Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

TINEA CORPORIS ET CRURIS


ONIKOMIKOSIS

Oleh:
PUTRI YULIA H

Pembimbing:
dr. Endang Triwahyuni, Sp.KK, M.Kes
PENDAHULUAN
Jamur dapat hidup dan berkembang dimana saja baik di udara, tanah, air pakaian
bahkan di tubuh manusia.
Perkembangan jamur dipengaruhi kelembaban, lingkungan yang padat, sosial
ekonomi yang rendah, dan adanya sumber penularan, obesitas, penyakit sistemik,
higiene yang buruk.
Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis yang memiliki kelembapan tinggi
Prevalensi terjadinya infeksi jamur di indonesia meningkat
Identitas Pasien
Dilaporkan:
Tn. TS , Laki-laki usia 55 tahun
Seorang buruh
Datang dengan keluhan gatal-gatal diseluruh tubuh terutama di daerah lipatan paha.
Dan juga kuku yang copot dengan sendirinya
Keluhan ini semakin memburuk apabila pasien berkeringat.
Anamnesis
Keluhan utama
Gatal diseluruh tubuh sejak 1 tahun yang lalu

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi dengan
keluhan gatal diseluruh tubuh sejak 1 tahun yang lalu. Gatal dirasakan berawal didaerah tangan
kemudian menjalar sampai punggung, selangkangan hingga kaki. Pasien merasa gatal terus
menerus dan semakin gatal apabila pasien berkeringat. Seluruh tubuh pasien terdapat bercak-
bercak kemeraha yang apabila digaruk, terdapat seperti serpihan-serpihan halus yang lepas
dari kulit pasien yang di garuk. Pasien juga mengeluh kuku yang warnanya berubah menjadi
kuning kecoklatan dan copot sendiri seperti terkelupas di ujungnya, hal ini dirasakan hampir
bersamaan setelah gatal diseluruh tubuh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien sebelumnya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
Riw. DM (-) Jantung (-) HT(-)

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluhan yang sama di keluarga disangkal

Riwayat Pengobatan
Pasien pernah berobat ke mantri dan bidan 6 bulan yang lalu namun tidak terdapat perubahan, namun makin
meluas.

Riwayat Psikososial
Pasien bekerja sebagai buruh, kerja tidak menentu. Namun dalam 1 tahun terakhir ini pasien lebih sering
dirumah, namun karena udara panas didalam rumah pasien sering berkeringat hingga pakaian pasien basah.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : GCS 15 (E 4 M6 V5)
Vital Sign : Tensi : 134/85 mmHg
Nadi : 69 x/m
Pernafasan : 16 x/m
Suhu : 36,5 oC
Status Generalis : Dalam batas normal
Status Dermatologi
Ditemukan makula eritematus dengan batas tegas di regio generalisata.
Skuama (+), hipoanastesi (-), papul (+) minimal di tepi lesi, tepi aktif (+)
Ditemukan distrofi (+) dan hiperpigmentasi (+) di regio Unguinum ekstremitas superior dan
inferior.
Gambar 3
Pemeriksaan Penunjang

Tidak dilakukan
Diagnosis banding
Tinea corporis et cruris dd/ Psoriasi vulgaris
Pitiriasis rosea
Onikomikosis

