Anda di halaman 1dari 11

Metabolic Encephalopaty ec.

Hiponatremia
C4 :
102014063 FRIDOLYN EDGAR ENGGARTIARSO NGILA
102015033 ANTHONY TJAJAINDRA
102015127 CHRISTIANTO B. PATANDIANAN
102012276 LENI PUTU GANTIASIH
102013114 ANASTASIA VERONIKA RINGGI WANGGE
102013467 MARIA ANGELIKA IRENA T
102015066 CHRISTIN NATALINE SIJABAT
102015135 WULAN LEE LEODE
102015191 JESSICA AVERINA
102016288 WELMIN SORYA LEATOMU
Seorang laki-laki 60 tahun dibawa keluarganya ke UGD
karena penurunan kesadaran sejak 6 jam yll.
- 3 hari sebelum masuk RS, pasien diare (frek 5-7x/hari, kuning
cair, penurunan nafsu makan
- Tidak ada demam, sesak napas, sakit kepala, riw trauma
kepala
- 6 jam sebelum mask RS semakin lemas,memanjang waktu
tidurnya dan sulit dibangunkan
- Keluhan diare saat masuk RS sdh membaik (BAB padat,
1x/hari)
- RPD: hipertensi sejak 10 thn yll rutin obat HCT 25mg 1x1
- Riw pribadi: perokok 1 bungkus/hari selama 20 thn

- PF : tampak sakit berat, stupor, TD 120/70, FN 90x/mnt, FP


20x/mnt, T 36 c
- Pupil : isokor 3mm/3mm, reflek cahaya langsung & tdk
PEMERIKSAAN FISIK langsung (+)
- Thoraks : DBN
- Abdomen : Perut datar, normoaktif/normoperistaltik
- Ekstremitas : Reflex fisiologis DBN
- Na : 110 meq/L
- K : 3,5 meq/L
- GDS : 130 mg/dL
PEMERIKSAAN - Darah Lengkap : NORMAL
PENUNJANG - SGOT & SGPT : NORMAL
- AGD : pH 7,4 HCO3 24, pCO2 40 mmHg, pO2 94 mmHg
- Fecalisis : belum ada spesimen
- CT scan cranial non kontras : NORMAL
Metabolic Encephalopaty Metabolic Metabolic Metabolic
ec. Hyponatremia Encephalopaty ec. Encephalopaty ec. Encephalopaty ec.
Hypernatremia Hypoglikemia uremia

- Hiponatremia - Kondisi serum yang Kurangnya asupan glukosa - Terjadinya ensefalopati ini
menyebabkan hipertonis = menyebabkan penurunan diakibatkan oleh
hipoosmolalitas serum yang hiperosmolalitas serum produksi energi untuk kegagalan fungsi ginjal
menyebabkan terjadinya - Kebalikan dari metabolisme neuron, yang dalam menekskresikan
penumpukan cairan pada hiponatremia dimana mengakibatkan hilangnya sisa metabolit terutama
otak secara difus (bengkak tubuh mengalami mekanisme pompa urea.
otak). kekurangan cairan atau membran, sehingga
kondisi dehidrasi otak menyebabkan terjadinya
- Bengkak ini yang menjadi mengakibatkan ruptur pembengkakan sel dan
dasar timbulnya gejala pembuluh darah otak disfungsi mitokondria
ensefalopati yang pada akhirnya akan (parah = irreversible)
berdampak pada
- Akut, Kronis peningkatan tekanan
intracranial dan kematian
sel otak

- < 120 mEq/l gangguan - > 160 mEq/dl terjadi - < 65 mg/dl gangguan - Gejala cerebral biasanya akan
kesadaran lethargia kesadaran yang ringan timbul bila kadar BUN
(confusion), melebihi 200 mg/dl dan kadar
- < 40 mg/dl kesadaran akan creatine diatas 7.0
- < 95 - 110 mEq/L terjadi - > 180 mEq/L berakibat semakin menurun dan kejang
koma fatal dapat timbul. - Kekhasannya adalah triad
- < 10 mg/dl akan kesadaran berawan,
menyebabkan neuron - hyperpnea, dan serum
neuron menjadi tidak bicarbonate yang
berfungsi dan menyebabkan rendah.Gejala khas lainnya
koma. adalah myoclonus multifocal
dan kejang umum.
ETIOLOGI

Hiponatremi Hipovolemik
Sering ditemukan di UGD
Na urin rendah (< 10 mmol/L)
pada muntah2, luka bakar,
diare

Hiponatremi Euvolemik
Stress, hipertiroidisme,
polidipsia psikogenik,
defisiensi glukokortikoid

Hiponatremi Hipervolemik
Na urin tinggi (> 20 mmol/L)
pada GGK, GGA
Na urin rendah (< 10 mmol/L)
Sirosis Hepatis, GGK, Sindrom
Nefrotik, Gagal Jantung
EPIDEMIOLOGI

Bisa terjadi pada semua kalangan yg


beresiko
Lansia dan bayi berisiko lebih tinggi
mengalami hiponatremia

Kedua kelompok usia ini kurang bisa


menyadari rasa haus dan kurang bisa
mengendalikan asupan cairan tubuh mereka.
MANIFESTASI KLINIS

Linglung.

Kejang-kejang.

Gelisah.

Uring-uringan.
Patofisiologi
Penatalaksanaan Komplikasi Prognosis

Hiponatremi asimtomatik :
koreksi Natrium dengan kecepatan
kurang dari 0,5 mEq/L/jam dengan
larutan Normal Saline Isotonil NaC
0,9% intravena.

Hiponatremi akut :
koreksi harus dilakukan cepat degan
Natrium Hipertonik (NaCl 3%)
intravena. Kadar Natrium serum
dinaikkan sebanyak 5mEq/L dari kadar Sindrom hepatorenal
Natrium awal dalam waktu 1 jam, Sebagian besar pasien
kemudian baru dinaikkan sebesar 1 hiponatremi dengan kondisi
mEq/L setiap 1 jam sampai kadar
Enselopati hiponatremia
hipovolemia dapat berhasil
Natrium mencapai 130 mEq/L.
diterapi
Kematian
Hiponatremi Kronis :
Hiponatremia kronis yakni lebih dari
48 jam, dimana koreksinya dilakukan
secara perlahan, dengan kecepatan
koreksi 0,5-1 mEq/L/jam. Maksimal
total koreksi adalah 10-12 mEq/24 jam
dan <18mEq/48jam pertama. Ini
dilakukan untuk menghindari sidrom
demyelinasi smotik atau
serebelopontin mielinolisis.
Kesimpulan
Pasien mengalami hiponatremia (<135 meq/L) akut (<48 jam)
dengan metabolic encephalopaty yg disebabkan karena
penumpukan cairan di otak sehingga terjadi penurunan
kesadaran. Dengan diagnosis yang cepat dan tepat sebagian
besar pasien hiponatremi hipovolemik dapat berhasil
ditangani

Anda mungkin juga menyukai