Anda di halaman 1dari 32

Upaya Mensucikan Jasmani

dan Rohani

Asyharul Muala, S.H.I., M.H.I.


Etimologi : Thaharah berasal dari bahasa
Arab ( ) yang sama artinya dengan (
) yaitu bersih, kebersihan, atau bersuci.
Terminologi : Bersuci dari hadas, baik hadas
besar maupun hadas kecil dan bersuci dari
najis yang meliputi badan, pakaian, tempat,
dan benda-benda yang terbawa di badan
dengan air, atau menghilangkan hukumnya
(hadas dan najis) dengan tanah.
Hadats VS Najis
Hadatsialah suatu sifat yang
dapat menghalangi seseorang
untuk melakukan ibadah

Najis
ialah suatu benda yang
dapat menghalangi seseorang
untuk melakukan ibadah
Thaharah terbagi menjadi dua bagian yaitu
lahir dan batin.
a. Thaharah lahir yaitu thaharah/ suci dari
najis dan hadas yang dapat hilang dicuci
dengan air mutlak (suci menyucikan)
dengan wudu, mandi, dan tayamun.
b. Thaharah batin yaitu membersihkan jiwa
dari pengaruh-pengaruh dosa dan maksiat,
seperti dengki, iri, penipu, sombong, ujub,
dan riya
DASAR HUKUM & URGENSI THAHARAH

1. Disyariatkannya Thaharah.






Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu


hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan
sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki (QS. Al-Maidah:6)
2. Syarat Sah Ritual Ibadah

Dari Ali bin Thalib ra bahwa Rasulullah SAW


bersabda, Kunci shalat itu adalah thaharah, yang
mengharamkannya adalah takbir dan
menghalalkannya adalah salam.
(HR. Abu Daud, Tirmizi, Ibnu Majah)







Tidak akan diterima shalat seseorang


yang berhadats sehingga dia berwudhu.
(HR. Bukhari dan Muslim)
3. Disukai Allah




Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang taubat dan orang-orang yang
berthaharah (membersihan diri). (QS. Al-
Baqarah : 222)
4. Bagian Dari Iman



Kesucian itu bagian dari Iman
(HR. Muslim)
ALAT THAHARAH
O Air
O Debu
O Benda padat
Thaharah

Jenis

Hakiki Hukmi

Najis Hadats

Ringan Sedang Berat Kecil Besar

Percikkan Cuci Cuci Wudhu Mandi

Warna 6 air
Rasa 1 Tayammu
Tanah m
Aroma
Bersuci dari Hadats
1. Wudlu
Berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil sebelum shalat.
Allah tidak akan menerima shalat hambanya yang dalalm keadaan
berhadast sehingga ia berwudhu atau bertayamum. Karena,
wudhu merupakan hukum pokok di dalam shalat sebagaimana yang
diajarkan oleh Rasulullah.

Allah berfirman: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu


hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu
sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki,... (al-Maidah:6).

Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma berkata, Nabi SAW bersabda:


Sesungguhnya aku diperintahkan untuk berwudhu apabila
hendak mengerjakan shalat.
2. Mandi
A. Mandi wajib saat berhentinya darah haid dan
nifas
Berdasarkan dalil firman Allah,
Oleh sebab itu, hendaklah kalian menjauhkan diri dari
wanita pada waktu haid, dan janganlah kalian mendekati
mereka, sebelum mereka suci (mandi). (Al-Baqarah: 222).

Rasulullah saw. bersabda, Tahanlah selama engkau


menahan haidmu, kemudian mandilah. (HR Muslim).

B. Mandi setelah junub

...Jika kamu junub (berhadas besar), maka bersucilah


(al-Maidah:6)
..(jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub,
Penyebab

Haidh
Nifas
Melahirkan
Berhubungan suami istri (jima)
Keluar Sperma
Meninggal
HARAM DILAKUKAN (SECARA UMUM)

Shalat
Sujud Tilawah
Puasa
Thawaf
Sai
Menyentuh Mushaf
Melafadzkan Quran
Masuk Masjid
Shalat

Tidak diterima shalat tanpa thaharah


(HR. Muslim)
Thawaf

Tawaf di sekeliling kabah sama dengan


shalat, kecuali Allah membolehkan
berbicara (HR. Tirmizy Al-Hakim )
Menyentuh Mushaf



Janganlah menyentuh mushaf kecuali orang
yang suci dari hadats (HR. Malik)
Melafadzkan Quran

Wanita yang haidh atau orang yang janabah tidak


boleh membaca sepotong ayat Quran (HR. Tirmizy)
Masuk Masjid





Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat,


sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu
mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri
mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali
sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.(QS. An-Nisa'
: 43)
O Masuk Masjid

Tidak ku halalkan masjid


bagi orang yang junub
dan haidh`.
(HR. Bukhari)
Syarat VS Rukun
Syarat : Sesuatu yang harus
dilakukan sebelum mulai
melakukan ibadah dan tetap ada
sampai selesainya ibadah
tersebut.

Rukun: Sesuatu yang harus


dilakukan di dalam ibadah dan
sifatnya terputus.
Rukun Mandi

Niat
Meratakan Air
Sunnah

Mencuci tangan
Membersihkan kemaluan (depan
belakang)
Menghilangkan najis
Wudhu
Mendahulukan kanan
1. ISTINJA
2. ISTIJMAR
3. ISTIBRO
Hikmah dari Thaharah
Guna menyucikan diri dari kotoran berupa
hadats dan najis.
Sebagai syarat sahnya shalat dan ibadah
seorang hamba. Nabi Saw bersabda: Allh tidak
menerima shalat seorang diantara kalian jika ia
berhadats, sampai ia wudhu.
Karena termasuk hal yang disukai Alloh,
bahwasanya Alloh SWT memuji orang-
orang yang bersuci, Firman-Nya:
...Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang bertaubat dan menyukai orang-orang
yang mensucikan diri.(Al-Baqarah:222)

Anda mungkin juga menyukai