Anda di halaman 1dari 7

EFEKTIVITAS DAN KOMPONEN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Efektivitas Pengambilan Keputusan
Maier merumuskan apakan suatu keputusan itu efektif atau tidak
dengan mendasarkan diri pd penilaian penerimaan (acceptability)
kemudian dibandingkan dgn kualitas keputusan itu (quality). Secara
matematis dirumuskan sbg berikut:

Secara singkat:
Keputusan yg efektif = kualitas x penerimaan

Dimana: De = Q x A

De = Effective Decision (keputusan efektif)


Q = Quality (mutu, kualitas)
A = Acceptability (penerimaan)
Kualitas mempunyai ciri yg bersifat objektif yg sering diukur melalui
standar teknis. Penerimaan cendering bersifat emosional dan subjektif.
Maier mengelompokkan keputusan dlm 3 tipe:
Tipe Pertama
Keputusan yg efektif berdasarkan Q/A. Yg dimaksud
adalah keputusan yg memiliki kualitas tinggi, tapi
memerlukan penerimaan yg rendah. Artinya faktor
penerimaan dlm keputusan ini kurang penting, yg lbh
dipentingkan adlh kualitas keputusan.
Contoh: suku bunga yg ditentukan oleh bank yg
bersangkutan disesuaikan dgn situasi ekonomi,
meskipun bnyk dr karyawan bank tdk bereaksi krn
memang tidak menyangkut kepentingannya.
De = Q / A
Maier mengelompokkan keputusan dlm 3 tipe:
Tipe Kedua
Keputusan yg mendasarkan diri pada A/Q atau
rumusannya De = A / Q. suatu keputusan yg
memerlukan penerimaan yg tinggi, meskipun segi
kualitasnya kurang berperan. Keputusan semacam ini
lbh banyak menyangkut anggota organisasi yaitu
menyangkut kepentingannya.
Maier mengelompokkan keputusan dlm 3 tipe:
Tipe Ketiga
Keputusan dimana A = Q. keputusan semacam ini segi
penerimaan dan segi kualitasnya sama2 berperan,
sama2 pentingnya.
Contoh: pengenalan prosedur kerja baru yg lbh
efisien. Kerja yg lbh efisien berarti kerja yg lebih
berbobot. Tetapi penerimaan oleh para anggotanya
itu penting krn menyangkut kepentingan karyawan/
anggota organisasi tsb, misalnya apakah cara baru itu
merugikan anggota atau tdk.
Komponen Pengambilan Keputusan
Martin Starr menyebutkan unsur2 atau
komponen pembuatan keputusan yg berlaku
umum, sbb:
1. Tujuan. Tujuan harus ditegaskan dlm
pengambilan keputusan. Tujuan
pengambilan keputusan itu apa?. Misal:
membeli mobil baru dengan tujuan
melancarkan aktifitas pengangkutan
2. Identifikasi Alternatif. Untuk mencapai
tujuan, perlu dibuatkan beberapa alternatif
yang nantinya dipilih satu yg paling tepat
3. Faktor yg tidak dpt diketahui sebelumnya.
Keberhasilan pemilihan alternatif itu baru dpt
diketahui setelah putusan dilaksanakan. Masa
depan tidak dapat diketahui dgn pasti, inilah yg
dinamakan uncontrollable events. Kemampuan
pemimpin untuk memprediksi masa depan sangat
diperlukan. Misal: Jika membeli mobil baru,
kedepannya harga bensin dan perawatan naik/tidak.
4. Dibutuhkan sarana untuk mengukur hasil yg dicapai.
Masing2 alternatif perlu disertai akibat positif dan
negatifnya. Diperlukan alat untuk mengevaluasi dan
mengukur hasil yg dicapai dari keputusan yg
diambilnya.

Anda mungkin juga menyukai