Powerpoint Templates
Page 1
Febrianika Ayu Kusumaningtyas, S.Farm
Alamat : Lapangan, Kec. Mapanget Barat
Lingk. 1, No. 08.
1. Lulus pendidikan Diploma Farmasi 2011
di STIKES Muhammadiyah Manado
2. Front Liner Assistant of Pharmacist at
Kimia Farma Apotek on 2011 2013
3. Lulus pendidikan Sarjana Farmasi 2014
di STIFA Makassar
No. Kontak 085340009887, start from 08.00
20.00
Powerpoint Templates
Page 2
PT, Research, Lab Uji
Mutu, BPOM, Lab. Klinik,
Lab. Forensik, Industri
Obat, Makanan, Kosmetik
Ilmu yg
mempelajari
obat
Interaksi tenaga
Farmasi kesehatan lain,
pengobatan sendiri.
Produk dan
Apotek, RS, Lembaga
pelayanan
Pemerintahan.
produk
Powerpoint Templates
Page 3
Farmasi
Powerpoint Templates
Page 4
Farmasi Pharmacy Pharmakon
Cantik Racun Obat
Powerpoint Templates
Page 5
Sejarah Farmasi I
1. Mesir, 2000 SM.
2. Yunani, 460 SM. (Hipocrates)
3. Yunani, 7 SM. Aesculapius dan Hygeia. Dasar
lambang Farmasi hingga kini adalah Gelas yg
dililit ular berkaitan dgn lambang kedokteran
yakni Tongkat yg dililit ular.
4. Eropa, 1240. Tentang pemisahan farmasi dan
pengobatan, menuntut sumpah seorang
farmasis. Sekarang menjadi Kode Etik
Apoteker Indonesia.
Powerpoint Templates
Page 6
Farmasi; Ilmu Pengetahuan & Profesi
Ilmu dan pengetahuan tidaklah sama.
Pengetahuan (kebiasaan, akal sehat, seni,
sejarah, filsafat). Sedang Ilmu adalah
pengetahuan yang diperoleh melalui
metode ilmiah, dgn cara dan teknik
tertentu, dgn serangkaian langkah yg
dilakukan dgn penuh disiplin.
Farmasi sbg sains; tergolong dlm seni
teknis (technical arts) dan pengetahuan
alam (natural science).
Powerpoint Templates
Page 7
Farmasi sbg Profesi
Penggolongan kelompok profesional dibedakan
atas :
1. Memiliki pengetahuan khusus
2. Memiliki sikap dan perilaku profesional
3. Pengakuan sosial masyarakat
Powerpoint Templates
Page 8
Profesi itu sendiri yang menentukan standar pendidikan dan
pelatihannya.
Mahasiswa yang mengikuti pendidikan profesi tertentu harus
memperoleh pengalaman sosialisasi menuju kedewasaan yang lebih
intensif dibanding mahasiswa pada bidang pekerjaan lain.
Praktek profesional secara legal (menurut hukum) diakui dengan
pemberian lisensi.
Pemberian lisensi dan dewan penilai dikendalikan oleh anggota
profesi.
Umumnya peraturan yang berkaitan dengan profesi dibentuk dan
dirumuskan oleh profesi itu sendiri.
Praktisi profesi secara relatif tidak dievaluasi dan dikontrol oleh orang
awam.
Norma-norma praktek yang dikeluarkan profesi itu lebih mengikat
dibanding kontrol legal.
Anggota profesi sangat erat terikat dan terafiliasi dengan profesinya.
Profesi ini biasanya merupakan terminal, dalam arti tidak ada yang
Powerpoint Templates
akan beralih ke profesi lain. Page 9
Farmasi untuk Berkarir
Dokter Umum,
Spesialis
FARMASIS
Powerpoint Templates
Page 10
Farmasis Komunitas
APOTEK
Berkenaan dgn Peraturan Pemerintah No
25/80 tentang apotek, bahwa apotek
adalah tempat pengabdian profesi
seorang apoteker, maka apotek benar -
benar menjadi tempat berinteraksinya
farmasis dgn masyarakat, penentuan atas
status dan pengakuan sosial masyarakat
atas seorang farmasis.
Powerpoint Templates
Page 11
Farmasi Rumah Sakit / IFRS / Hospital Pharmacy
Semua kegitan kefarmasian yg dilakukan seorang
farmasis baik di RS Pemerintah maupun swasta.
