Kependudukan Dan Dinamika Penduduk
Kependudukan Dan Dinamika Penduduk
Antropos manusia
Adalah _______
House holder ?
SENSUS De jure ?
PENDUDUK
De facto ?
REGISTRASI PENDUDUK
Pencatatan terhadap setiap peristiwa
penting kependudukan yang terjadi
setiap saat (dinamis)..
Umumnya dilakukan di lingkup
pemerintah tingkat terendah desa
atau kelurahan
Teknis Masyarakat melaporkan ke
lembaga pemerintahan terendah
lingkungannya
SURVEY PENDUDUK
Keterbatasan pada hasil sensus dan
registrasi (data statistik) survey
hasil lebih luas dan mendalam
Survey penduduk Pencatatan pada
beberapa daerah yang dijadikan sampel
Pelaksanaan fleksibel / kapan saja..
Fungsi melengkapi data yang
diperoleh melalui sensus
Data?
KOMPOSISI PENDUDUK
Pengelompokkan data kependudukan
berdasarkan karakteristik/kriteria
tertentu
contoh :
1. SDM
2. Kebijakan
3. Perbandingan
4. Proses demografi
Pengelompokkan struktur penduduk :
Struktur Struktur
Struktur
penduduk penduduk tua
penduduk
dewasa
muda
Umur
Umur 65 tahun
Umur
15 64 dan lebih
0 14 tahun
tahun
MANFAAT KOMPOSISI
PENDUDUK
Dapat mengetahui :
Rumus ?
Makin besar rasio ketergantungan, makin
besar beban yang ditanggung oleh kelompok
usia produktif
Contoh :
Suatu kota terdapat penduduk usia 0 14
tahun berjumlah 2,5 juta, usia 15 64 tahun
berjumlah 8 juta, dan usia 65 tahun ke atas
berjumlah 1,5 juta. Dari data tersebut
hitunglah besarnya angka beban
ketergantungan!
Jawab :
DR
Jawab :
Muda Seimbang
tua
/ ekspansif /
/
(limas) Stasioner
Konstruktif
(granat)
(batu nisan)
ASPEK
PEMBEDA
Jumlah penduduk Usia Muda > Usia Usia Muda = Usia Usia Muda < Usia
usia muda Dewasa Dewasa dewasa
Kelahiran dan
Kelahiran & Kelahiran > Kelahiran dan
kematian tidak
kematian kematian kematian rendah
begitu tinggi
Statis Rendah,
Tingkat
Relatif seimbang mendekati nol
pertumbuhan Tinggi
dari tahun ke bahkan (-) di
penduduk
tahun beberapa negara
Negara Berkembang Maju Maju
Indonesia, Belanda, Inggris,
contoh Nigeria, India, Jerman, Swedia, AS, Jepang
Thailand Spanyol,
PERSPEKTIF DEMOGRAFI
Menurut MALTHUS
Laju pertumbuhan makhluk hidup
berbanding terbalik persediaan
makanan.
Jika ________________________
Cara pembatasan _
PERSPEKTIF DEMOGRAFI
Menurut Marx
Karl Marx dan Friedrich Engels
Menerangkan tekanan penduduk yang
dialami masyarakat di suatu negara
bukan karena bahan pangan, tetapi
justru karena kurangnya kesempatan
kerja
PERSPEKTIF DEMOGRAFI
NATALITAS MORTALITAS
MIGRASI
PRO.
Faktor yang mendukung
ANTI .
Faktor yang menghambat
FAKTOR
PERTUMBUHAN PENDUDUK
1. Anggapan banyak anak
banyak rezeki
2. Pernikahan usia muda
3. Rendahnya tingkat
kesehatan.
4. Anak adalah harapan orang
tua
NATALITAS 5. Anak menjadi kebanggaan
orang tua
6. Anak laki-laki dianggap
penerus keturunan
7. Anak sebagai penentu
PRO NATALITAS
status sosial
Faktor yang mendukung kelahiran
ANTI NATALITAS
Faktor yang menghambat kelahiran
FAKTOR
PERTUMBUHAN PENDUDUK
1. Keinginan punya anak dalam
jumlah kecil
2. Penundaan usia nikah
3. Waktu retaknya hubungan
suami isteri
4. Peraturan pegawai negeri
tentang tunjangan anak
NATALITAS 5. Tingkat keberhasilan KB
6. Adanya UU Perkawinan (UU
No. 1 Th 1974)
7. Anggapan anak merupakan
beban
PRO NATALITAS
Faktor yang mendukung kelahiran
ANTI NATALITAS
Faktor yang menghambat kelahiran
PERHITUNGAN FAKTOR
PERTUMBUHAN PENDUDUK
NATALITAS CBR =
CBR
Analisis !
Conso :
Penduduk di daerah A pada tahun 2003 berjumlah 24.583 jiwa,
sedangkan jumlah kelahiran adalah 590. maka berapakah CBR ?
Dan lakukan analisis nya!
Conso :
Di Kelurahan Tirtamarta pada tahun 2005 tercaatat jumlah
kelahiran sebesar 60, jumlah penduduk pertengahan tahun 2005
adalah 15.000. berapakah angka kelahiran kasarnya?
PERHITUNGAN FAKTOR
PERTUMBUHAN PENDUDUK
NATALITAS
GFR =
GFR
Analisis !
Conso :
Penduduk di daerah A pada tahun 2003 berjumlah 24.583 jiwa,
sedangkan penduduk wanita berusia 15 49 tahun berjumlah
10.000 dan jumlah kelahiran adalah 590. maka berapakah GFR?
Dan lakukan analisis nya!
Conso :
Di Kelurahan Tirtamarta pada tahun 2005 tercaatat jumlah
kelahiran sebesar 60, jumlah penduduk pertengahan tahun 2005
adalah 15.000, sedangkan jumlah penduduk wanita usia reproduksi
adalah sebesar 12.000 . berapakah tingkat kelahiran umumnya?
PERHITUNGAN FAKTOR
PERTUMBUHAN PENDUDUK
INGAT! Jumlah penduduk wanita dan
jumlah kelahiran KELOMPOK UMUR
TERTENTU!
NATALITAS ASFR =
ASFR
Analisis !
Conso :
Penduduk di daerah A pada tahun 2003 berjumlah 24.583 jiwa,
sedangkan penduduk wanita berusia 15 49 tahun berjumlah
10.000 jiwa, penduduk wanita berusia 20 25 tahun berjumlah
7.500 jiwa dan jumlah kelahiran pada usia 20 25 tahun adalah
250, jumlah kelahiran pada usia 15- 19 tahun adalah 2000. maka
berapakah ASFR? Dan lakukan analisis nya!
Conso :
Berikut ini adalah data kependudukan Kelurahan Tirtamarta
tahun 2005 :
-jumlah penduduk pertengahan tahun 2005 adalah 15.000
-jumlah penduduk wanita usia reproduksi adalah sebesar 12.000
-Jumlah penduduk usia 20-24 tahun adalah 10.000
-jumlah penduduk usia 15-19 tahun adalahn 5.000
-jumlah kelahiran sebesar 60,
-Jumlah kelahiran penduduk wanita usia 15-19 sebesar 25
-Jumlah kelahiran penduduk wanita usia 20-24 sebesar 35
MORTALITAS
CDR =
CDR
Analisis !
Conso :
Penduduk di daerah A pada tahun 2003 berjumlah 24.583 jiwa,
sedangkan jumlah kematian adalah 750. maka berapakah CDR ?
Dan lakukan analisis nya!
PERHITUNGAN FAKTOR
PERTUMBUHAN PENDUDUK
INGAT! Jumlah penduduk dan jumlah
kematian KELOMPOK UMUR
TERTENTU!
MORTALITAS ASDR =
ASDR
Analisis !
Conso :
Penduduk di daerah A pada tahun 2003 berjumlah 24.583
jiwa, sedangkan penduduk berusia 15 49 tahun berjumlah
10.000 jiwa, penduduk berusia 60 64 tahun berjumlah
5.000 jiwa dan jumlah kematian pada usia 60 64 tahun
adalah 500, jumlah kematian pada usia 55- 60 tahun adalah
750. maka berapakah ASDR? Dan lakukan analisis nya!
PERHITUNGAN FAKTOR
PERTUMBUHAN PENDUDUK
MORTALITAS
IMR=
IMR
Conso :
Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan data-data
Provinsi Papua sebagai berikut. Jumlah penduduk pada
pertengahan tahun 1995 sebanyak 1.000.000 jiwa, jumlah
kelahiran pada tahun 1995 sebanyak 3.500 jiwa, dan jumlah
kematian bayinya sebanyak 25 jiwa. Tingkat kematian bayi di
provinsi Papua tahun 1995 adalah
FAKTOR
PERTUMBUHAN PENDUDUK
1. Lingkungan hidup sehat
2. Fasilitas kesehatan tersedia
dengan lengkap
3. Ajaran agama melarang bunuh
diri dan membunuh orang lain MORTALITAS
4. Tingkat kesehatan
masyarakat tinggi
5. Semakin tinggi tingkat
pendidikan penduduk.
PRO MORTALITAS
Faktor yang mendukung kematian
ANTI MORTALITAS
Faktor yang menghambat kematian
FAKTOR PENDORONG DAN
PENARIK TERJADINYA
MOBILITAS
PENDORONG
PENARIK
Emigrasi
Remigrasi M. Ulang alik/?
MIGRASI
Mobil.
Non permanen
M. . Musiman
MOBILITAS
?
PERHITUNGAN FAKTOR
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Migrasi masuk =
Migrasi keluar = MIGRASI
Migrasi netto =
Conso :
Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan data-data
Provinsi Papua sebagai berikut. Jumlah penduduk pada tahun 1995
190.000 jiwa, jumlah migrasi masuk sebanyak 7.500 jiwa, dan
jumlah migrasi keluar sebanyak 3.500. tingkat migrasi masuk,
tingkat migrasi keluar, migrasi netto di Provinsi Papua pada tahun
1995 adalah .
KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Beberapa masalah kependudukan Indonesia yang dihadapi Indonesia :
1. Laju pertumbuhan penduduk relatif cepat
2. Persebaran penduduk tidak merata
3. Kualitas penduduk rendah
Derajat atau ukuran baik atau buruknya penduduk dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya secara layak.
Pengukuran???
ALAMI TOTAL
Pertumbuhan? Pertumbuhan?
Jumlah pend thn..? Jumlah pend thn..?
Persentase? Persentase?
Ket : Ket :
Diketahui :
Jumlah kelahiran sebesar 967.000 jiw dan
kematian sebesar 659.000 jiwa. Imigrasi
sebesar 889.000. emigrasi sebesar
512.000 jiwa. Jumlah penduduk pada tahun
2000 sebesar 5.000.000.
Cari !
Pertumbuhan penduduk alami, jumlah
penduduk alami, persentase pertumbuhan
alami!
Pertumbuhan penduduk total, jumlah
penduduk total, persentase pertumbuhan
alami!
PERHITUNGAN FAKTOR
PERTUMBUHAN PENDUDUK
LAJU PERTUMBUHAN
PENDUDUK
(Pertumbuhan penduduk
geometri)
Conso :
Jumlah penduduk tahun 1961 = 2.163.000 jiwa (Po)
tahun 1971 = 2.490.000 jiwa (Pt)
Berapakah laju pertumbuhan setiap tahun selama periode tahun
1961 1971?
Pt = Po (1 + r) n
2.490.000 = 2163.000 (1 + r) 10
(1 + r) 10 = 2.490.000
Conso :
2.163.000
Tahun 2000 = 35.500
= 1,151179
Tahun 2010 = 54.000
10 log (1 + r) = log 1,151179
Laju pertumbuhan selama tahun
10 log (1 + r) = 0,0611429
2000 2010 ?
Log (1 + r) = 0,0611429
10
= 0,00611429
(1 + r) = |shift| |log| 0,00611429
= 1,014178
r = 1,014178 1
r = 0,014178 x 100%
= 1,42 %
PERHITUNGAN FAKTOR
PERTUMBUHAN PENDUDUK
PROYEKSI
PENDUDUK
Conso :
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun 0,43% apabila jumlah
penduduk pada tahun 2005 sebesar 7.584.000 jiwa. Maka
berapakah proyeksi penduduk wilayah tersebut pada tahun 2010?
Conso :
Diketahui jumlah penduduk suatu wilayah pada tahun 2009
berjumlah 172 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,9 % per
tahun. Jika jumlah penduduk menjadi dua kali lipat, maka waktu
yang diperlukan adalah .... tahun.
Jawab :
r
Pada tahun berapa jumlah penduduk akan mengalami dua kali
lipat nya :
Nt = 70 + N0
r
Conso :
Diketahui jumlah penduduk suatu wilayah pada tahun 2009
berjumlah 52 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 2 % per
tahun. Waktu yang diperlukan untuk mencapai jumlah penduduk
sebesar 104 juta jiwa adalah tahun
Jawab :
KEPADATAN
PENDUDUK
ALAMI
Conso :
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010
adalah 237.556.363 jiwa dengan luas wilayah
sebesar 1.910.931 km2.
Maka berapakah kepadatan penduduk
Indonesia pada tahun 2010?
PERHITUNGAN FAKTOR
PERTUMBUHAN PENDUDUK
KEPADATAN
PENDUDUK
FISOLOGIS
Conso :
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah
237.556.363 jiwa dengan luas wilayah sebesar
1.910.931 km2. dan luas lahan pertanian sebesar
250.000 Km2. maka berapakah kepadatan penduduk
Indonesia pada tahun 2010?
PERHITUNGAN FAKTOR
PERTUMBUHAN PENDUDUK
KEPADATAN
PENDUDUK
AGRARIS
Conso :
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah
237.556.363 jiwa, jumlah penduduk yang bermata
pencaharian sebagai petani adalah 50.000.000 jiwa.
Luas wilayah sebesar 1.910.931 km2. dan luas lahan
pertanian sebesar 250.000 Km2. maka berapakah
kepadatan penduduk Indonesia pada tahun 2010?