Anda di halaman 1dari 23

OLEH :

KELOMPOK 7

1. ADE ARIYANI (4133131001)


2. DITA HUTASOID (4133131018)
3. INDZIM MUSFIRAH (4133131027)
4. RIKA ANANDA SARI (4133131053)

KIMIA DIKA 2013

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
I. Judul: Penurunan Titik Beku Larutan

II. Kompetensi Inti: III Kompetensi Dasar:


KI 3: Memahami, menerapkan,
1. Menganalisis penyebab adanya
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa fenomena sifat koligatif larutan pada
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
penurunan titik beku larutan.
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
2. Mengolah dan menganalisis data
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji
percobaan untuk membandingkan
dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang sifat koligatif larutan elektrolit
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dengan sifat koligatif larutan
dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan. nonelektrolit.
1. Merancang dan melakukan percobaan untuk

mengidentifikasi penurunan titik beku es batu yang


IV
diberi tambahan zat terlarut berupa garam dan gula

serta tanpa penambahan.


INDIKATOR
2. Mengidentifikasi pengaruh penambahan zat terlarut

terhadap penurunan titik beku larutan yang berkaitan

dengan konsentrasi partikel dalam larutan.

3. Membandingkan es batu mana yang paling banyak

mencair saat diberi penambahan garam dan gula serta

kaitannya dengan penurunan titik beku larutan

elektrolit dan nonelektrolit.


V. TUJUAN

5.1 Aspek Kognitif Produk


1. Diberikan informasi mengenai data volume es batu yang mencair akibat penambahan

garam, gula serta tanpa penambahan, peserta didik dapat mengidentifikasikan

pengaruh konsentrasi partikel dalam larutan terhadap penurunan titik beku.

2. Diberikan informasi mengenai mengenai data volume es batu yang mencair akibat

penambahan garam dan gula, peserta didik dapat membandingkan penurunan titik

beku larutan elektrolit dan nonelektrolit.

3. Diberikan data penurunan titik beku larutan garam dan penurunan titik beku larutan

gula, peserta didik dapat menjelaskan bagaimana perbedaan ini terjadi dengan

mengerjakan soal diakhir pembelajaran.


V. TUJUAN

5.2 Aspek Kognitif Proses


1. Diberikan gelas ukur, peserta didik dapat mengukur volume es yang mencair dengan gelas ukur

serta mempertimbangkan warna larutan (miniskus atas dan miniskus bawah).

2. Melalui analisis percobaan tentang Penurunan Titik Beku Larutan sesuai LKPD diharapkan

peserta didik mampu: merumuskan pertanyaan dan merumuskan hipotesis, mengidentifikasi

variabel, melakukan percobaan, menuliskan data hasil percobaan, mengolah data hasil percobaan,

menyimpulkan data hasil analisis data, mengkomunikasikan secara tertulis dan secara lisan melalui

presentasi.

3. Dengan disediakan LKPD, peserta didik dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritisnya

yang meliputi: mengobservasi, mengidentifikasi kesimpulan, berhipotesis, menggeneralisasi, dan

mengaplikasikan konsep.
VI. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Kegiatan
Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran
Pendahuluan a. Melakukan Brain Storming yang diberi nama Gajah Semut.
b. Menyampaikan dan menjelaskan inti tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
c. Memperhatikan motivasi dan apersepsi: Jika sama-sama
membeku, manakah yang lebih rendah suhunya, air murni atau
air laut?
d. Menginformasikan berhati-hati dalam melakukan praktikum,
dan memperingatkan agar menggunakan alat-alat keselamatan
praktikum saat proses percobaan berlangsung.
VI. AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Kegiatan
Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran

