Anda di halaman 1dari 10

BISNIS INTERNASIONAL

KEKUATAN EKONOMI PADA


PEUSAHAAN PT. KIMIA FARMA DAN
PT.MERCK INDONESIA
DIBINA OLEH :
Baroya Mila Shanty,S.E.,M.M
DISUSUN OLEH :
Manajemen IV/A 2015

Kelompok 4:
Dhikky Pratama 201510160311038
Muhammad Fachri Arif 201510160311047
Bab 1
Pendahuluan
Gambaran Umum Perusahaan PT. Kimia Farma
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia
yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama
perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp &
Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda
di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik
Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF
(Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada
tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi
Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia
Farma (Persero)
Gambaran umum PT. Merck Indonesia
Ditemukan pada tahun 1668, Merck adalah perusahaan
farmasi dan kimia tertua di dunia. Keluarga pendiri tetap
menjadi pemilik mayoritas grup perusahaan. Merck,
Darmstadt, Jerman memegang hak global atas nama dan
merek Merck. Terkecuali Amerika Serikat dan Kanada,
dimana perusahaan beroperasi sebagai EMD Serono, EMD
Milipore dan EMD Performance Materials.
BAB II
PEMBAHASAN

Dimensi Ekonomi adalah salah satu aspek yang dapat


menyokong keberhasilan pembangunan yang berwawwasan
lingkungan. Terdapat Indikator-indikator ekonomi penting
antara lain :
1. Pendapatan Nasional Bruto,
2. distribusi pendapatan,
3. pengeluaran konsumsi individu,
4. biaya tenaga kerja per unit,
1. Pendapatan Nasional Bruto
seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara
dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa
yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.
2. distribusi pendapatan
bagaimana tingkat penyebaran pendapatan disuatu wilayah atau daerah.
3. pengeluaran konsumsi individu,

tindakan seseorang dalam melakukan pengeluaran yang langsung terlibat dalam


mendapatkan, mengkonsumsi, dam menghabiskan produk dan jasa .
4. biaya tenaga kerja per unit
Satu faktor yang memberikan konstribusi terhadap kesempatan atas investasi
yang menguntungkan adalah kemampuan untuk memperoleh biaya tenaga kerja
per unit (biaya total tenaga kerja langsung atau unit yang diproduksi) yang lebih
rendah dibandingkan dengan apa yang sekarang tersedia bagi perusahaan.
Kesimpulan
Dari hasil analisis 4 indikator kekuatan ekonomi dapat di ambil kesimpulan:
1. Didalam dimensi Pendapatan Nasional Bruto, distribusi pendapatan, pengeluaran konsumsi individu,
biaya tenaga kerja per unit merupakan hal yang mendorong terjadinya penentu ekonomi. apakah
ekonomi suatu negara naik atau turun bisa dilihat melalui indikator ekonomi dan dari indikator
ekonomi kita bisa mengklasifikasikan negara kita termasuk dlaam kondisi negara seperti apa maju /
berkembang.
2. ketika perusahaan ingin melakukan wirausaha/transaksi maka sebaiknya perlu melihat indikator
negara kita seperti apa agar nantinya usaha yang kita lakukan memiliki sasaran, tujuan dan target
yang tepat. Terlebih lagi dalam penentuan suatu harga jual bagi konsumennya harus melihat
terlebih dahulu kondisi suatu negara dan masyarakatnya.
Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai