Anda di halaman 1dari 46

BAB III

SISTEM POLYPHASA
SESI II
Beban Tiga Phasa Tak Seimbang
a. Hubung Delta ()
Penyelesaian persoalan beban tak
seimbang yang dihubungkan delta
terdiri dari perhitungan arus phasa dan
kemudian dengan menggunakan KCL
pada ketiga junction untuk memperoleh
arus line :
Contoh :
Semua sistem tegangan 3, 3 kawat,
220 Volt, urutan ABC mensuply beban
yang dihubung . ZAB = 5<16 , ZBC =
0

10<10 dan ZCA = 25<30 . Hitung


0 0

arus line dan gambar diagram


phasornya :
IA
ZAB=5<160
A ZCA=25<300

VCA= 220<2400 V VAB= 220<1200 V


IAB
ICA
IB
B ZBC=10<100

VBC= 220<00 V
IBC

IC
C
VAB 220 120 0
I AB 44 104 A
0

Z AB 15 16 0

VBC 220 0 0
I BC 22 10 A
0

Z BC 10 10 0

VCA 220 240 0


I CA 8,8 210 A
0

ZCA 25 30 0
Dengan menggunakan KCL akan
diperoleh arus line :
IA = IAB ICA = 44<1040 8,8<2100
= -10,65+j42,69+7,62+j4,4
= -3,03+j47,09
0
= 47,19<93,68 A
0 0
IB = IBC IAB = 24<-10 44<104
=23,64 j4,17+10,65-j42,69
= 34,29-j46,86
= 58,1<-53,80A
0 0
IC = ICA IBC = 8,8<210 24<-10
= -7,62-j4,4-23,64-j4,17
= -31,26-j0,23
0
= 31,26<-179,58 A
Diagram phasornya sebagai berikut :

VAB
IA

VBC
IC

IB

VCA
b. Hubung Bintang Empat Kawat
Pada hubung bintang empat kawat
beban tak seimbang, penghantar netral
akan mengalirkan arus dan tegangan
pada masing-masing beban impedansi
sama dengan tegangan line to netral.
Arus line tidak sama dan tidak akan
mempunyai perbedaan
Contoh :
Sebuah sistem tegangan 3, 4 kawat,
200 volt, urutan CBA mensuply beban
yang dihubungkan secara bintang.
ZA = 10<0 ,
0

ZB = 10<30 dan
0

ZC = 5<45 .
0

Hitunglah ketiga arus line dan arus


netral. Gambarkan diagram phasornya.
Penyelesaian :
VAN 115,5 900
IA 11,55 90 0
A
ZA 100 0

VBN 115,5300
IB 11,550 0
A
ZB 1030 0

VCN 115,51500
IC 23,1105 0
A
ZC 545 0

I N I A I B I C

- 11,55 - 900 11,5500 23,11050 A
( j11,55 11,55 5,98 j 22,31)
(5,57 j10,76)
5,57 j10,76 12,12 117,370 A
Diagram phasornya :

VBN
VCN IC

IB

IA

VAN
Hubung Bintang (Y) Tiga Kawat
Bila beban tak seimbang,
dihubungkan bintang, 3 kawat, common
point ke tiga beban impedansi bukanlah
potensial netral, tetapi diberi tanda 0.
Jadi perlu diketahui apa yang disebut
displacement neutral voltage. Yakni
perpindahan dari titik netral dan
tegangan masing-masing impedansi
tidak sama dengan
Contoh :
Sebuah sistem tegangan 3, 3 kawat,
200 volt, urutan CBA mensuply beban
yang dihubung Y,
ZA = 10<0 ,
0

ZB = 10<30 dan
0

ZC = 5<45 .
0

Hitunglah arus line dan tegangan pada


masing-masing impedansi. Gambar
diagram phasor ketiga tegangannya
dan tentukan displacement neutral
voltage (VON)
Penyelesaian :
Tentukan arus loop I1 dan I2.
Persamaan matriks I1dan I2 adalah :
10 00 10 300 ..... .............. - (10 300 ) I1 200 2400
0
- (10 30 0
) .......... .......... ....... 1 0 3 0 0
5 4 5 2
I 200 0
0

200 2400 .............. - (10 300 )


200 00 .................10 300 5 450
I1
10 00 10 300 ..... .............. - (10 300 )
- (10 300 ) ...........................10 300 5 450
200 2400.............. - 8,66 - j5
200 00.................8,66 j 5 3,54 j 3,54

10 8,66 j5 ..... .............. - 8,66 - j5
- 8,66 - j5 ..........................8,66 j 5 3,54 j 3,54
200 2400 ..............10 1500
200 00 .................14,89 34,990

19,32150 ..... ..............10 1500
10 1500 .......................14,89 34,990
2978 274,990 2000 - 1500

287,68 49,990 100 - 3000


259 j 2966,7 1732,1 j1000

184,96 j 220,34 50 j 86,6


1991,1 j1966,7

134,96 j133,74
2798,64 44,650

190 44,740
14,73 89,390 A
Arus line :
0
IA = I1 = 14,73<-89,39 A
IB = I 2 I1
0 0
= 20,34<-59,74 14,73<-89,39
= 10,25-j17,57-0,157+j14,73
= 10,093-j2,84
0
= 10,49<-15,72 A
0
Ic = -I2 = - (20,34<-59,74 )
= -10,25+j17,57
0
= 20,34<120,26 A
Tegangan pada masing-masing
impendasi adalah :
VAO = IA.ZA = (14,73<-89,390). (10<00)
= (147,3<-89,390)V
VBO = IB.ZB = (10,49<-15,720). (10<300)
= 104,9<14,280V
VCO = IC.ZC = (20,34<120,260).(5<450)
= 101,7<165,260 V

Dengan phasor ketiga tegangan ini


diperlihatkan oleh gambar berikut ini :

165,260
VCO VBo

o -89,390

VAo
Untuk menghitung displacement Neutral
Voltage VON perhatikan gambar berikut
ini :

C B

O
O

A
VON VOB VB N
200
- (104,914, 280 ) ( 300 )
3
(101,66 j 25,88) 115,47 300 V
- 101,66 - j25,88 100 j57,74
- 1,66 j31,86
31,9 92,980V

VON VOC VCN


- (101,7165,260 ) 115,471500
98, 35 - j25,88 100 j57,74
- 1,66 j31,86
31,9 92,980V

VON VOA VAN


- (147,3 89, 390 ) 115,47 900
1,57 j147, 29 115,47
- 1,57 j31,86
31,9 92,80V
d. Metode Displacement Neutral,
beban Tak Seimbang Hubung
Bintang

Pada contoh terakhir diperlihatkan


bahwa tegangan displacement neutral
VON diperoleh dari tegangan beban.
Jika kita menentukan VON terlepas dari
tegangan beban, maka perhitungan
arus dan tegangan dapat dilakukan
secara langsung. Seperti diperlihatkan
contoh berikut ini :
Untuk memperoleh tegangan
displacement neutral, tulis arus line
dalam bentuk tegangan beban dan
admitansi beban.
IA = VAO YA
IB = VBO YB
IC = VCO YC
Tulislah KCL pada titik nol,
IA + I B + I C = 0
Atau
VAO.YA+VBO.YB+VCO.YC=0.
(1)

Sesuai gambar didapat :


VAO = VAN + VNO
VBO = VBN + VNO
VCO=VCN+ VNO ...
(2)

Subsitusi persamaan (2) ke persamaan


(1) diperoleh :
(VAN+VNO)YA+(VBN+VNO)YB+(VCN+VNO) YC = 0
dan diperoleh :
V AN YA VBN YB VCN YC
VON
YA YB YC
maka jika system 3,3 kawat,200 volt,
urutan CBA mensuply beban hubung Y
:
0
ZA=10<0
0
ZB=10<30
0
ZC=5<45

Tentukan VON,IL dan V pada masing-


masing beban.
Penyelesaian :
1
YA 0,1 0 0
mho
100 0

1
YB 0 ,1 30 0
mho
1030 0

1
YC 0 , 2 45 0
mho
545 0

200
V AN 90 0 115,47 90 0 V
3
200
V BN 30 0 115, 4730 0 V
3
200
VCN 150 0 115, 47150 0 V
3
(115,43 900 )( 0,100 ) (115,43 300 )( 0,1 300 ) (115,431500 )( 0,2 450 )
VON
(0,100 ) (0,1 300 ) (0,2 450 )
11,547 900 11,54700 23,0941050

0,1 0,087 J 0,05 0,14 J 0,14
J 11,547 11,547 5,98 J 22,31

0,327 J 0,19
5,567 J 10,763

0,327 J 0,19
12,1262,650

0,38 30,160
31,8992,810
31,992,80 Volt
VAO = VAN + VNO
= 115,47 -900-31,9 92,80
= -j115,47+1,56-j31,86
= 1,56-j147,33
= 147,34 -89,390V
VBO = VBN + VNO
= 115,47 300-31,9 92,80
= 100+j57,74+1,56-j31,86
= 101,56+j25,88
= 104,81 14,290V
VCO =VCN+ VNO
= 115,47 0
150 -31,9 92,8 0

= -100+j57,74+1,56-j31,86
= -98,446+j25,88
= 101,79 165,270V
Arus line adalah :
IA =VAO. YA
= 147,34 -89,390. 0,1 00