Perkembangannya yg terkini adalah spesialisasi
jurusan FRS (Farmasi Klinik) baik di negara maju dan
berkembang.
Powerpoint Templates
Page 13
Instansi Pemerintah
1. Departemen Kesehatan
a. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan
(DitJen POM)
b. Pusat Pemeriksaan Obat dan Makanan (PPOM)
c. Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM)
d. Bidang Pengendalian Farmasi dan Makanan
e. Dinas Kesehatan Provinsi, Kota
f. Gudang Farmasi
2. Departemen HANKAM
3. Departemen Pendidikan
Powerpoint Templates
Page 14
Sejarah Pendidikan Farmasi Indonesia
1. AA dihasilkan sekitar (1906), dilakukan secara
magang di apotek.
2. Pembukaan sekolah Asisten Apoteker (1918).
Sekitar thn 1937 jumlah keseluruhan apotek di
Indonesia hanya 37, kemudian terjadi
kekosongan apoteker di apotek karena PD II yg
lalu mengijinkan tenaga dokter utk mengisi
kekosongan tsb.
3. Pd masa pendudukan Jepang dibuka
pendidikan farmasi Yukagaku, 1937 1944.
4. Thn 1946 dibuka Perguruan Tinggi Ahli Obat di
Klaten, Yogyakarta, skrg FF-UGM, awalnya hny
menghasilkan Powerpoint
2 org lulusan pendidikan
Templates
Page 15
apoteker.
5. Thn 1947 dibuka Jurusan Farmasi di FIPIA,
Bandung, skrg Jurusan Farmasi Institut
Teknologi Bandung sejak 2 Mei 1959.
Skrg terdapat lebih kurang 8 PTN Negeri dgn
Jurusan Farmasi dan & belasan PTS Farmasi.
Powerpoint Templates
Page 16
DIPLOMA FARMASI
DepKes merintis pendidikan Diploma (DIII) Farmasi sejak
thn 1991 utk memenuhi kebutuhan tenaga analis farmasi
dgn tujuan menghasilkan tenaga Ahli Madya Farmasi yg
berkompetensi utk pelaksanaan pekerjaan dibidang
pengendalian kualitas. Kemudian peran Ahli Madya
Farmasi diharapkan dpt melaksanakan analisis farmasi
dlm laboratorium obat, obat tradisional, kosmetika,
makanan, bahan berbahaya, alat kesehatan di industri
farmasi, IFRS, instansti pengawasan mutu obat dan
makanan atau laboratorium sejenisnya yg berfungsi utk
pelaksanaaan analisis mutu, pengembangan metode
analisis dan berperan serta aktifa dlm pendidikan dan
penelitian.
Powerpoint Templates
Page 17
Kelompok Kurikulum Inti Diiluar Jumlah
(SKS) Kurikulum Inti
(SKS)
Mata kuliah dasar 6 8 10 14 16
umum
Mata kuliah dasar 54 11 18 65 72
keahlian
Mata kuliah dasar 54 11 18 65 72
utama
Kimia farmasi 12
Farmasetik 12
Farmakognosi 12
Farmakologi 12
Tugas akhir 6
Powerpoint Templates
Page 19
Kisi-Kisi Mata Kuliah Kurikulum Inti
Program Studi Farmasi 2002
telah disusun untuk mata kuliah : Biofarmasi (2)
Biologi Sel dan Molekul ( 2 SKS ) Farmakokinetika (2)
Mikrobiologi Farmasi (2+1) Kimia Medisinal (2)
Morfologi, Anatomi dan Fisiologi Farmakognosi (3+1)
Tumbuhan (2+1)
Fitokimia (2+1)
Anatomi Fisiologi Manusia (2+1)
Farmakologi-Toksikologi (4+1)
Kimia Analisis (2+1)
---------------------------------------
Kimia Fisika (2)
Jumlah Mata Kuliah = 18
Kimia Organik (4+1)
Jumlah SKS = (43 + 14)
Biokimia (2+1)
Farmasi Fisika (2+1)
Jumlah Mata kuliah dan Bobot
Farmasetika Dasar (2+1) SKS masih perlu dilengkapi
Kimia Farmasi Analisis (2+1) dengan muatan lokal sampai
Teknologi Sediaan Farmasi menjadi (144-160) SKS
(4+2) Powerpoint Templates
Page 20
Thank you...
Powerpoint Templates
Page 21