Anda di halaman 1dari 26

PEMERINTAH KOTA PALOPO

DINAS TATA RUANG DAN CIPTA KARYA


Jalan Balai Kota No 1 Telp (0471) 310218 Kota Palopo

SEMINAR PENDAHULUAN
RENCANA PENATAAN KAWASAN
PULAU LIBUKANG KOTA PALOPO
PROVINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN ANGGARAN 2011

Jumat , 14 November 2011


LATAR BELAKANG
Asas otonomi diarahkan untuk mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan, pelayanan,
pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta
peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan
prinsip demokrasi, pemerataan dan keadilan,
Pulau-pulau kecil sebagai entitas yang memiliki ukuran,
karakteristik dan kerentanan khusus sehingga perencanaan
dan pengelolaan pulau-pulau kecil memerlukan format yang
berbeda dengan pulau besar (mainland)
Pulau Libukang dan orang-orang Libukang mempunyai nilai
historis dalam sejarah Luwu Sehingga pulau Libukang dapat
dikembangkan sebagai objek wisata religi, wisata bahari dan
wisata alam atau terdapat tiga objek wisata yang menarik.
TUJUAN, SASARAN DAN MANFAAT
Tujuan
Membantu pelaksanaan pembangunan secara terencana
sesuai dengan kondisi Kota Palopo sebagai kota bahari.
Membantu pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat
pulau dan pesisir terutama di bidang perikanan, pertanian,
budaya, konservasi dan parawista.
Pemerintah, masyarakat, swasta dan pihak terkait memiliki
pedoman dalam berinvestasi.
Sebagai dokumen yang siap untuk dipasarkan ke pihak lain.
Pulau Libukang sebagai pulau bersejarah tetap di kenang
sepanjang masa.
Sasaran Pekerjaan
Mendorong kepedulian pemerintah Kota dan stakeholders lainnya
(masyarakat dan swasta) dalam pengelolaan dan pemetaan kawasan
pulau sebagai wadah tempat ekosistem yang produktif, bernilai
ekonomis, sosial dan berkelanjutan tanpa mengabaikan nilai sejarah
kawasan.
Menyediakan bahan yang siap ditindaklanjuti oleh pemerintah
Kota Palopo untuk keperluan program pengembangan wilayah
pesisir dan pulau kecil, dan penyusunan dokumen perencanaan
terkait dengan pembangunan kota.

Manfaat
Mewujudkan keterpaduan pembangunan dalam wilayah Kota Palopo
Mewujudkan keserasian pembangunan wilayah kota dengan wilayah
sekitarnya.
Menjamin terwujudnya tata ruang wilayah kota yang berkualitas.
MUATAN PERENCANAAN
A. Subtansi Laporan
Data dan informasi kualitas lingkungan fisik, sosial dan budaya
Data dan informasi tata guna lahan atau struktur pola
ruang kawasan.
Data dan informasi masalah dan potensi kawasan pulau
Libukang.
Identifikasi ekosostem laut dan pantai kawasan perecanaan.
Kelembagaan pengelola proyek di tingkat Pemda dan
Masyarakat.

B. Jenis Laporan
Laporan Pendahuluan
Laporan Fakta dan Analisis
Konsep Rencana dan Executive Summary
Laporan Rencana Akhir
Album Peta.
LANDASAN HUKUM

1. UU No. 31/2004 : Tentang Perikanan


2. UU No. 38/2007 : Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
3. UU No. 27/2007 : Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau pulau Kecil
4. UU No. 26/2007 : Tentang Penataan Ruang
5. Perpres No. 78/2005 : Pengelolaan Pulau-pulau Kecil Terluar
6. Permen Kelautan dan Perikanan No. 20/2008 : Pemanfaatan Pulau-pulau Kecil
dan Perairan di Sekitarnya
7. Permen Kelautan dan Perikanan No. 16/2008 : Perencanaan Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
8. Permen Kelautan dan Perikanan No. 17/2008 : Kawasan
9. Konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
10. Petunjuk teknis Direktorat Kelautan dan Perikanan No.43/2002
tentang Panduan Rencana Penataan Pulau-pulau kecil.
11. RTRW Propinsi Sulawesi Selatan
12. RTRW Kota Palopo
13. Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan No. 71 tahun 2002 tentang
14. Pedoman Pemanfaatan dan Pendayagunaan tanah pantai dan
pulau kecil Provinsi Sulawesi - Selatan
KEBUTUHAN DATA DAN ANALISIS
Jenis Data
Data Spasial
Data Non Spasial

Identifikasi Data
Batas wilayah perencanaan, di daratan, laut serta perairan umum
Tinjauan Regional
Identifikasi Tipologi pulau
Identifikasi kondisi Fisik Pulau Kecil
Identifikasi kondisi hidro-oseanografi
Identifikasi kondisi hidrologi pulau
Identifikasi kondisi geo-morfologi pulau
Identifikasi ekosistem yang ada di pulau kecil
Identifikasi spesies/biota darat dan laut
Identifikasi daerah rawan bencana meliputi Erosi,
Abrasi dan Sedimentasi, Akresi garis pantai, Tsunami, Gempa.
Identifikasi masalah lingkungan
Identifikasi daerah konservasi/perlindungan
Identifikasi pola pemanfaatan ruang yang ada
Identifikasi kondisi sosial, demografi, ekonomi dan budaya
PENDEKATAN PERENCANAN TATA RUANG PULAU KECIL

Pendekatan Daya Dukung Lingkungan


Merupakan salah satu faktor penting yang perlu
dilakukan dan harus ada dalam perencanaan tata ruang
pulau-pulau kecil, mengingat pulau kecil merupakan
wilayah yang sangat peka dan rentan terhadap dampak
berbagai kegiatan manusia maupun akibat faktor alam.