Diagnosis kerja
Tinea corporis et cruris
Onikomikosis
Tatalaksana
Medicamentosa
Topikal: mikonazole 2%, 1x 2 kali
Sistemik: griseofulvin 500 mg
Edukasi
Memberikan penjelasan tentang penyakit yang diderita
Menghindari penularan, pakaian dan handuk yang digunakan pasien dipisah dari anggota
keluarga lainnya dan dicuci terpisah.
Gunakan pakain dan celana dalam yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat
Selalu menjaga kebersihan kulit
Tidak mengenakan pakaian yang lembab
Konsumsi obat secara teratur dan sesuati aturan
Prognosis
Dubia ad Bonam
Follow Up
Setelah satu minggu kemudian pasien tidak datang untuk melakukan kontrol
Kasus Diskusi
Teori
Seorang laki-laki berumur 55 tahun datang ke Poli Kulit Tinea Corporis et cruris dapat diderita oleh semua
dan Kelamin Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi orang, dari berbagai golongan umur, ras, dan jenis
dengan keluhan kulit gatal sejak 1 tahun yang lalu. kelamin. Dari bulan sampai tahunan.
Pasien juga mengeluh kuku yang warnanya berubah Onikomikosis dapat mengenai semua ras. Meningkatnya
menjadi kuning kecoklatan dan copot sendiri seperti populasi berusia tua, infeksi HIV atau terapi
terkelupas di ujungnya. imunosupresi, hobi olahraga, dan berenang. Lebih sering
terkena pada pria dibandin wanita.

Gatal dirasakan berawal didaerah tangan kemudian Gambaran klinis menyokong Tinea Corporis et cruris
menjalar sampai punggung, selangkangan hingga kaki. yaitu terdapat Gatal, Lesi bulat atau lonjong, Lesi
Pasien merasa gatal terus menerus dan semakin gatal berbatas tegas, terdiri dari bermacam-macam
apabila pasien berkeringat. Seluruh tubuh pasien effloresensi kulit,( polimofik ),Tepi lesi lebih aktif dengan
terdapat bercak-bercak kemeraha yang apabila digaruk, tampakan papul dan vesikel, di tengahnya lebih terang (
terdapat seperti serpihan-serpihan halus yang lepas dari central healing ),Eritema dan berskuama.
kulit pasien yang di garuk. Onikomikosis Subungual Distal dan Lateral : Lempeng
Pasien juga mengeluh kuku yang warnanya berubah kuku bagian distal berwarna kuning atau putih. Terjadi
menjadi kuning kecoklatan dan copot sendiri seperti hiperkeratosis subungual, yang menyebabkan onikolisis
terkelupas di ujungnya, hal ini dirasakan hampir (terlepasnya lempeng kuku dari nail bed) dan
bersamaan setelah gatal diseluruh tubuh pasien. terbentuknya ruang subungual berisi debris yang
menjadi mycotic reservoir bagi infeksi sekunder oleh
bakteri.
Diskusi

Kasus Teori
Pasien mengaku udara panas Hal ini sesuai dengan teori bahwa
didalam rumah , sehingga pasien dermatofitosis paling sering terjadi
sering berkeringat hingga pakaian pada iklim tropis dimana cuaca panas
pasien basah. dan lembab yang menjadi tempat
berkembangnya jamur.
Pada pasien ini tidak dilakukan Dapat dilakukan :
pemeriksaan penunjang Pemeriksaan lampu wood
Pemeriksaan KOH 10 %
Diskusi
Kasus Teori
Pada pasien ini diberikan edukasi untuk mengetahui Pengobatan dermatofitosis adalah memakai anti
penyakitnya dan cara pencegahannya. jamur baik topical maupun sistemik
Medicamentosa Topikal : Derivat azol: mikonazole 2%, klotrimazole
Topikal: mikonazole 2%, 1x 2 kali 1%
Sistemik: griseofulvin 500 mg Sistemik : Gliseofulvin Ds:500-100 mg/ hari; Da:10
mg/ kg BB/ hari Lama pemberian 3-4 minggu.
Derivat azol, ketokonazole Ds: 1 tab (200 mg) / hari;
Da: 3-6 mg/ kg BB/ hari
Itakonazol DA:3-5 mg/kg BB/hari; Ds: 1 kapsul (100
mg) / hari
Terbinafine DA: 3-6 mg/ kg BB/ hari; DS: 1 tab ( 250
mg)/ hari
Kompres sol sodium chlorida 0,9% 3-5 hari
Antibiotik oral 5-7 hari
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai