PERTOLONGAN PERTAMA
Oleh :
A. Joko Dwi Cahyono, S.Pd
LUKA TERTUTUP
Cedera jaringan lunak tanpa
kerusakan/terputusnya jaringan kulit, yang
rusak hanya jaringan kulit.
JENIS LUKA TERBUKA
1. LUKA LECET
Umumnya terjadi akibat
gesekan sehingga
permukaan kulit terkelupas,
mungkin tampak titik-titik
perdarahan.
Tepi luka tudak teratur
JENIS LUKA TERBUKA
3. LUKA ROBEK
Umumnya terjadi akibat
benturan keras dengan
benda tumpul
Tepi luka dan bentuk luka
tidak teratur
JENIS LUKA TERBUKA
4. LUKA TUSUK
Terjadi akibat masuknya benda
tajam dan runcing melalui
kulit ke dalam tubuh
Ciri khasnya adalah luka relatif
lebih dalam dibandingkan
dengan lebarnya
Jenis luka ini sangat berbahaya
karena dapat melibatkan alat-
alat dalam tubuh
Bentuk luka hampir menyerupai
benda yang menusuk
Penyulitnya adalah bila benda
yang menusuk masih
tertancap pada bagian
tersebut.
JENIS LUKA TERBUKA
5. AVULSI (SOBEK)
Sama dengan luka
robek tetapi jaringan
tubuh tidak terlepas
hanya tekelupas
namun masih ada
bagian yang
menenpel sehingga
terbentuk lembaran
gantung.
JENIS LUKA TERBUKA
6. AMPUTASI
Luka terbuka dengan
jaringan tubuh
terpisah
JENIS LUKA TERTUTUP
1. MEMAR
Merupakan luka tertutup
murni akibat
berkumpulnya darah di
bawah lapisan kulit
yang utuh.
Gejala dan tanda : nyeri,
bengkak, warna merah
kebiruan, nyeri tekan.
JENIS LUKA TERTUTUP
2. CEDERA KARENA HIMPITAN KUAT
Gejala dan tanda sangat tergantung dari
besarnya gaya himpitan yang dialami bagian
tubuh tersebut, mulai dari memar sampai
dengan luka terbuka
3. CEDERA REMUK
Pada keadaan yang hebat dapat terjadi remuk
pada jaringan tulang dan kehancuran jaringan
bawah kulit lainnya. Cedera remuk dapat
berupa luka terbuka maupun luka tertutup.
PENUTUP LUKA
1. Pembalut pita/gulung
2. Pembalut segitiga (mitela)
3. Pembalut tabung
4. Pembalut penekan
PERAWATAN LUKA
TERBUKA
Perdarahan Luar :
Perdarahan yang tampak/terlihat jelas
keluar dari luka terbuka.
Perdarahan Dalam :
Perdarahan dalam biasanya tak terlihat dan
kulit tidak tampak rusak. Kadang-kadang
terlihat berbeda dibawah permukaan kulit
berupa memar.
WASPADA !!!
1. Luka tusuk
2. Darah atau cairan keluar dari telinga
atau hidung.
3. Muntah atau batuk darah
4. Memar luas pada batang tubuh
5. Luka tembus dada atau perut
6. Nyeri tekan, kaku atau kejang pada
dinding perut
7. BAK/BAB berdarah
A. Perlindungan Terhadap Infeksi
Pada Penanganan Perdarahan
1. Tekanan langsung
Tekan bagian yang berdarah tepat di atas
luka (5 15 menit). Beri penutup luka yang
tebal. Bila belum berhenti dapat ditambah
penutup lain tanpa melepas penutup
pertama.
2. Elevasi
Tinggikan anggota badan yang berdarah lebih
tinggi dari jantung. Hanya dapat dilakukan
pada perdarahan di daerah alat gerak.
3. Tekan pada titik tekan
Bila kedua cara tersebut di atas belum berhasil
maka perlu dilakukan cara ketiga yaitu
menekan pembuluh nadi di atas daerah yang
mengalami perdarahan
4. Cara lain yang dapat membantu
menghentikan perdarahan
- Immobilisasi dengan atau tanpa
pembidaian.
PERAWATAN PERDARAHAN
Perdarahan Besar :
1. Jangan buang waktu hanya untuk mencari
penutup luka
2. Tekan langsung dengan tangan (sebaiknya
menggunakan sarung tangan).
3. Pertahankan dan tekan cukup kuat
4. Rawat luka setelah perdarahan terkendali
PERAWATAN PERDARAHAN
Kepala 9 %
Badan bagian depan atas 9 %
Badan bagian depan bawah 9 %
Badan bagian belakang atas 9 %
Badan bagian belakang bawah 9 %
Lengan kiri 9 %
Lengan kanan 9 %
Tungkai kanan bagian depan 9 %
Tungkai kanan bagian belakang 9 %
Tungkai kiri bagian depan 9 %
Tungkai kiri bagian depan 9 %
Kemaluan 1 %
PENANGANAN LUKA BAKAR
1.Perasaan linglung
2.Pandangan berkunang-kunang
3.Lemas, keluar keringat dingin
4.Menguap
5.dapat menjadi tidak respon
6.Denyut nadi lambat
Penatalaksanaan