Inti Pembelajaran a. Menjelaskan secara sederhana materi yang akan dipelajari yaitu tentang
penurunan titik beku larutan.
b. Membentuk kelompok menjadi 6 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari
5 orang siswa.
c. Mempelajari bersama-sama tentang langkah-langkah dalam kegiatan
penemuan.
d. Peserta didik menerima LKPD
e. Peserta didik dibimbing merumuskan pertanyaan, merumuskan hipotesis dan
mengidentifikasi variabel
f. Peserta didik dibimbing dalam melakukan percobaan
g. Peserta didik menyajikan dan mendiskusikan hasil kegiatan
h. Guru memberi umpan balik/tanya jawab: Apakah ada hasil praktikum kalian
dari setiap kelompok sama?
i. Peserta didik dibimbing untuk membuat kesimpulan.
VI. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Kegiatan
Pembelajaran Aktivitas Pembelajaran

Penutup a. Peserta didik membuat rangkuman dari hasil LKPD


b. Memberikan tugas berupa soal latihan/kuis
c. Meminta peserta didik mengerjakan LKPD sebagai
tugas pekerjaan rumah yang dikumpul pada pertemuan
berikutnya.
VII. ALAT & BAHAN

6.1 Alat 6.2 Bahan


Nama Alat Jumlah Nama Bahan Jumlah
Beaker glass 3 buah Es batu (aqua 3 buah
Piring berukuran 3 buah cup)
kecil Garam halus 2 sendok
Sendok makan 2 buah Gula pasir 2 sendok
Pisau 1 buah
Gelas plastik 3 buah
Yang termasuk ke dalam sifat
VIII. koligatif larutan adalah:

TEORI 1. Penurunan Tekanan


SINGKAT Uap

Sifat-sifat larutan yang


2. Kenaikan Titik Didih
tidak bergantung pada
jenis zat terlarut, tetapi 3. Penurunan Titik
hanya pada konsentrasi Beku
partikel terlarutnya
disebut sifat koligatif 4. Tekanan Osmosis
larutan.
DASAR TEORI

Titik Beku Penurunan Titik


Beku
Titik beku adalah suhu Selisih antara titik beku
pada saat tekanan uap cairan pelarut dengan titik beku
sama dengan tekanan uap larutan disebut penurunan
padatannya. Pada tekanan 1 titik beku.
atm, air membeku pada 0oC
karena pada suhu itu
tekanan uap air sama
dengan tekanan uap es.
Titik Beku Larutan Elektrolit dan
Nonelektrolit

Zat elektrolit sebagian atau seluruhnya


terurai menjadi ion-ion. Jadi, untuk konsentrasi
yang sama, larutan elektrolit mengandung jumlah
partikel lebih banyak daripada larutan
nonelektrolit. Oleh karena itu, larutan elektrolit
mempunyai titik beku larutan lebih kecil daripada
titik beku larutan nonelektrolit.
Rumusan pertanyaan/Masalah
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, maka
rumusan masalah yang dapat dituliskan adalah:
IX
Apakah ada pengaruh penambahan zat terlarut terhadap
konsentrasi partikel dalam larutan yang erat kaitannya
dengan penurunan titik beku?
KEGIATAN
Apakah ada perbedaan banyak es yang mencair antara es
murni dengan es yang diberi tambahan garam serta es
PENEMUAN
yang diberi tambahan gula?

Apakah ada perbedaan banyak es yang mencair antara es


yang diberi tambahan garam dengan es yang diberi
tambahan gula?

Apakah ada perbedaan penurunan titik beku antara es


murni dengan es yang diberi tambahan garam dan es
yang diberi tambahan gula?
Hipotesis

Dari rumusan masalah di atas, maka hipotesisnya adalah:


IX
Ada pengaruh penambahan zat terlarut terhadap konsentrasi

partikel dalam larutan yang erat kaitannya dengan penurunan

titik beku.
KEGIATAN
Ada perbedaan banyak es yang mencair antara es murni dengan

PENEMUAN es yang diberi tambahan garam serta es yang diberi tambahan

gula.

Ada perbedaan banyak es yang mencair antara es yang diberi

tambahan garam dengan es yang diberi tambahan gula.

Ada perbedaan penurunan titik beku antara es murni dengan es

yang diberi tambahan garam dan es yang diberi tambahan gula.


Identifikasi Variabel

IX
Variabel manipulasi:
Jenis zat terlarut yang ditambahkan ke
dalam es batu.

