Ilustrasi alokasi
RISIKO AUDIT
RA=RBxRPxRD
Faktor resiko audit harus ditetapkan
rendah:
Pengguna laporan
Kemungkinan timbul masalah
keuangan
Integritas manajemen
Mengevaluasi Hasil
SAS 47, model risiko audit untuk mengevaluasi hasil audit :
AcAR = IR x CR x AcDR
AcAR (Achieved Audit Risk/Risiko Audit yang Tercapai)
IR (Inheren Risk/Risiko Inheren )
CR (Control Risk/Risiko Pengendalian)
AcDR (Achieved Detection Risk/Risiko Deteksi yang Tercapai)
Komponen risiko audit kuantitatif (persentase) atau
nonkuantitatif (misalnya, minimum sampai maksimum)
Cara untuk mengurangi tingkat risiko audit yang tercapai
hingga mencapai tingkat risiko yang dapat diterima:
Mengurangi tingkat risiko inheren, risiko pengendalian dan risiko
deteksi yang tercapai dengan meningkatkan uji audit yang substantif
Merevisi risiko dan bukti audit
Dilakukan jika penilaian awal atas risiko pengendalian atau risiko
inheren telah ditetapkan terlalu rendah atau risiko akseptibilitas telah
ditetapkan terlalu tinggi
Contoh :
Example inventory with
IR=40%, CR=60%, AR=5%
(fixed tingkat confidensi 95%)
.05 = .4 * .6 * DR
... then DR=21%
Relationship between DR and
substantive procedures
RELATIONSHIP BETWEEN TEST of CONTROL
and SUBSTANTIVE TEST:
angka DR akan menentukan luasnya uji
pengendalian dan teknik audit.
Internal control baik CR rendah tes
substantifnya tidak perlu luas.
What happens if internal controls are more
reliable than last audit?
Last year: .05 = .4 * .6 * DR [DR = .21]
This year: .05 = .4 * .4 * DR [DR = .31]
The more reliable the internal controls, the lower
the CR probability; thus the higher the DR will be,
and fewer substantive tests are necessary.
MODEL RISIKO AUDIT UNTUK PERENCANAAN
Digunakan oleh auditor untuk mempertimbangkan resiko yang
ada dalam merencanakan bukti audit yang akan dikumpulkan
pada setiap siklusnya
SAS 39 (AU 350) sampling audit
SAS 47 (AU 312) materialitas dan resiko
AAR
PDR= ---------
IR X CR
dimana :
PDR = Planned Detection Risk (Resiko Deteksi yang
Direncanakan)
AAR = Acceptable Audit Risk (Resiko Akseptibilitas Audit)
IR = Inherent Risk (Resiko Inheren)
CR = Control Risk (Resiko Pengendalian)
Hubungan antara Materialitas, Risiko Audit dan Bukti Audit
1. Jika auditor mempertahankan risiko audit konstan dan
tingkat materialitas dikurangi, auditor harus menambah
jumlah bukti audit yang dikumpulkan.
2. Jika auditor mempertahankan tingkat materialitas konstan
dan mengurangi jumlah bukti audit yang dikumpulkan,
risiko audit menjadi meningkat.
3. Jika auditor menginginkan untuk mengurangi risiko audit,
auditor dapat menempuh salah satu dari 3 cara berikut :
a. Menambah tingkat materialitas, sementara itu mempertahakan
jumlah bukti audit yang dikumpulkan,
b. Menambah jumlah bukti audit yang dikumpulkan, sementara itu
tingkat materialitas tetap dipertahankan,
c. Menambah sedikit jumlah bukti audit yang dikumpulkan dan tingkat
materialitas secara bersama-sama.