Oleh Kelompok 7
Media Karakteristik
Kata kunci Pendahuluan Kultur media Deskripsi Kesimpulan
2
Kata Kunci
Media Nutrisi
Mikroorganisme
Komponen
Sifat Media
Media Kultur
Media Padat,
Umum, Defferesial, selektif,
Cair, Semi penguji
solid
Mikroorganisme terdapat dimana-mana, baik didalam tanah, air,udara maupun pada makhluk hidup termasuk pada jaringan pada
tubuh kita sendiri (kulit dan selaput lendir). Mikroorganisme mampu tumbuh dengan baik apabila tersedia media atau makanan
sebagai substratnya
3
Pedahuluan.....
Pe m b i a ka n m i k ro b i a d i l a b o rat o r i u m m e m e rl u ka n m e d i a y a n g b e r i s i
z at h a ra s e r t a l i n g ku n ga n p e r t u m bu h a n y a n g s e s u a i b ag i m i k ro b a .
Mikroorg-
Nutrisi Media
anisme
Kelangsungan hidup dan pertumbuhan mikroorganisme dipengaruhi oleh adanya nutrisi dan
faktor lingkungan. Bahan nutrisi yang tersedia dapat berupa bahan alami dan dapat pula
berupa bahan sintetis. Bahan nutrisi yang digunakan mikroorganisme biasanya berupa
senyawa sederhana yang tersedia secara langsung atau berasal dari senyawa yang kompleks
yang kemudian dipecah oleh mikroorganisme menjadi senyawa yang sederhana melalui proses
enzimatik.
Media Kultur
Kultur media bakteri harus mengandung sumber karbon, nitrogen,sulfur,
fosfat,vitamin atau bahan bahan yang dapat mendorong pertumbuhan bakten
seperti ekstrak daging atau ragi . Identifikasi dan pemeliharaan bakteri diperlukan
bahan-bahan nutrisi sebagai berikut
5
Tujuan
pembuatan
media
Karakteristik Media Kultur.....
1 2 3
Te rd i r i d a r i : Te rd i r i d a r i : Te rd i r i d a r i :
1. Cair (broth) 1. Alami 1. Umum
8
Berdasarkan komposisi
atau susunan bahannya
Berdasarkan komposisinya media kultur
dibedakan menjadi tiga komponen
Media Alami
Komposisi media ini tidak
diketahui secara pasti baik
jenisnya maupun ukuranya.
Media ini sudah tersedia secara
Sintetis alami misalnya air, nasi, buah,
biji, daging dan lain-lain
Sering juga disebut media buatan. Komposisi
senyawa berikut takarannya diketahui secara pasti,
tidak tersedia secara alami tapi dibuat. Media sintetik
sering digunakan untuk mempelajari sifat genetika Media Semi sintesis
mikroorganisme. Senyawa organik dan anorganik
Komposisinya sebagian diketahui secara
ditambahkan dalam media sintetik harus murni
pasti, sebagian lagi tidak disebut juga
sehingga harganya mahal, misalnya: sabouroud
media setengah buatan misalnya potato
agara,czapeks dox agar, cairan hanks dan lain-lain.
dextrose agar, nutrient agar dan lain-lain.
9
Berdasarkan Sifatnya...
Media Selektif
Media Penguji
Medium ini digunakan untuk menumbuhkan Media ini dipakai untuk menyeleksi
mikroorganisme untuk keperluan tertentu. mikroorganisme sesuai dengan yang
Pada medium ini sel-sel mikroorganisme diinginkan , jadi hanya satu jenis
tertentu dapat berkembang dengan cepat mikroorganisme saja yang dapat
sehingga diperoleh populasi yang tinggi. tumbuh dalam media ini atau hanya
Contohnya : Muller Hinton Agar satu kelompok tertentu saja
Contohnya: Lowenstein- Jensen
agar
10
Bahan Penyusun media Kultur
Sumber
Energi Nitrogen
Karbon
11
Susunan media makanan
harus mengandung air untuk menjaga kelembaban dan
untuk pertukaran zat/metabolisme, juga mengandung
sumber karbon, mineral, vitamin dan gas),
Tekanan osmose
Yaitu harus isotonik, derajat keasaman/pH umumnya
netral tapi ada juga yang alkali, temperatur harus
sesuai dan steril.
12
Blood Agar Plates (BAP)
A Enriched and Differential , dapat diisolasi semua jenis
bakteri, terkecuali Hemolytic organism
dan kegunannya
Phenyethyl Alcohol Agar
D Selective, dapat mengisolasi semua bakteri gram
positive
13
Ke s i m p u l a n d a n S a r a n
Media kultur merupakan wadah penumbuhan bakeri yang mengandung nutrien dan usur
yang dibutuhka oleh isolat (bakteri) . Dalam memilih dan menggunakan media yang cocok
dan efisien perlu mengetahui sifat-sifat dan kelompok-kelompok bakteri yang akan
dipelajari dengan dibantu pengalaman dan pertimbangan yang rasional
Daftar Pustaka
Habley, J.P., and Klein, D.A., 1999, Microbiology, Fourth ed., Mc Graw-Hill, New York
Jawetz, and Melnick, 1996, Mikrobiologi Kedokteran, EGC, Jakarta.
Jutono, J. Soedarsono, S. Hartadi, S. Kabirun S., Suhadi D., 1980, Pedoman Praktikum Mikrobiologi
Umum, Departemen Mikrobiologi, Fakultas Pertanian UGM, Yogyakarta
Lay, B., 1994, Analisis Mikroba di Laboratorium, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Murray P.R., 1999, Manual of Clinical Microbiology, ASM Press,
Radji, M. 2004, Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi, Departemen Farmasi Fakultas MIPA
Universitas Indonesia, Jakarta
Soekarto,2008,Kapang Dalam Bahan Pangan,http://www.scumdoctor .com /
Indonesian/firstaid/kapang/.html. Diakses pada 22 Oktober 2017
Washington Pelczar, M.J., 1988, Dasar-dasar Mikrobiologi, UI Press, Jakarta Prescott, L.M.,
15
Te r i m a k a s i h . . . .
Ada Pertanyaan?
By Josua Siagian, Rizky Asvin, Muhammad Rizqy
16