= 14,734 -89,39 A 0

IB =VBO. YB
0

= 104,81 14,29 . 0,1 -30 0


= 10,481 -15,71 0

IC =VCO. YC
0

= 101,79 165,27 . 0,2 -45 0

= 20,36 120,270 A
DAYA PADA BEBAN TIGA PHASA
SEIMBANG
Karena impedansi phasa beban
seimbang, hubungan bintang dan delta
adalah sama, maka daya pada masing-
masing phasa adalah 1/3 daya total.
Pada hubung delta seimbang, daya
phasa adalah :
PP = VL IP cos
dan daya total adalah :
PT = 3 VL IP cos
Oleh karena IL = 3IP maka :
PT = 3 VL IL cos (4)
Pada hubungan bintang seimbang,
daya phasa adalah :
PP = VL IL cos
dan daya total adalah :
PT = 3 VL IL cos
Oleh karena IL = 3IP maka :
PT = 3 VL IL cos .. (2)
Karena persamaan (1) dan (2) adalah
identik, maka daya total pada setiap
beban tiga phasa seimbang adalah :
3.V1.IL cos.
Daya semu total adalah :
ST = 3 VL IL dan
Daya reaktif total :
OT = 3 VL IL sin
WATTMETER DAN BEBAN
HUBUNGAN BINTANG EMPAT
KAWAT
Wattmeter adalah sebuah instrumen
yang terdiri dari sebuah kumparan
tegangan dan sebuah kumparan arus
yang disusun sedemikian rupa
sehingga penunjukkan sebanding
dengan VIcos dimana adalah
perbedaan phasa tegangan dengan
arus.
Untuk mengukur daya pada beban
hubung bintang empat kawat diperlukan
tiga buah wattmeter seperti
diperlihatkan oleh gambar berikut ini :
WA
A VAN

ZA

IA
N

ZC

IB
ZB
B

WB

C VCN
VBN
IC
WC

(b)
(a)
Diagram phasor pada gambar (b),
memperlihatkan arus tertinggal pada
phasa A dan leading pada phasa B dan
C dengan sudut A, B dan C.
Maka wattmeter akan menunjukkan :

WA = VAN.IA cosA
WB = VBN.IB cosB
WC = VCN.IC cosC
Daya total :
PT = WA + WB + WC
METODE DUA WATTMETER
Daya total sebuah sistem tiga phasa,
beban tiga kawat adalah jumlah
penunjukkan dua wattmeter yang
dipasang pada dua line dimana
kumparan tegangan wattmeter
dihubungkan pada line ke tiga (gambar
berikut ini) : V AB
VAC

A
A IAC

VCB VBC

ICA
B
B C

C VCA
Penunjukkan wattmeter adalah :
WA = VAB.IA cos <AAB
WB = VCB.IB cos <CCB

Dimana :
<AAB = Perbedaan phasa antara VAB dan IA

<CCB = Perbedaan phasa antara VBC dan IC

Dengan menggunakan KCL pada


junction A dan C diperoleh :
IA = IAB + IAC dan
IC = ICA + ICB
Karena itu dapat ditulis :
WA = VAB.IABcos<ABAB + VABIAC cos <ACAB
WC = VCB.ICAcos<CACB + VCBICB cos <CBCB

Dimana :
VABIAB cos <ABAB = Daya pada phasa AB
dibeban
VCBICB cos <CBCB = Daya pada phasa
CB dibeban
VAB.IAC dan VCB.ICA = dapat dinyatakan
dari diagram phasor gambar (metode
dua wattmeter), diman IAC dimisalkan
tertinggal sebesar sudut dari VAC.
AB 0
<AC = 60 + dan
CB
<CA = 60 -
Maka dapat ditulis :
VABIAC cos <AC = VLIAC cos (60 + )
AB 0

VCBICA cos <CA = VLIAC cos (60 - )


CB 0

Jadi daya total adalah :


AB CB
PT = VABIAB cos <AB + VCBICB cos <CB
+ VLIAC cos (60 + ) + VLIAC cos (60 - )
0 0
AB CB
PT = VABIAB cos <AB + VCBICB cos <CB
+VLIAC cos Watt
METODE DUAWATTMETER BEBAN
SEIMBANG
WA
A VAB
0
Z<0 VAN IA

Z<00

B
Z<00
VBC
IC
C VCN VBN

WC IB
VCA

Pada diagram phasor gambar (b)


dimisalkan arus tertinggal sebesar .
Penunjukkan wattmeter pada line A dan
C adalah :
AB
WA = VABIA cos <A
CB
WC = VCBIC cos <C
Dari diagram phasornya :
<AAB = 30 +
<CCB = 30 -
Karena itu dapat ditulis :
WA = VABIA cos (300 + )
WC = VCBICcos (300 - )

Bila metode dua wattmeter


digunakan pada beban seimbang,
penunjukkan meter adalah VLIL Cos (30
+ ) dan VLIL Cos (300 ) dimana
adalah sudut impedansi.
Kedua penunjukkan wattmeter dapat
digunakan menentukan sudut sebagai
berikut :
W1 = VLIL (Cos 300 Cos sin 300 sin
)
W2 = VLIL (Cos 300 Cos + sin 300 sin
)
Maka :
W1 W2 3 VL I LCos dan
W1 W2 VL I L Sin
Sehingga dapat ditulis :
W2 W1
tan = 3
W1 W2

Anda mungkin juga menyukai