Anda di halaman 1dari 18

PERJALANAN PENYAKIT

ARTHRITIS GOUT
Pendahuluan
Arthritis gout terjadi akibat peningkatan konsentrasi
asam urat di dalam plasma (hiperurisemia) dan
adanya penurunan ekskresi asam urat.

Arthritis gout dapat menyebabkan nyeri khususnya


pada sendi metatarsophalangeal I.
Anamnesis
K.U : nyeri di ibu jari kaki kanan.
Riwayat Penyakit Sekarang :
- lokasi
- sifat nyeri pegal
- keluhan kaku
- demam, penurunan berat badan, mudah lelah
(Keluhan penyerta)
- trauma atau tidak pada lokasi nyeri
Riwayat penyakit dahulu :
- pernah mengalami hal yang sama
- riwayat asam urat, hipertensi, DM, atau trauma

Riwayat penyakit keluarga :


- keluarga yang mengalami sakit serupa

Riwayat sosial :
- mengenai aktivitas sehari-hari (kegiataan fisik)
- sering olahraga / jarang/ tidak pernah
- diet sehari-hari, apakah sering mengkonsumsi
makanan tinggi protein seperti kacang dan daging
Pemeriksaan Fisik

Tampak sakit ringan, compos mentis, Tekanan Darah


110/80 mmHg, Nadi 84 kali/menit, Nafas 18 kali/menit,
Suhu 36,7C, Inspeksi dan Palpasi pada region cruris, Tes
movement pada lutut, pergelangan kaki dan kaki.
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan darah lengkap, Aspirasi cairan


sendi, Aspirasi cairan tofi (jika memang
terbentuk tophus), Radiografi.
Working Diagnosis
inflamasi pada metatarsophalangeal I pedis sinistra
dan dengan riwayat gejala yang sama satu tahun
sebelumnya yang hilang dengan sendirinya (gout
artritis akut)
Etiologi

Kelainan ini berhubungan dengan


gangguan kinetik asam
urat yaitu hiperurisemia. Hiperurisemia
pada penyakit ini terjadi karena:

Pembentukan asam urat yang


berlebihan.
Gout primer metabolik, disebabkan
sintesis langsung yang bertambah.
Gout sekunder metabolik, disebabkan
pembentukan asam urat berlebihan
karena penyakit lain seperti leukimia.
Epidemiologi

Prevalensi artritis gout di AS sekitar 13,6 kasus per


1000 laki-laki dan 6,4 kasus per 1000 perempuan.
Peningkatan insidens gout dikaitkan dengan perubahan
pola diet dan gaya hidup, peningkatan kasus obesitas
dan sindrom metabolik.
Patofisiologi

Peradangan atau inflamasi merupakan reaksi pertahanan


tubuh, terutama pada artritis gout sebagai pertahanan tubuh
non spesifik untuk menghindari kerusakan jaringan akibat gen
penyebab.

Hal ini bertujuan untuk menetralisir dan menghancurkan agen


penyebab serta mencegah perluasan agen penyebab ke
jaringan yang lebih luas
Manifestasi Klinis
1. Stadium artritis gout akut
2. Stadium interkritikal
3. Stadium artritis gout kronis
4. Stadium artritis gout kronis bertofus
Penatalaksanaan
1. Terapi Non-medikamentosa
- Penurunan berat badan
- Pengaturan diet rendah purin
- Mengistirahatkan sendi yang terkena
2. Terapi Medikamentosa
Tahap I :
Kolkisin per oral 0,5-0,6 mg setiap 2 jam
OAINS (Indometasin 150-200 mg/hari)
Kortikosteroid
Tahap II :
Alopurinol
Obat urikosurik (Probenesid)
Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi akibat gout arthritis
antara lain :
Deformitas pada persendian yang terserang.

Urolitiasis akibat deposit kristal urat pada saluran kemih.

Nephrophaty akibat deposit kristal urat dalam interstisial


ginjal.
Peradangan tulang, kerusakan ligament dan tendon.
Kesimpulan
Gout merupakan penyakit inflamasi non spesifik
pada sendi synovial yang dipicu oleh endapan
Kristal MSU. Endapan ini menimbulkan serangan
rasa nyeri sendi yang hebat dan pembengkakan
terutama di jempol kaki, pergelangan kaki, lutut,
dan cuping telinga. Walaupun dapat hilang sembuh
spontan tanpa pengobatan, jika tidak diobati
dengan benar dapat menjadi kronik yang
mengakibatkan rasa sakit berulang yang lebih
lama dan deformitas sendi.

Anda mungkin juga menyukai