Anda di halaman 1dari 16

IMPLEMENTASI PEMBINAAN KESEHATAN

HAJI DALAM PRESPEKTIF KESEHATAN


MASYARAKAT
ANUNG SUGIHANTONO
DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENKES RI
DISAMPAIKAN PADA
KOORDINASI DAN PEMBEKALAN TIM PENYELENGGARA HAJI DAERAH
MALANG 16 FEBRUARI 2017

ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017 1


SISTIMATIKA
1. PENDAHULUAN
2. KONSEP DASAR
3. LINGKUP KEGIATAN
4. PENUTUP

ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017 2


PENDAHULUAN

ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017 3


BATASAN PENGERTIAN (UU 36 Tahun 2009)
Setiap upaya pembangunan harus dilandasi dengan wawasan kesehatan
dalam arti pembangunan nasional harus memperhatikan kesehatan
masyarakat dan merupakan tanggung jawab semua pihak baik Pemerintah
maupun masyarakat
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan,
mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang setinggi-tingginya.
Pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk menyembuhkan
penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan dan keluarga;
sedangkan Pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit suatu kelompok
dan masyarakat.
ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017 4
BATASAN PENGERTIAN UMUM (Permenkes 15 Tahun 2016)
Istithaah adalah kemampuan Jemaah Haji secara jasmaniah,
ruhaniah, pembekalan dan keamanan untuk menunaikan ibadah haji
tanpa menelantarkan kewajiban terhadap keluarga
Istithaah Kesehatan Jemaah Haji adalah kemampuan Jemaah Haji
dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur
dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga
Jemaah Haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan Agama
Islam.
Pembinaan Istithaah Kesehatan Haji adalah serangkaian kegiatan
terpadu, terencana, terstruktur dan terukur, diawali dengan
Pemeriksaan Kesehatan pada saat mendaftar menjadi Jemaah Haji
sampai masa keberangkatan ke Arab Saudi.
ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017 5
KONSEP DASAR

ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017 6


PROSEDUR PELAYANAN KESEHATAN JAMAAH HAJI
1. Memenuhi Syarat
2. Memenuhi Syarat
dengan Pendampingan
TPKH DAERAH 3. Tidak Memenuhi
PUSKESMAS Syarat Sementara
RUMAH SAKIT 4. Tidak Memenuhi
Syarat PPIH EMBARKASI
PENDAFTARAN

NOMER

PENERBANGAN
PORSI

ARAB SAUDI

SURVEILANS
DEBARKASI
PEMERIKSAAN PERTAMA PEMERIKSAAN KEDUA PEMERIKSAAN KETIGA

BERANGKAT

STATUS KESEHATAN : TPKH DAERAH STATUS KESEHATAN :


1. RESIKO TINGGI PUSKESMAS 1. LAIK TERBANG
2. TIDAK RISTI RUMAH SAKIT 2. TIDAK LAIK TERBANG

ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017 7


1. Waktu tunggu 10 25 Tahun
2. Perubahan kondisi tubuh 1. Kegiatan FISIK lebih menonjol.
3. BELUM ADA yang menyiapkan 2. Suhu di Arab Saudi lebih PANAS
kondisi calon jamaah 3. Tempat beribadah semakin padat
4. Sebagian besar anggota JKN 4. Makanan selera Indonesia namun
suasana TIDAK SELALU Indonesia
5. Dorongan untuk ibadah sunah
yang tidak terukur.
6. Stress TINGGI terkait kultur dan
kondisi eksternal.

1. Hanya 5-6 bulan; praktis 3 bulan.


2. Komponen ibadah lebih menonjol
3. Perubahan perilaku, susah dilakukan
ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017 8
KONSEP PIKIR DAN KEGIATAN
1. MEWUJUDKAN JAMAAH HAJI YANG
BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP
KESEHATAN DIRINYA AGAR TIDAK
MEREPOTKAN ORANG LAIN.
MANASIK KESEHATAN PERSEORANGAN DAN
KELOMPOK
HAJI
MABRUR
MANASIK HAJI DAN
MANASIK KESEHATAN
2. MEWUJUDKAN SUMBERDAYA
MANUSIA INDONESIA YANG MAMPU
BERPERAN SERTA DALAM
PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN
ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017
PEMBANGUNAN NASIONAL 9
LINGKUP KEGIATAN

ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017 10


PEMERIKSAAN
KESEHATAN DAN TES
KEBUGARAN SERTA
KONSULTASI GIZI
PENDAFTARAN

PEMBINAAN KESEHATAN
DAN PEMBINAAN
KEBUGARAN SERTA
KONSULTASI GIZI
MASA TUNGGU

PERERIKSAAN KESEHATAN
ONH

DAN TEST DIIKUTI


PELUNASAN

PEMBINAAN KEBUGARAN
LANGKAH-LANGKAH ISTITAAH KESEHATAN

PEMBINAAN KEBUGARAN
SAAT

ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017


PEMBERANGKATAN

JEMAAH HAJI TANPA RESIKO


JEMAAH HAJI DENGAN RISIKO TINGGI
HAJI

MENJAGA KEBUGARAN
PERJALANAN

AGENT OF CHANGE BAGI


TANAH AIR

KELUARGA
11
1. DATA NAMA calon jamaah haji di berikan kepada perangkat kesehatan daerah untuk
dilakukan mapping perwilayahan dan kepemilikan Jaminan Kesehatan Nasional.
2. Dinkes membagi tanggungjawab kepada Puskesmas untuk dilakukan IDENTIFIKASI AKSES
pelayanan kesehatan.
3. Puskesmas secara proaktif melakukan kunjungan rumah dan memberikan undangan
Pemeriksaan Kesehatan termasuk kebugaran serta IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO calon
jamaah.
4. Puskesmas mengorganisir calon jamaah dalam kelompok kelompok tertentu berkaitan
dengan faktor resiko dan atau akses pelayanan kesehatan serta UKBM yang tersedia di
lapangan.

RINCIAN PELAYANAN KESEHATAN YANG DIBERIKAN


1. Pemeriksaan fisik dan laboratorium sederhana serta konsultasi Gizi.
2. Pemeriksaan kebugaran.
3. Pemeriksaan lanjutan atau rujukan apabila ada indikasi.
4. Penegakan diagnosa penyakit dan pengobatan spesifik atas indikasi.
5. Pembinaan kesehatan individu atau kelompok dalam bentuk MANASIK KESEHATAN.
6. Pemeriksaan dan pengukuran kebugaran SECARA BERKALA sampai keberangkatan.
ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017 12
SARANA PELAKSANAN PEMERIKSAAN DAN PEMBINAAN KESEHATAN DAN KEBUGARAN

Puskesmas Di
Puskesmas Puskesmas Puskesmas Dipandu
UKBM Puskesma
Rumah Sakit Rumah Sakit BKOM TKHI s
Masyarakat
PEMERIKSAAN KESEHATAN

PERERIKSAAN KESEHATAN

PEMBINAAN KEBUGARAN

PEMBINAAN KEBUGARAN
PEMBINAAN KESEHATAN

AGENT OF CHANGE BAGI


MENJAGA KEBUGARAN
DAN KEBUGARAN

DAN KEBUGARAN

DAN TEST DIIKUTI

KELUARGA
JEMAAH HAJI TANPA RESIKO
JEMAAH HAJI DENGAN RISIKO TINGGI
ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017 13
PENUTUP

ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017 14


TINDAK LANJUT KEGIATAN
1. PRO AKTIF KOORDINASI antara Kemenag, Pemerintah Kab/Kota dan
Dinas Kesehatan untuk MEMBERIKAN PELAYANAN (publik) YANG
TERBAIK (antisipatif, transparan, partisipatif dan responsif dalam
konteks tanggungjawab bukan sekedar kewajiban).
2. PEMBEKALAN TEKNIS untuk pengukuran dan pembinaan kebugaran
calon jamaah haji yang masuk daftar tunggu maupun daftar
keberangkatan akan dilakukan oleh Dit Kesjaor Kemenkes secara
berjenjang melalui pelatihan dan atau orientasi bagi petugas
Puskesmas.
3. PELAKSANAAN Kegiatan pengukuran dan pembinaan kebugaran di
level Puskesmas dapat menggunakan Dana BOK dan atau Kapitasi
yang dikelola Puskesmas sebagai satu kesatuan dari paradigma baru
pelayanan kesehatan yakni PENDEKATAN KELUARGA.
ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017 15
TERIMA KASIH
MELAKUKAN PEMERIKSAAN MAKAN BUAH DAN SAYUR
KESEHATAN SECARA SECARA BERIMBANG DAN
BERKALA BERAGAM

MENGIKUTI MANASIK TIDAK MEROKOK & SELALU


KESEHATAN DAN TES MENGIKUTI NASEHAT
KEBUGARAN TENAGA KESEHATAN

MENJADI AGEN PEMBAHARU CALON


JAMAAH HAJI LAINNYA

ANUNG untuk PUSAT HAJI 2017 16

Anda mungkin juga menyukai