Anda di halaman 1dari 26

Luka Bakar pada Dewasa akibat

Ledakan Kompor Gas

Lion Pamungkas
102016287
BP1
Anamnesis
Penyebab luka bakar
Tempat di mana luka bakar terjadi
Waktu luka bakar
Kemungkinan cedera lainnya
Masalah-masalah medis yang menyertai

Akibat ledakan kompor gas


Dirumah 3 jam yang lalu
Pemeriksaan Fisik
Persentase luas luka bakar
Kedalaman luka bakar
Berat/ringannya luka bakar
TTV
Persentase Luas Luka Bakar
Kedalaman Luka Bakar
Derajat I Derajat 2 Derajat 3
Epidermis luar Dermis Semua lapisan kulit
Hiperemia Eritema Eksudat & Bula Subkutis - tulang
Sembuh 2-3 hari Nyeri Pucat - hitam
Kompres dingin Merah Pucat Tidak ada bula
Tidak nyeri
Dangkal:
Superficial dermis
Sembuh 10-14 hari

Dalam:
>> dermis
Sembuh 1 bln
Berat Ringannya Status Luka Bakar
Berat
Derajat 2 > 25%
Derajat 3 > 10%
Luka bakar disertai trauma jalan nafas
Luka bakar akibat listrik
Sedang
Derajat 2 > 15-25%
Derajat 3 < 10%, kecuali muka, kaki, dan tangan
Ringan
Derajat 2 < 15%.
Derajat 3 < 2%.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan rotgent toraks
Pemeriksaan elektrolit
AGD
Kadar HBCo
Konsentrasi CO terhadap kesehatan
manusia
No Konsentrasi Konsentrasi Gejala terhadap kesehatan
CO (ppm) HbCO (%)

1 0-10 1-2,5 Belum ada gejala

2 10 3,0-4,0 Gangguan pada tingkahlaku

3 10-20 5,0-6,0 Gangguan pada systemsaraf, penglihatan,


pancaindra dll

4 30-50 10,0-<20,0 Perubahan fungsi padajantung dan paru

5 50-70 >20,0-60,0 Sakit kepala, lesu,pusing, sesak napas,koma

6 80-90 70,0-90,0 Kematian


Diagnosis
Combustio derajat 2 dalam

Dada:
2 bula, kemerahan, oedem dan nyeri

Lengan kiri:
Merah pucat, kering, tampak jar lemak, nyeri

Lengan kanan:
Merah, eksudat, oedem, nyeri
Gejala Klinis
Keracunan karbon monoksida (CO)
Distress pernafasan
Cedera pulmonal
Gangguan hematologic
Gangguan elektrolit
Gangguan ginjal
Gangguan metabolic
Tatalaksana
Siram dengan air / air mengalir
Dinginkan daerah yang terbakar
Resusitasi (ABC)
Periksa cedera di seluruh tubuh
Beri analgetik
Pencucian luka
Beri Antibiotik topikal
Balut luka
Berikan ATS 3000 unit
Eskarotomi
Pemberian cairan intravena (1)
Cara Evans :

Luas luka (%) x BB (kg) menjadi NaCl/24 jam


Luas luka (%) x BB (kg) menjadi mL plasma/24 jam
Keduanya merupakan pengganti cairan yang hilang akibat udem.
Prinsip : mengganti plasma yang sudah keluar dari tubuh.
Sebagai pengganti cairan yang hilang akibat penguapan, diberikan 2.000 cc
glukosa 5% per 24 jam.
Separuh jumlah 1+2+3 diberikan dalam 8 jam pertama sisanya diberikan
dalam 16 jam berikutnya.
Pada hari kedua diberikan setengah jumlah cairan hari pertama.
Pada hari ketiga diberikan setengah jumlah cairan hari kedua.
Evaluasi : keadaan umum penderita tu diuresis.
Pemberian cairan intravena (2)
Rumus Baxter :

Luas luka bakar (%) x BB (kg) x 4 mL larutan Ringer.


Separuh dari jumlah cairan ini diberikan dalam 8 jam pertama,
sisanya diberikan dalam 16 jam.
Hari kedua diberikan setengah cairan hari pertama.
Pemberian cairan ini dapat ditambah, misalnya bila penderita dalam
keadaan syok, atau jika diuresis kurang.

Penting: status hidrasi penderita


Indikator keberhasilan pemberian cairan : diuresis normal yaitu
sekurang-kurangnya 1.000-1.500 mL/24 jam atau 1 mL/kgBB/jam
dan 3 mL/kg BB/jam pada pasien anak.
Luka bakar pada ps. : Wajah : 9%
wajah, leher, dada,
Dada dan kedua
: (9+9)% = 18% lengan atas
Ekstremitas atas (lengan) : (9+9)% = 18%

Rumus Baxter : Jumlah = 45%


Luas luka bakar (%) x BB (kg) x 4 mL larutan Ringer

45 x 50 kg x 4 mL = 9.000 mL

Separuh dari jumlah cairan ini diberikan dalam 8 jam pertama (4.500
mL) , sisanya diberikan dalam 16 jam.
Hari kedua diberikan setengah cairan hari pertama.
Obat-obatan untuk cegah infeksi, anti-nyeri

Nutrisi
untuk menutup kebutuhan kalori dan keseimbangan nitrogen yang
negatif pada fase katabolisme, yaitu sebanyak 2.500-3.000 kalori
sehari dengan kadar protein tinggi

Penanganan Lokal : obat topikal


prinsip : luka bebas infeksi, mengurangi rasa nyeri, bisa menembus
eskar, dan mempercepat epitelisasi.
Contoh : golongan silver sulfadiazine, MEBO (moist exposure burn
oinment), antiseptik seperti yodium povidon atau nitras argenti
0,5%
Intervensi bedah
Eskaratomi
Skin graft
Indikasi rawat inap
Penderita syok atau terancam syok
Terancam edema laring
Letak luka memungkinkan penderita
terancam cacat berat, seperti pada wajah,
mata, tangan, kaki, perineum
Pencegahan
Tidak meninggalkan kompor
Gunakan pegangan anti panas
Jauhkan anak-anak
Jangan meletakkan peralatan yang mudah
terbakar
Hindari merokok di dekat dapur
Selalu periksa dengan rutin alat pendeteksi asap,
alat pemadam api ringan
Menggunakan APD
Komplikasi
Sepsis
Terbentuk bekuan darah
Sindroma distress dan kongesti paru
Disritmia jantung
Gagal ginjal
Ulkus curling
Prognosis
Tergantung pada derajat luka bakar, luas
permukaan tubuh yang terkena, komplikasi yang
menyertai, serta kecepatan penatalaksanaan pada
pasien
Kesimpulan
Luka bakar merupakan respon kulit dan jaringan
subkutan terhadap trauma termal. Prinsip
penatalaksanaan utama bagi luka bakar yaitu
penutupan lesi sesegera mungkin, pencegahan
infeksi, mengurangi rasa sakit, pencegahan trauma
mekanik pada kulit yang vital dan elemen di
dalamnya, dan pembatasan pembentukan jaringan
parut. Prognosis luka bakar bervariasi.

Anda mungkin juga menyukai