KEGIATAN
Variabel respon:
PENEMUAN Es yang paling banyak mencair.

Variabel Kontrol :
Massa es batu yang sama, banyak zat
terlarut yang ditambahkan sama,
waktu yang sama.
X. PROSEDUR KERJA

CHEMISTRY
IN ACTION
Prosedur kerja dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Beri nama pada setiap beaker glass.
a. Beaker pertama ditulis 1 (Es)
b. Beaker kedua ditulis 2 (Es + Gula)
c. Beaker kedua ditulis 2 (Es + Garam)
2. Buka es batu yang masih di dalam aqua cup menggunakan pisau kemudian secara bersamaan
masukkan ke dalam setiap beaker glass.
3. Secara bersamaan, ke dalam beaker kedua ditambahkan 2 sendok makan gula dan pada beaker
ketiga ditambahkan 2 sendok makan garam. (Saat memasukkan garam dan gula hidupkan
stopwatch selama 10 menit.
4. Amati perubahan dari setiap beaker pada menit pertama, menit kelima, dan pada menit terakhir.
5. Setelah 10 menit, kemudian tuang cairan pada beaker 1 ke dalam gelas plastik kemudian letakkan
sisa es batu yang belum mencair ke piring.
6. Ulangi langkah (5) untuk beaker 2 dan beaker 3.
7. Urutkan gelas plastik berdasarkan banyak es yang mencair dari yang terbesar ke yang terkecil.
8. Kemudian amati sisa es batu yang belum mencair. Urutkan dari yang terbesar hingga yang terkecil.
XI. HASIL PENGAMATAN

Tabel 2. Tabel Hasil Pengamatan Volume Es yang Mencair

Beaker Zat Terlarut yang Urutan Es yang Paling Banyak


Glass ditambahkan Mencair dari Terbesar ke Terkecil

1 - 3
2 Gula 2
3 Garam 1
IX. HASIL PENGAMATAN

Tabel 3. Tabel Hasil Pengamatan Sisa Es Batu yang Belum Mencair

Beaker Zat Terlarut yang Urutan Es yang Belum Mencair


Glass ditambahkan dari Terbesar ke Terkecil
1 - 1
2 Gula 2
3 Garam 3
XII. ANALISIS DATA
a. Dari kegiatan yang kamu lakukan di atas, jelaskan pengaruh penambahan zat
terlarut terhadap konsentrasi partikel dalam larutan yang erat kaitannya dengan
penurunan titik beku?

b. Dari kegiatan yang kamu lakukan di atas, jelaskan penyebab perbedaan banyak
es yang mencair antara es murni dengan es yang diberi tambahan garam serta es
yang diberi tambahan gula!

c. Dari kegiatan yang kamu lakukan di atas, jelaskan penyebab perbedaan banyak
es yang mencair antara es yang diberi tambahan garam dengan es yang diberi
tambahan gula!

d. Dari kegiatan yang kamu lakukan di atas, tuliskan penyebab terdapat perbedaan
penurunan titik beku antara es murni dengan es yang diberi tambahan garam dan
es yang diberi tambahan gula!
XIII. Semakin besar molalitas larutan, maka semakin tinggi penurunan titik
bekunya. Hal ini disebabkan karena penambahan zat terlarut dalam
larutan misalnya dalam praktikum adalah garam dan gula akan

MENARIK membuat konsentrasi (molalitas) partikel dalam larutan tersebut akan


semakin banyak sehingga penurunan titik bekunya semakin tinggi
dibandingkan dengan es murni yang hanya mengandung air.
KESIMPULAN
Jumlah partikel yang lebih banyak, akan membuat larutan elektrolit
lebih sukar membeku, sehingga membutuhkan suhu yang lebih rendah
dan waktu yang lebih lama untuk membekukan larutan tersebut. Hal
inilah yang membuat titik beku larutan elektrolit lebih rendah. Titik
beku yang rendah maka penurunan titik bekunya semakin meningkat,
akibatnya lebih banyak es mencair pada larutan elektrolit (es + garam)
dibandingkan dengan larutan nonelektrolit (es + gula).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai