Anda di halaman 1dari 28

ertemuan 2

Komunikasi Antar Pribadi


Komunikasi Antar Pribadi
Pengertian
Komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang
lain dalam suatu masyarakat atau organisasi (bisnis
dan nonbisnis), dengan menggunakan media
komunikasi tertentu dan bahasa yang mudah dipahami
(informal) untuk mencapai tujuan tertentu.
KomunikasiAntar
Komunikasi AntarPribadi
Pribadi
Indikator Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih
Menggunakan media tertentu
Bahasa yang digunakan bersifat informal (tidak baku)
Tujuan yang ingin dicapau bisa bersifat personal (pribadi) bila
komunikasi terjadi dalam suatu masyarakat, dan untuk
pelasanaan tugas pekerjaan bila komunikasi terjadi dalam suatu
organisasi
KomunikasiAntar
Komunikasi AntarPribadi
Pribadi
Tujuan Komunikasi Antar Pribadi
Menyampaikan informasi
Agar orang yang dimaksud mengetahui sesuatu.
Berbagi pengalaman
Saling berbagi pengalaman pribadi kepada orang lain mengenai
hal-hal yang menyenangkan ataupun menyedihkan.
Menumbuhkan simpati
Dengan cara dukungan moril, bantuan dana, obat-obatan, aneka
barang, atau menjadi sukarelawan.
KomunikasiAntar
Komunikasi AntarPribadi
Pribadi
Tujuan Komunikasi Antar Pribadi
Melakukan kerjasama
Melakukan kerjasama antara seseorang dengan orang lain untuk
mencapai suatu tujuan tertentu atau untuk melakukan sesuatu
yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Menceritakan kekecewaan atau kekesalan
Pengungkapan segala bentuk kekecewaan atau kekesalan secara
tepat, secara tidak langsung akan dapat mengurangi beban pikiran.
Menumbuhkan motivasi
Seseorang dapat memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu
yang baik dan positif.
Komunikasi Tatap Muka
Tujuan
Mengerti akan pentingnya komunikasi tatap muka dalam
memecahkan masalah
Mengerti kapan komunikasi tatap muka lebih tepat digunakan
dalam menyelesaikan masalah
Mengerti tentang komponen-komponen pokok agar komunikasi
tatap muka menjadi baik
Mempelajari teknik-teknik pokok agar komunikasi tatap muka
menjadi baik
Dapat mengembangkan keterampilan dalam meningkatkan
komunikasi tatap muka
Komunikasi Tatap Muka
a. Keuntungan
Dapat meningkatkan pemahaman
arti yang tersimpan
Dapat melihat isyarat, ekspresi
wajah, gerak tangan, tekanan suara,
dan lain-lain
b. Kerugian
Memerlukan waktu yang lebih lama
Sering terbawa emosi
Gaya Kepemimpinan
Pengertian
Suatu cara bagaimana seorang pemimpin
mempengaruhi, mengarahkan, memotivasi,
dan mengendalikan bawahannya dengan
cara-cara tertentu, sehingga bawahan dapat
menyelesaikan tugas pekerjaannya secara
efektif dan efisien.
Gaya Kepemimpinan
Teori X dan Y (Douglas Mc Gregor)
Teori X dan Teori Y didasarkan pada berbagai asumsi
tentang para karyawan dan bagaimana memotivasi
mereka.
Teori X pada dasarnya negatif dan gaya kepemimpinan
yang diterapkan dalam suatu organisasi adalah gaya
kepemimpinan petunjuk.
Komunikasi yang dikembangkan antara manajer dengan
karyawan cenderung menjadi komunikasi satu arah, yaitu
komunikasi dari manajer ke bawahan (top down
communication)
Gaya Kepemimpinan
Teori X dan Y (Douglas Mc Gregor)
Teori Y pada dasarnya cenderung positif dan gaya
kepemimpinan yang diterapkan adalah gaya
kepemimpinan partisipatif, yaitu para karyawan dilibatkan
dalam proses pengambilan keputusan.
Karyawan diasumsikan cenderung berperilaku positif,
semangat kerja yang tinggi, tidak malas bekerja, ingin kerja
mandiri, memiliki komitmen yang tinggi untuk mencapai
tujuan organisasi.
Komunikasi yang dikembangkan antara manajer dan
karyawan adalah dua arah.
Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan (Ludlow & Panton)
Pengarahan
Digunakan pada situasi dan kondisi dimana para
karyawan belum memiliki pengalaman yang cukup
dalam menjalankan suatu tugas tertentu, selain itu
tugas pekerjaan cenderung kompleks dan rumit.
Pembekalan
Diterapkan apada situasi dan kondisi dimana para
karyawan telah memiliki pengalaman yang cukup dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Karyawan memiliki motivasi yang cukup tinggi dalam
menyelesaikan setiap pekerjaannya.
Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan (Ludlow & Panton)
Dukungan
