SISTEM POLYPHASA
SESI II
Beban Tiga Phasa Tak Seimbang
a. Hubung Delta ()
Penyelesaian persoalan beban tak
seimbang yang dihubungkan delta
terdiri dari perhitungan arus phasa dan
kemudian dengan menggunakan KCL
pada ketiga junction untuk memperoleh
arus line :
Contoh :
Semua sistem tegangan 3, 3 kawat,
220 Volt, urutan ABC mensuply beban
yang dihubung . ZAB = 5<16 , ZBC =
0
VBC= 220<00 V
IBC
IC
C
VAB 220 120 0
I AB 44 104 A
0
Z AB 15 16 0
VBC 220 0 0
I BC 22 10 A
0
Z BC 10 10 0
ZCA 25 30 0
Dengan menggunakan KCL akan
diperoleh arus line :
IA = IAB ICA = 44<1040 8,8<2100
= -10,65+j42,69+7,62+j4,4
= -3,03+j47,09
0
= 47,19<93,68 A
0 0
IB = IBC IAB = 24<-10 44<104
=23,64 j4,17+10,65-j42,69
= 34,29-j46,86
= 58,1<-53,80A
0 0
IC = ICA IBC = 8,8<210 24<-10
= -7,62-j4,4-23,64-j4,17
= -31,26-j0,23
0
= 31,26<-179,58 A
Diagram phasornya sebagai berikut :
VAB
IA
VBC
IC
IB
VCA
b. Hubung Bintang Empat Kawat
Pada hubung bintang empat kawat
beban tak seimbang, penghantar netral
akan mengalirkan arus dan tegangan
pada masing-masing beban impedansi
sama dengan tegangan line to netral.
Arus line tidak sama dan tidak akan
mempunyai perbedaan
Contoh :
Sebuah sistem tegangan 3, 4 kawat,
200 volt, urutan CBA mensuply beban
yang dihubungkan secara bintang.
ZA = 10<0 ,
0
ZB = 10<30 dan
0
ZC = 5<45 .
0
VBN 115,5300
IB 11,550 0
A
ZB 1030 0
VCN 115,51500
IC 23,1105 0
A
ZC 545 0
I N I A I B I C
- 11,55 - 900 11,5500 23,11050 A
( j11,55 11,55 5,98 j 22,31)
(5,57 j10,76)
5,57 j10,76 12,12 117,370 A
Diagram phasornya :
VBN
VCN IC
IB
IA
VAN
Hubung Bintang (Y) Tiga Kawat
Bila beban tak seimbang,
dihubungkan bintang, 3 kawat, common
point ke tiga beban impedansi bukanlah
potensial netral, tetapi diberi tanda 0.
Jadi perlu diketahui apa yang disebut
displacement neutral voltage. Yakni
perpindahan dari titik netral dan
tegangan masing-masing impedansi
tidak sama dengan
Contoh :
Sebuah sistem tegangan 3, 3 kawat,
200 volt, urutan CBA mensuply beban
yang dihubung Y,
ZA = 10<0 ,
0
ZB = 10<30 dan
0
ZC = 5<45 .
0
134,96 j133,74
2798,64 44,650
190 44,740
14,73 89,390 A
Arus line :
0
IA = I1 = 14,73<-89,39 A
IB = I 2 I1
0 0
= 20,34<-59,74 14,73<-89,39
= 10,25-j17,57-0,157+j14,73
= 10,093-j2,84
0
= 10,49<-15,72 A
0
Ic = -I2 = - (20,34<-59,74 )
= -10,25+j17,57
0
= 20,34<120,26 A
Tegangan pada masing-masing
impendasi adalah :
VAO = IA.ZA = (14,73<-89,390). (10<00)
= (147,3<-89,390)V
VBO = IB.ZB = (10,49<-15,720). (10<300)
= 104,9<14,280V
VCO = IC.ZC = (20,34<120,260).(5<450)
= 101,7<165,260 V
165,260
VCO VBo
o -89,390
VAo
Untuk menghitung displacement Neutral
Voltage VON perhatikan gambar berikut
ini :
C B
O
O
A
VON VOB VB N
200
- (104,914, 280 ) ( 300 )
3
(101,66 j 25,88) 115,47 300 V
- 101,66 - j25,88 100 j57,74
- 1,66 j31,86
31,9 92,980V
1
YB 0 ,1 30 0
mho
1030 0
1
YC 0 , 2 45 0
mho
545 0
200
V AN 90 0 115,47 90 0 V
3
200
V BN 30 0 115, 4730 0 V
3
200
VCN 150 0 115, 47150 0 V
3
(115,43 900 )( 0,100 ) (115,43 300 )( 0,1 300 ) (115,431500 )( 0,2 450 )
VON
(0,100 ) (0,1 300 ) (0,2 450 )
11,547 900 11,54700 23,0941050
0,1 0,087 J 0,05 0,14 J 0,14
J 11,547 11,547 5,98 J 22,31
0,327 J 0,19
5,567 J 10,763
0,327 J 0,19
12,1262,650
0,38 30,160
31,8992,810
31,992,80 Volt
VAO = VAN + VNO
= 115,47 -900-31,9 92,80
= -j115,47+1,56-j31,86
= 1,56-j147,33
= 147,34 -89,390V
VBO = VBN + VNO
= 115,47 300-31,9 92,80
= 100+j57,74+1,56-j31,86
= 101,56+j25,88
= 104,81 14,290V
VCO =VCN+ VNO
= 115,47 0
150 -31,9 92,8 0
= -100+j57,74+1,56-j31,86
= -98,446+j25,88
= 101,79 165,270V
Arus line adalah :
IA =VAO. YA
= 147,34 -89,390. 0,1 00
= 14,734 -89,39 A 0
IB =VBO. YB
0
= 104,81 14,29 . 0,1 -30 0
= 10,481 -15,71 0
IC =VCO. YC
0
= 101,79 165,27 . 0,2 -45 0
= 20,36 120,270 A
DAYA PADA BEBAN TIGA PHASA
SEIMBANG
Karena impedansi phasa beban
seimbang, hubungan bintang dan delta
adalah sama, maka daya pada masing-
masing phasa adalah 1/3 daya total.
Pada hubung delta seimbang, daya
phasa adalah :
PP = VL IP cos
dan daya total adalah :
PT = 3 VL IP cos
Oleh karena IL = 3IP maka :
PT = 3 VL IL cos (4)
Pada hubungan bintang seimbang,
daya phasa adalah :
PP = VL IL cos
dan daya total adalah :
PT = 3 VL IL cos
Oleh karena IL = 3IP maka :
PT = 3 VL IL cos .. (2)
Karena persamaan (1) dan (2) adalah
identik, maka daya total pada setiap
beban tiga phasa seimbang adalah :
3.V1.IL cos.
Daya semu total adalah :
ST = 3 VL IL dan
Daya reaktif total :
OT = 3 VL IL sin
WATTMETER DAN BEBAN
HUBUNGAN BINTANG EMPAT
KAWAT
Wattmeter adalah sebuah instrumen
yang terdiri dari sebuah kumparan
tegangan dan sebuah kumparan arus
yang disusun sedemikian rupa
sehingga penunjukkan sebanding
dengan VIcos dimana adalah
perbedaan phasa tegangan dengan
arus.
Untuk mengukur daya pada beban
hubung bintang empat kawat diperlukan
tiga buah wattmeter seperti
diperlihatkan oleh gambar berikut ini :
WA
A VAN
ZA
IA
N
ZC
IB
ZB
B
WB
C VCN
VBN
IC
WC
(b)
(a)
Diagram phasor pada gambar (b),
memperlihatkan arus tertinggal pada
phasa A dan leading pada phasa B dan
C dengan sudut A, B dan C.
Maka wattmeter akan menunjukkan :
WA = VAN.IA cosA
WB = VBN.IB cosB
WC = VCN.IC cosC
Daya total :
PT = WA + WB + WC
METODE DUA WATTMETER
Daya total sebuah sistem tiga phasa,
beban tiga kawat adalah jumlah
penunjukkan dua wattmeter yang
dipasang pada dua line dimana
kumparan tegangan wattmeter
dihubungkan pada line ke tiga (gambar
berikut ini) : V AB
VAC
A
A IAC
VCB VBC
ICA
B
B C
C VCA
Penunjukkan wattmeter adalah :
WA = VAB.IA cos <AAB
WB = VCB.IB cos <CCB
Dimana :
<AAB = Perbedaan phasa antara VAB dan IA
Dimana :
VABIAB cos <ABAB = Daya pada phasa AB
dibeban
VCBICB cos <CBCB = Daya pada phasa
CB dibeban
VAB.IAC dan VCB.ICA = dapat dinyatakan
dari diagram phasor gambar (metode
dua wattmeter), diman IAC dimisalkan
tertinggal sebesar sudut dari VAC.
AB 0
<AC = 60 + dan
CB
<CA = 60 -
Maka dapat ditulis :
VABIAC cos <AC = VLIAC cos (60 + )
AB 0
Z<00
B
Z<00
VBC
IC
C VCN VBN
WC IB
VCA