Dalam pendekatan daya dukung, yang patut mendapat


perhatian penting adalah daya dukung fisik dan
lingkungan, sosial-ekonomi dan sosial-budaya
PENGERTIAN DAYA DUKUNG PULAU-PULAU KECIL

Pengertian daya dukung lingkungan pulau kecil adalah


kemampuan kawasan tersebut dalam :
1. Menyediakan ruang untuk kehidupan manusia yang
sehat dan nyaman beserta segenap kegiatan
pembangunannya;
2. Menyediakan sumberdaya alam untuk kepentingan
manusia baik melalui penggunaan langsung maupun
melalui proses produksi atau pengolahan;
3. Menyerap atau menetralisir limbah;
4. Melakukan fungsifungsi penunjang kehidupan
termasuk siklus biogeokimia, siklus hidrologi dan
lainnya.
INDIKATOR DAYA DUKUNG PULAU-PULAU KECIL

MERUPAKAN FAKTOR-FAKTOR INDIKASI DALAM


PENENTUAN JENIS KEGIATAN YANG DAPAT DILAKUKAN
DALAM PENGEMBANGAN PULAU KECIL DENGAN
MEMPERHATIKAN PRINSIP KELESTARIAN LINGKUNGAN.

1. Ancaman/bencana alam APAKAH


2. Ancaman Manusia BERPENGARUH
TERHADAP
3. Kekayaan biodiversitas PULAU KECIL
???
4. Kapasitas Ekonomi
Sambungan

ANCAMAN/BENCANA ALAM : tingkat kerentanan pulau


terhadap ancaman bencana alam (banjir, kekeringan, gempa
bumi, tsunami, angin topan, letusan gunung api, global warming,
dll)

ANCAMAN MANUSIA : dampak yang timbul akibat kegiatan


manusia (pembangunan dan pemanfaatan sumberdaya alam)

KEKAYAAN BIODIVERSITAS (ekosistem dan spesies) :


meliputi jumlah, jenis, sebaran dan kualitas ekosistem dan
spesies yang bersifat endemik maupun tidak tetap (migrasi)

KAPASITAS EKONOMI : besarnya kegiatan yang


menghasilkan nilai tambah secara ekonomi yang dapat
dilakukan di pulau-pulau kecil
PENDEKATAN DAYA DUKUNG

1. Letak / posisi geografis


FISIK LINGKUNGAN : 2. Morfologi (asal
pembentukan pulau, tatanan
TIPOLOGI FISIK PULAU
tektoniok regional dan
NERACA AIR PULAU evolusi pulau
KECIL 3. Hido-oseanografi

SOSIAL EKONOMI DAN 1. Adat istiadat masyarakat


BUDAYA lokal
2. Demografi
DAYA DUKUNG DALAM PENATAAN RUANG
PULAU-PULAU KECIL

I.Daya dukung pulau kecil secara zonasi.


Dibagi atas :
Zona preservasi, meliputi 20 % dari total
area
Zona konservasi, meliputi 30 % dari total
area
Zona pengembangan intensif, meliputi 50 %
dari total area
II. Daya dukung ketersediaan air tawar, dapat dihitung
berdasarkan daur hidrologi. Beberapa faktor lain
yang juga berpengaruh al : kondisi iklim, faktor tanah
(geologi, geomorfologi, topografi, jenis tanah, dll), dan
tata guna lahan.

III. Daya dukung perairan, yang ditentukan oleh :


- Faktor lingkungan perairan
- Faktor biota yang dibudidaya

IV. Daya dukung sosial budaya, antara lain :


- Tekanan penduduk
- Kepadatan penduduk
- Pendidikan
- Budaya, adat istiadat dan kebiasaan
ORIENTASI PULAU LIBUKANG
KONDISI DAN POTENSI

KONDISI PULAU LIBUKANG


DI BAGIAN SELATAN PULAU.
PADA HARI LIBUR
BANYAK DIKUNJUNGI
MASYARAKAT.

PADA BAGIAN TERTENTU


KAWASAN HIJAU DI PULAU
LIBUKANG PERLU
DILESTARIKAN SEBAGAI
KAWASAN PENYANGGA.
KAWASAN BAGIAN BARAT
PULAU MERUPAKAN KEBUN
KELAPA YANG PADAT DAN
MERUPAKAN POTENSI DAN
MENUNJANG KAWASAN
SEBAGAI KAWASAN
WISATA

KONDISI PULAU LIBUKANG


DARI ARAH DERMAGA
PELABUHAN TANJUNG
RINGGIT DENGAN JARAK
TEMPUH SEKITAR 5 MENIT.
KONDISI MCK SEBAGAI
FASILITAS PENUNJANG
KAWASAN
.

SUMBER AIR TAWAR


YANG KURANG DI
PERHATIKAN.
KUBURAN TUA MASYARAKAT
LIBUKANG MERUPAKAN POTENSI
KAWASAN.
Kondisi jalan setapak sebagai
fasilitas penunjang dalam kawasan
Perlu perbaikan.

Kondisi tangga menuju Puncak


Tampak rusak berat dan perlu perbaikan
Kondisi Bak penampungan

Kondisi sumur air tawar


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai