ultrasonic Inspection (UT)
f. Radiographic Inspection (RT)
g. Accoustic Emissin Testing (AE)
h. Leak Test (LT)
TEKNIK RADIOGRAFI
Pengertian
Radiografi
Salah satu metode NDT, dimana pengujian bahan dengan tidak merusak
bahan uji agar suatu kompinen industri memenuhi standar yang telah
ditetapkan

Prinsip Kerja
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RADIOGRAFI

Kerugian :
Kelebihan : a. Peralatan relative mahal
a. Dapat digunakan pada b. Laminasi tidak dapat
berbagai jenis material dideteksi
b. Visual Image permanen c. Tidak praktis digunakan
c. Memperlihatkan cacat pada spesimen dengan
dalam meterial tanpa bentuk geometris
merusak material uji beragam.
d. Dampak radiasi
BAHAYA RADIASI INDUSTRI

Bahaya Internal Bahaya Eksternal

Sehingga pekerjaan radiografi atau evaluasi hasil harus


dilakukan oleh teknisi dan supervisor yang terkualifikasi
dibidangnya.
NBD untuk oekerja radiasi : 20 mSv/ thn atau 50 mSv pada
tahun tertentu dengan akumulasi 100 mSv dalam 5 tahun
NBD untuk masyarakat umum 1 mSv /tahun.
LIMBAH INDUSTRI NUKLIR

Limbah radioaktif dari kegiatan industri dapat berupa


sisa sumber dari kegiatan gauging maupun radiografi,
serta radioisotope dari kegiatan tracer.

UU RI No. 10 1997 , PP RI No. 18 1999, PP No 27 2002


pengelolaan dilakukan BATAN
KEGIATAN PENGELOLAAN LIMBAH

A. Pengangkutan Limbah
B. Pre-Treatment
C. Pengolahan
D. Penyimpanan Sementara
E. Penyimpanan Lestari

Anda mungkin juga menyukai