A
OLAHRAGA
PENCAK SILAT
MENTAL BERTANDING :
Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, pemikiran positif yang akan
menemukan makna dari setiap event, motivasi yang mempengaruhi daya juang atlet,
sasaran yang jelas yang akan mempengaruhi tingkat daya juang, usaha dan daya
A
tempur atlet, pengendalian emosi yang mempengaruhi konsentrasi dan
keseimbangan fisiologis, rasa percaya diri yang berpengaruh terhadap keyakinan dan
daya juang, daya tahan terhadap stres, daya konsentrasi, kemampuan evaluasi diri,
minat yang berpengaruh dalam menjalankan kegiatan tersebut yang menjadikannya
sebagai kesenangan atau sebagai beban, serta kecerdasan (emosional dan
intelektual) yang mampu memproduksi kemampuan berpikir logis, obyektif, dan
rasional
DEFINISI :
TAKTIK : Siasat yang digunakan dalam bentuk pemanfaaan
tehnik pada saat pertandingan untuk mencapai
kemenangan secara sportif.
STRATEGI : Siasat yang dijalankan sebelum pertandingan dimulai
seperti observasi kekuatan lawan dan kelemahan
lawan, latihan sistem, pola, serta tipe bertahan dan
menyerang A yang akan digunakan dalam
pertandingan nanti.
BENTUK :
One atau Single Point
Defence
Menyerang
Manipulasi
DEFINISI :
Suatu pengalaman subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan
sebagai reaksi umum dan ketidakmampuan menghadapi masalah yang
mengakibatkan munculnya gejala-gejala psikologis seperti gelisah, khawatir, panik,
tegang, tak dapat berkonsentrasi, dan sebagainya serta gejala-gejala fisiologis seperti
gemetar, berkeringat, peningkatan detak jantung, dan lain sebagainya.
PENYEBAB :
Kebiasaan Atlet (Penggunaan Decker)
Ketergantungan pada alat, Senjata golok, Pakaian, dll
Keterlambatan Tim
Over Convidence yang mengakibatkan cedera
DEFINISI :
Kondisi atau keadaan atau situasi yang timbul diluar perencanaan, perhitungan dan
perkiraan yang terjadi baik secara internal ataupun eksternal yang mempengaruhi
kondisi atau hasil pertandingan sehingga memberikan peluang terhadap diri kita di
dalam pertandingan.
CONTOH : A
Kesalahan lawan yang mengakibatkan pengurangan nilai secara tidak sengaja,
contohnya : keluar gelanggang pertandingan berturut-turut, senjata jatuh,
perubahan pola bertanding, dll
Restu orang tua, pelatih, teman seperguruan
SEBANYAK MUNGKIN BERBUAT
KEBAIKAN, SESEDIKIT
A
MUNGKIN
BERBUAT KESALAHAN
TERIMAKASIH