1986
2003 - 2001 -
Tahun 2005 2002
2004
2010
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH
PUSAT
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah sistem
akuntansi yang mengolah semua transaksi keuangan, aset, kewajiban,
dan ekuitas dana pemerintah pusat, yang menghasilkan informasi
akuntansi dan laporan keuangan yang tepat waktu dengan mutu yang
dapat diandalkan, baik yang diperlukan oleh badan-badan di luar
pemerintah pusat seperti DPR, maupun oleh berbagai tingkat
manajemen pada pemerintah pusat (Mahmudi, 2011).
TUJUAN
1. SAFEGURDING ASSET
2. RELEVANCE
3. RELIABILITY
1. Basis Akuntansi
DOKUMEN PENGELUARAN
DOKUMEN PENYESUAIAN
DOKUMEN PERSEDIAAN
DOKUMEN LAINNYA
PELAKSANAAN SAI
1. Tingkat UAKPA
2. Tingkat UAPPA-W
3. Tingkat UAPPA-E
4. Tingkat UAPA
JENIS-JENIS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Konsolidasi Laporan Realisasi Anggaran dari seluruh Kementrian Negara/ Lembaga yang telah
direkonsiliasi
3. Neraca Pemerintah
4. Neraca Pemerintah Pusat merupakan konsolidasi Neraca SAI dan Neraca SAKUN
5. Laporan Arus Kas
6. Laporan Arus Kas Pemerintah Pusat merupakan Konsolidasi Laporab Arus Kas dari seluruh Kanwil
DJPBN
7. Laporan Operasional
8. Merupakan konsolidasi laporan Operasional dari seluruh Kementrian Negara/ Lembaga
9. Laporan Perubahan Ekuitas
10. Laporan perubahan saldo anggaran lebih
11. Laporan perubahan Saldo anggaran lebih
12. Catatan Laporan Keuangab
13. Merupakan penjelasan atas nilai suatu pos yang tersaji di dalam Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca Pemerintah dan Laporan arus kas
PROSES PEMBUATAN LAPORAN YANG DIHASILKAN
SiAP
KPPN menyususn Laporan Arus Kas, Neraca KUN, dan LRA di wilayah kerjanya. Laporan
tersebut disampaikan ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan setiap
bulan.
KPPN Khusus memproses data transaksi pengeluaran yang berasal dari BLN. KPPN
Khusus menyampaikan laporan tersebut beserta data transaksi ke DIA setiap bulan.
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan menyususn laporan keuangan
berupa Laporan Arus Kas, Neraca KUN, dan LRA SAU di tingkat wilayah yang
merupakan hasil penggabungan laporan keuangan seluruh KPPN di wilayah kerjanya.
Laporan keuangan tersebut disampaikan ke Direktorat Jenderal Perbendaharaan,
dalam hal ini DIA setiap bulan.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan menyusun laporan keuangan berupa Laporan
Arus Kas, Neraca KUN, dan LRA yang merupakan hasil penggabungan laporan
keuangan seluruh unit Dirjen Perbendaharaan, baik di tingkat pusat maupun daerah
(Nordiawan, 2007)
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH
DAERAH
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) adalah serangkaian prosedur, mulai dari
proses pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan
keuangan dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBD yang dapat
dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer.
Basis Akuntansi
KARAKTERISTIK
Sistem Pembukuan
Berpasangan
SAPD terdiri atas 2 bagian utama :
SISTEM
AKUNTANSI Catatan
Dokumen PENERIMAAN Akuntansi
KAS
Prosedur
Akuntansi
Penerimaan
Kas
SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN
KAS
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas adalah serangkaian proses mulai penctatan,
penggolongan dan peringkasan transaksi dan/ kejadian keuangnan serta pelaporan
keuangan dalam angka pertanggungjawaban APBD yang berkenaan dengan
pengeluaran kas pada SKPD dan/ SKPKD yang dapat dilaksanakan secara manual
ataupun terkomputerisasi.
Pelaksana
SISTEM
Catatan
Dokumen AKUNTANSI
Akuntansi
SELAIN KAS
Prosedur
Akuntansi
Penerimaan
Kas
TERIMAKASIH