Digunakan pada situasi dan kondisi dimana para
karyawan telah mengenal teknik-teknik yang dituntut
dan telah mengembangkan hubungan yang baik dengan
seorang manajer.
Pendelegasian
Digunakan pada situasi dan kondisi dimana para
karyawan telah memahami dengan baik tugas-tugas
pekerjaan yang harus diselesaikan, sehingga mereka
layak untuk menerima pendelegasian tugas dari
seorang manajer.
Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan Situasional
Dipopulerkan oleh Hellriegel dan Slocum
Bahwa manajer yang efektif harus dapat
memahami dengan baik & tepat bagaimana
kondisi lingkungan kerja yang ada, termasuk
latar belakang para karyawan yang ada
dalam suatu organisasi.
Memperkenalkan core leadership skills
(keahlian kepemimpinan inti), yaitu:
Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan Situasional
a. Pemberdayaan
Kemampuan seorang manajer untuk berbagi pengaruh
dan kendali dengan para karyawannya.
Manajer dapat memberdayakan para karyawan untuk
telibat secara langsung dalam suatu proses pengambilan
keputusan bagi pencapaian tujuan suatu organisasi.
b. Intuisi
Intuisi adalah keyakinan bawaan dalam diri seseorang
mengenai sesuati tanpa pertimbangan sadar.
Kadang-kadang memutuskan sesuatu hanya karena
rasanya benar atau karena firasat.
Gaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan Situasional
c. Pemahaman diri
Kemampuan untuk mengenal diri sendiri, baik kekuatan maupun
kelemahannya. Kekuatan yang ada pada diri sendiri senantiasa
dikembangkan, sementara kelemahan secara bertahap dapat
diatasi dengan cara belajar dan berlatih.
d. Visi
Visi merupakan kemampuan untuk berimajinasi pada sesuatu yang
berbeda dan situasi yang lebih baik dengan cara bagaimana
mencapainya.
e. Kesesuaian nilai
Merupakan kemampuan untuk memahami dan memadukan
prinsip-prinsip organisasi dengan nilai-nilai karyawan.
Ketidaksesuaian antara keduanya akan berdampak pada
terganggunya kelancaran kegiatan operasional organisasi
Kebutuhan Manusia
Teori Hirarki Kebutuhan (A. Maslows)
Kebutuhan dikategorikan 5 tingkatan dari
kebutuhan yang paling rendah sampai
dengan yang paling tinggi.
KEBUTUHAN
AKTUALISASI DIRI
Individu harus memuaskan kebutuhan tingkat
bawah sebelum mereka dapat memuaskan
kebutuhan yang lebih tinggi.
KEBUTUHAN HARGA Kebutuhan yang terpuaskan tidak lagi
DIRI
memotivasi.
KEBUTUHAN SOSIAL Motivasi individu tergantung pada dimana
tingkat hirarki ia berada.
KEBUTUHAN KEAMANAN
Hirarki Kebutuhan
KEBUTUHAN FISIOLOGI Kebutuhan Tingkat Rendah (eksernal):
fisik, keamanan
Kebutuhan Tingkat Tinggi (internal):
sosial, harga diri, aktualisasi diri
Kebutuhan Manusia
Lima Tingkat Kebutuhan Maslows
a. Kebutuhan Fisik
Makanan, minuman, tempat tinggal, kebutuhan
biologis dan kebutuhan fisik lainnya.
b. Kebutuhan Keamanan
Keamanan dan perlindungan dari gangguan fisik da
emosi, kepastian bahwa kebutuhan fisik akan terus
terpenuhi.
c. Kebutuhan Sosial
Kasih sayang, menjadi bagian dari kelompoknya,
diterima oleh teman-teman, persahabatan.
Kebutuhan Manusia
Lima Tingkat Kebutuhan Maslows
d. Kebutuhan Harga Diri
Faktor harga diri internal seperti penghargaan diri,
otonomi, pecapaian prestasi; faktor harga diri
eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan
pemenuhan diri sendiri; dorongan untuk menjadi apa
yang mampu dicapai.
Kebutuhan
KebutuhanManusia
Manusia
Teori Dua Faktor (Frederick Herzberg)
Kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja diciptakan oleh faktor-
faktor yang berbeda.
Faktor Higienis: faktor ekstrinsik (Lingkungan) yang menciptakan
ketidakpuasan kerja.
Motivator: faktor intrinsik (psikologi) yang menciptakan kepuasan kerja
dan memotivasi.
Adanya temuan untuk menjelaskan mengapa kepuasan kerja
tidak menghasilkan peningkatan kinerja.
Lawan dari kepuasan adalah ketidak puasan, dan lawan ketidak puasan
adalah tidak ada ketidakpuasan
Komunikasi Antar Pribadi
i. Mendengarkan sebagai keahlian antar pribadi
Kegiatan mendengar memerlukan latihan yang
cukup.
Semakin banyak berlatih mendengarkan, maka
akan semakin baik dalam memahami sesuatu
percakapan dengan orang lain.
Komunikasi Antar Pribadi
Mendengarkan sebagai keahlian antar pribadi

Pikiran Kata-kata Pemahaman

Emosi Perasaan Mengadakan Hubungan

Bahasa Tubuh Tindakan Dampak


Komunikasi Antar Pribadi
ii. Kebiasaan sebagai pendengar yang efektif akan menghasilkan
beberapa hal positif, antara lain:
Pendengar yang baik akan disukai orang lain karena mereka
dapat memuaskan kebutuhan dasar manusia untuk
mendengarkan
Kinerja karyawan dapat meningkat ketika pesan yang
diterima tersebut dapat dimengerti dengan baik
Umpan balik (feedback) yang akurat dari bawahan akan
berdampak positif pada prestasi kerjanya
Komunikasi Antar Pribadi
ii. Kebiasaan sebagai pendengar yang efektif akan menghasilkan beberapa hal
positif, antara lain:
Manajer dan karyawan akan terhindar dari munculnya kesalahpahaman
dalam menyampaikan suatu pesan
Pendengar yang baik akan dapat memisahkan mana fakta dan mana yang
sekedar gosip
Pendengar yang baik memiliki kecenderungan membuka ide-ide baru dari
pihak lain, sehingga hal lain mendorong berkembangnya kreativitas.
Pendengar yang efektif juga akan dapat menghasilkan prestasi kerja yang
baik dan peningkatan kepuasan kerja.
Kepuasan kerja meningkat karena mereka tahu apa yang terjadi, kapan
mereka mendengar, dan kapan mereka berpartisipasi di dalamnya yang
tumbuh dari komunikasi yang baik.
Komunikasi Antar Pribadi
Mendengarkan sebagai keahlian antar pribadi
Kebiasaan sebagai pendengar yang efektif akan
menghasilkan beberapa hal positif, antara lain:
Komunikasi Antar Pribadi
Saran Mendengarkan Secara Efektif
Perhatikan dengan baik siapa yang berbicara, mulai dari
gerakan, mata, nada suara, ekspresi wajah.
Berikan umpan balik (feedback), seperti apakah mereka
sudah mengerti, apakah ada pertanyaan, setuju atau tidak
terhadap apa yang disampaikan
Mendengarkan membutuhkan waktu, oleh karena proses
komunikasi yang dilakukan secara tatap muka
sebagaimana pengirim dan penerima secara simultan
Gunakan pengetahuan kita tentang orang yang berbicara
tersebut untuk dapat menarik manfaat yang positif bagi
anda
Penghalang Komunikasi Interpersonal
Penyaringan
Budaya Nasional Emosi

Bahasa Komunikasi Kebanjiran


Interpersonal Informasi

Perilaku
Defensif
Penghalang Komunikasi
Interpersonal
Penyaringan
Manipulasi informasi agar lebih menyenangkan bagi si
penerima.
Emosi
Sikap yang tidak acuh dan proses pemikiran objektif serta
pergantian penilaian perasaan ketika menterjemahkan
pesan.
Kebanjiran Informasi
Informasi yang diolah melebihi kapasitas pemrosesan.
Penghalang Komunikasi
Interpersonal
Perilaku Defensif
Ketika terancam, akan bereaksi dengan cara mengurangi
kemampuan untuk saling pengertian.
Bahasa
Maksud yang berbeda dimana pengirim menggunakan kata-kata
yang dapat menyebabkan salah arti suatu pesan.
Budaya Nasional
Budaya mempengaruhi bentuk, formalitas, keterbukaan, pola,
dan penggunaan informasi dalam komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai